Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) berhasil mengembangkan padi produk rekayasa genetik (PRG) yang tahan terhadap hama penyakit penggerek batang.

"Padi PRG untuk mengatasi masalah utama padi yakni hama penyakit khususnya hama penggerek batang. Hama ini merupakan hama nomor dua setelah wereng. Tetapi di beberapa daerah menjadi hama nomor satu," kata Kepala Laboratorium Rekayasa Genetik dan Perbaikan Mutu Tanaman Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI Satya Nugraha, Rabu (16/9/2015).

Satya menjelaskan, sifat ketahanan pada tanaman padi belum ada yang tahan terhadap hama penggerek batang. Namun, dengan rekayasa genetik yang diperkuat menggunakan mikroba Basilus thuringiensis yang menghasilkan Gen Cry. "Gen Cry inilah yang dimasukkan ke tanaman padi yang membuatnya tahan terhadap hama penggerek batang," katanya.

Padi

Menurut Satya, uji coba telah dilakukan dengan varietas padi Rojolele. Hasil dari PRG ini tidak mengurangi sifat aslinya, aman bagi kesehatan dan lingkungan. "Selain mampu tahan terhadap hama penggerek batang. Keunggulan lainnya, bisa mengurangi penggunaan insektisida," katanya.

Ia mengatakan, uji coba PRG sudah ditanam di empat lokasi Bogor, Serang Banten, Sukamandi Kerawang, dan Kuningan Cirebon. Uji coba teknik rekayasa genetik juga sudah diterapkan pada varietas padi lainnya, namun Rojolele lebih unggul dari ketahanannya.

"Teknologi ini akan kerja sama dengan Jepang. Sebelumnya sudah diawali dengan Prancis, LIPI yang merakit," katanya.

Sementara itu, Koordinator Kegiatan Unggulan Ketahanan Pangan dan Obat LIPI, Puspita Lisdiyanti mengatakan padi PRG sudah diseleksi oleh Komisi Ketahanan Hayati dan uji keamanan sudah dilakukan pada tahun 2005.

"PRG merupakan salah satu hasil penelitian Bioteknologi yang disampaikan dalam simposium ini. Begitu juga untuk energi, ada kerjasama antara LIPI dan JICA, serta penemuan obat baru berbasis bioresources," katanya.

Kepala Pusat Peneliti Bioteknologi LIPI, Bambang Sunarko mengatakan penelitian bioteknologi memegang peranan yang sangat penting dalam mencari solusi menjawab permasalahan dasar manusia yakni ketersediaan dan ketahanan pangan, obat-obatan, energi dan lingkungan berkelanjutan.

"Masalah ketahanan pangan tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak tertentu. Kita memerlukan wadah lintas sektoral yang menggabungkan peneliti, akademisi, dan kalangan industri bioteknologi untuk mencari pemecehan bersama,"

lipi.go.id
Advertisement Advertise your own
Ads Telkom Indonesia
0 Komentar
Tambahkan komentar dengan Akun GNFI / Facebook ...
READ NEXT
BACK TO TOP
Kini Pantau Kesehatan Kehamilan Bisa Lewat Smartphone
Kini Pantau Kesehatan Kehamilan Bisa Lewat Smartphone
Masa kehamilan adalah masa yang sangat penting bagi perkembangan bayi di dalam kandungan. Bayi yang sehat tentu menjadi dambaan bagi setiap ibu hamil. Namun, tidak sedikit ibu hamil yang mengalami permasalahan pada masa kehamilannya. Kurangnya informasi dan pengetahuan sang ibu mengenai pola makan dan kegiatan, serta indikator kesehatan ditambah kesibukan
Pameran Intralogistik Terbesar Dunia Akan Dilangsungkan Di Indonesia
Pameran Intralogistik Terbesar Dunia Akan Dilangsungkan Di Indonesia
Memiliki peranan dan posisi sentral di kawasan Asia Tenggara membuat Indonesia dipilih untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan pameran intralogistik terbesar dunia yakni CeMAT Southeast/TransAsia Jakarta/ColdChain Indonesia. Dipilihnya Indonesia juga bertepatan dengan momentum integrasi pasar tunggal Masyarakat Ekonomi ASEAN yang tengah berkembang pesat menjadi salah satu logistic hub terpenting di dunia.
Sejarah Baru Dunia Pariwisata Indonesia
Sejarah Baru Dunia Pariwisata Indonesia
INFOGRAFIS 7 hours ago
Menikmati Salju di Tengah Jawa
Menikmati Salju di Tengah Jawa
Menikmati dinginya salju tak harus jauh-jauh datang ke benua Eropa saja, saat puncak musim kemarau yang jatuh pada bulan agustus, Anda bisa menikmati fenomena alam yang langka di dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah, yaitu merasakan kristalan salju di atas rumput. Oleh masyarakat Dieng kristalan-kristalan salju sering disebut, “Bun Upas”. Fenomena langka
Sulap Kardus Jadi Kursi Duduk Mahasiswa ITS Ciptakan Dus Duk Duk
Sulap Kardus Jadi Kursi Duduk Mahasiswa ITS Ciptakan Dus Duk Duk
Di tangan empat mahasiswa Desain Produk Industri (Despro) ITS, sebuah kardus dapat disulap menjadi tempat duduk. Karya ini pun menarik perhatian Gubernur Jawa Timur, Soekarwo.
Mahasiswa UGM Buat Plastik Biodegradable Dari Limbah Sisik Ikan
Mahasiswa UGM Buat Plastik Biodegradable Dari Limbah Sisik Ikan
Permasalahan limbah plastik terutama kantong plastik telah menjadi masalah kita bersama tidak hanya Indonesia bahkan dunia. Hampir semua orang menggunakan kantong plastik setiap hari untuk berbagai keperluan. Padahal plastik yang sebagian besarnya terbuat dari minyak bumi ini sangat sulit teruraikan dan berbahaya bagi lingkungan. Saat ini, berdasarkan data dari Greeneration,