Diana Putri, seorang perempuan kelahiran Mojokerto, Jawa Timur, yang baru-baru ini membawa ‘Garuda’ terbang tinggi di New York Couture Fashion Week 2015. Pemilik nama lengkap Diana Muljono Putri ini melalui lini busana Diana Couture menyabet penghargaan Global Fashion Avenue Award di ajang New York Couture Fashion Week 2015 yang lalu di New York City, Amerika Serikat. Penghargaan bergengsi ini sebelumnya vacum selama 10 tahun dan terakhir kali dimenangkan oleh designer dari Rusia.

Advertisement Advertise your own
0 Komentar
Tambahkan komentar Anda...
0 Comments
Akhyari Hananto - 5 Minutes ago

Mengapa kawasan candi ini diyakini masyarakat setempat seluas 4 kilo meter, karena kawasan ini memang dipagar dengan tanggul kuno. Tanggul ini dibuat keliling. Sisa tanggul kuno itu masih terlihat. Tidak jauh dari dermaga. Cukup dengan berjalan kaki saja. Di kawasan sisa tanggul kuno inilah dulu yang menjadi tempat pembuatan dan pembakaran batu-bata untuk membuat candi itu.

Akhyari Hananto - 5 Minutes ago

Mengapa kawasan candi ini diyakini masyarakat setempat seluas 4 kilo meter, karena kawasan ini memang dipagar dengan tanggul kuno. Tanggul ini dibuat keliling. Sisa tanggul kuno itu masih terlihat. Tidak jauh dari dermaga. Cukup dengan berjalan kaki saja. Di kawasan sisa tanggul kuno inilah dulu yang menjadi tempat pembuatan dan pembakaran batu-bata untuk membuat candi itu.

Akhyari Hananto - 5 Minutes ago

Mengapa kawasan candi ini diyakini masyarakat setempat seluas 4 kilo meter, karena kawasan ini memang dipagar dengan tanggul kuno. Tanggul ini dibuat keliling. Sisa tanggul kuno itu masih terlihat. Tidak jauh dari dermaga. Cukup dengan berjalan kaki saja. Di kawasan sisa tanggul kuno inilah dulu yang menjadi tempat pembuatan dan pembakaran batu-bata untuk membuat candi itu.

Akhyari Hananto - 5 Minutes ago

Mengapa kawasan candi ini diyakini masyarakat setempat seluas 4 kilo meter, karena kawasan ini memang dipagar dengan tanggul kuno. Tanggul ini dibuat keliling. Sisa tanggul kuno itu masih terlihat. Tidak jauh dari dermaga. Cukup dengan berjalan kaki saja. Di kawasan sisa tanggul kuno inilah dulu yang menjadi tempat pembuatan dan pembakaran batu-bata untuk membuat candi itu.

Akhyari Hananto - 5 Minutes ago

Mengapa kawasan candi ini diyakini masyarakat setempat seluas 4 kilo meter, karena kawasan ini memang dipagar dengan tanggul kuno. Tanggul ini dibuat keliling. Sisa tanggul kuno itu masih terlihat. Tidak jauh dari dermaga. Cukup dengan berjalan kaki saja. Di kawasan sisa tanggul kuno inilah dulu yang menjadi tempat pembuatan dan pembakaran batu-bata untuk membuat candi itu.

Akhyari Hananto - 5 Minutes ago

Mengapa kawasan candi ini diyakini masyarakat setempat seluas 4 kilo meter, karena kawasan ini memang dipagar dengan tanggul kuno. Tanggul ini dibuat keliling. Sisa tanggul kuno itu masih terlihat. Tidak jauh dari dermaga. Cukup dengan berjalan kaki saja. Di kawasan sisa tanggul kuno inilah dulu yang menjadi tempat pembuatan dan pembakaran batu-bata untuk membuat candi itu.

Akhyari Hananto - 5 Minutes ago

Mengapa kawasan candi ini diyakini masyarakat setempat seluas 4 kilo meter, karena kawasan ini memang dipagar dengan tanggul kuno. Tanggul ini dibuat keliling. Sisa tanggul kuno itu masih terlihat. Tidak jauh dari dermaga. Cukup dengan berjalan kaki saja. Di kawasan sisa tanggul kuno inilah dulu yang menjadi tempat pembuatan dan pembakaran batu-bata untuk membuat candi itu.

Akhyari Hananto - 5 Minutes ago

Mengapa kawasan candi ini diyakini masyarakat setempat seluas 4 kilo meter, karena kawasan ini memang dipagar dengan tanggul kuno. Tanggul ini dibuat keliling. Sisa tanggul kuno itu masih terlihat. Tidak jauh dari dermaga. Cukup dengan berjalan kaki saja. Di kawasan sisa tanggul kuno inilah dulu yang menjadi tempat pembuatan dan pembakaran batu-bata untuk membuat candi itu.

Akhyari Hananto - 5 Minutes ago

Mengapa kawasan candi ini diyakini masyarakat setempat seluas 4 kilo meter, karena kawasan ini memang dipagar dengan tanggul kuno. Tanggul ini dibuat keliling. Sisa tanggul kuno itu masih terlihat. Tidak jauh dari dermaga. Cukup dengan berjalan kaki saja. Di kawasan sisa tanggul kuno inilah dulu yang menjadi tempat pembuatan dan pembakaran batu-bata untuk membuat candi itu.

Akhyari Hananto - 5 Minutes ago

Mengapa kawasan candi ini diyakini masyarakat setempat seluas 4 kilo meter, karena kawasan ini memang dipagar dengan tanggul kuno. Tanggul ini dibuat keliling. Sisa tanggul kuno itu masih terlihat. Tidak jauh dari dermaga. Cukup dengan berjalan kaki saja. Di kawasan sisa tanggul kuno inilah dulu yang menjadi tempat pembuatan dan pembakaran batu-bata untuk membuat candi itu.

0 Komentar
Anda belum login. Silakan login terlebih dahulu untuk memberikan komentar. Login

Masih belum ada komentar.