Menyimak gagasan Gubernur Jatim Tentang Jatim Inc.

Oleh: A. Cholis Hamzah*)

Pada tanggal 22 Agustus 2015 Universitas Airlangga menganugerahkan gelar Doctor Honoris Causa untuk Pak De Karwo, Gubernur Jawa Timur di bidang ekonomi. Dalam beberapa kuliah ilmiah di Unair termasuk pada saat penganugerahan itu, Pak De Karwo menyinggung perlunya Jawa Timur Incorporated atau Jatim Inc dalam mengembangkan perekonomian Jawa Timur. Pembentukan Incorported ini pernah di lontarkan oleh Dr. Arifin Siregar pada tahun 1980an ketika beliau menjabat sebagai Menteri Perdagangan dengan gagasan Indonesia Incorporated yang terinpiriasi dengan kesuksesan negeri Sakura yang memiliki sistem Japan Incorporated atau Japan Inc. Pak Arifin Siregar melihat system hubungan yang harmonis antara pihak pemerintah Jepang dengan pihak swastanya sangat mengagumkan sehingga Jepang pada tahun 1970 an itu bisa berhasil melakukan penetrasi dagangnya ke seluruh dunia terutama Amerika Serikat dan Eropa.

Karena itu ada baiknya kita melihat apa Japan Inc tersebut. Sistem ini ramai dibicarakan orang ketika Jepang dituduh Negara-negara partner dagangnya melakukan unfair trade practices atau praktek-praktek dagang yang tidak fair karena Jepang menjual lebih banyak produknya dari pada meng impor dari luar negeri. Pada dasarnya Japan Inc. itu adalah system hubungan antara pihak pemerintah dalam hal ini Kementrian Keuangan, The Ministry of Finance – MoF; Kementrian Perdagangan Internasional dan Industri, MITI (The Ministry of International Trade and Inudstry; the Prime Minister Office atau Kantor Perdana Menteri, Diet atau Perlemen, Badan Perancang Ekonomi Negara dan pihak-pihak swasta Jepang dalam hal ini Federasi Organisasi Ekonomi (Keidanren) serta organisasi buruh dan swasta lainnya.

Kelompok birokrat di lembaga-lembaga pemerintahan diatas, atau yang dikenal dengan sebutan the Elite Bureaucracy menganggap salah satu tugasnya adalah mengarahkan dan mendorong industri – industri Jepang berjaya di pasar global. Diakui oleh para pengamat barat tentang Jepang bahwa dengan dasar rassa komitment dan solidaritas sosial yang tinggi dikalangan birokrat itu, maka sering mereka berhasil menetapkan kebijaksanaan ekonomi jangka panjang yang konsisten. Sudah barang tentu kebijakan-kebijakan itu ada pula kekeliruan atau kelemahan; akan tetapi dari segi kesinambungan kebijakan yang ditelorkan sangat mengagumkan para pengamat ekonomi barat tersebut.

 

Para kelompok elit birokrat itu biasanya memulai jenjang karirnya pada usia 23 tahun dan tetap di kementrian masing-masing sampai diatas umur 50 tahun, dan apabila sudah memasuki pension mereka “turun dari kahyangan” atau “Amakudari, lalu memasuki dunia politik, social, perdagangan dsb. Memasuki kementrian-kementrian itu sangat sulit dan persaingannya ketat, dan umumnya mereka berasal dari universitas-universitas terkemuka di Jepang sepeti universitas Tokyo.

 

Sistim Musyawarah.

 

Perusahaan-perusahaan swasta di Jepang kebanyakan menyatukan dirinya pada Federasi Organisasi Ekonomi atau Keidanren. Kantor organisasi ini di pusat perdagangan di Tokyo, dan di kantor ini pula para pengusaha swasta secara kontinyu mengadakan pertemuan-pertemuan untuk mendiskusikan persoalan ekonomi Negara maupun saling tukar informasi tentang perdagangan internasional. Hasil-hasil pertemuan itu kemudian diserahkan ke pihak elit birokrat sebagai masukan penting. Organisasi ini memiliki divisi yang cukup besar dan mempunyai tugas untuk melakukan research atas masalah-masalah bisnis nasional maupun global; yang hasilnya nanti diserahkan ke panitia khusus yang dibentuk, dan panitia inilah yang bertugas melakukan penelaan mendalam hasil research tadi. Biasanya untuk menguji kebenaran penelitian tersebut, pihak panitia ini mengundang para elit birokrat, para pakar dari berbagai disiplin ilmu sebagai nara sumber, dan dari sini pulalah kesepakatan diambil diantara birokrat dan swasta.

Dalam pembicaraan-pembicaraan penting di Keidanren maupun dengan birokrat, pengambilan keputusan secara voting tidak pernah dilakukan akan tetapi semua keputusan itu diambil dengan jalan musyawarah atau dikenal dengan “Consensus Building”. Walaupun kadang-kadang keputusan yang diambil itu menguntungkan salah satu pihak, misalnya grup perusahaan elektronik; maka pihak/sector lain yang tidak memperoleh dari manfaat keputusan itu, dengan jiwa toleransinya yang besar tidak merasakan dirugikan. Akan tetapi ada proses “snow ball” atau bola menggelinding, disepakati bahwa dikemudian hari pihak-pihak yang tidak diuntungkan akan menerima fasilitas yang sama.

 

Disamping Keidanren, tempat penting untuk bertemunya pihak birokrat dan sawsta dalah Dewan Musyawarah; setiap kementrian yang penting memiliki dewan musyawarah ini (kecuali kementrian Luar Negeri), dan di dewan ini tokoh-tokoh penting bangsa diundang untuk mengadakan diskusi, debat tentang masalah masalah actual perekonomian Negara maupun internasional. Para ahli yang diundang dewan biasanya secara kontinyu telah berdiskusi dengan kalangan swasta, sehingga pendapat mereka di dewan sebagian besar sudah mencakup kepentingan swasta.

 

Keputusan tentang kebijakan ekonomi tentu harus lewat parlemen (Diet), akan tetapi apabila semua masalah ekonomi yang diperdebatkan sudah disepakati oleh birokrat dan swasta di dewan musayawarah, maka biasanya parlemen langsung menyetujui. Semua keputusan yang di telorkan dewan musyawarah di publikasikan lewat media masa, dengan demikian masyarakat luas akan memahami persoalan ekonomi yang actual dan sekaligus masyarakat nantinya tidak akan terkaget-kaget apabila sewaktu-waktu ada keputusan penting pemerintah dibidang ekonomi (misalkan antisipasi pemerintah dalam menghadapi gejolak mata uang).

 

Sistim Jatim Inc. perlu di perluas

 

Jawa Timur memang menjadikan barometer ekonomi (juga sosial politik) di nusantara ini. Gubenur Jatim, Pak De Karwo seringkali mengungkapkan potensi propinsi ini antara lain pertumbuhan ekonomi yang sering diatas rata-rata nasional, menjadi salah satu andalan industri di Indonesia, pusat processing industri, sebagai pen supply bahan makanan (beras, gula dll) ke seluruh pelosok negeri, nilai ekspornya keluar pulau (bukan ke luar negeri) bisa mencapai 200-300 T, modal dasar sumber daya alam dan manusia serta infrastruktur yang bagus, dan kondisi politk dan keamanan yang stabil dsb. Dengan berbagai potensi yang ada itu Gubernur mengembangkan konsep Jatim Inc. ini agar bisa mengembangkan propinsi dengan lebih baik. Hanya saja konsep Jatim Inc. itu perlu di perdalam lebih luas – tidak hanya sebagai system harmonisasi antar lembaga pemerintah. Konsep Japan Inc. bisa menjadi masukan yang baik bagi Jatim Inc. dalam artian lembaga-lembaga penting pemerintahan harus secara rutin berhubungan dengan pihak swasta, melakukan diskusi yang rutin tentang persoalan-persoalan atau hambatan ekonomi berikut tantangannya. Dalam hal ini bukan berarti pemerintah Jatim tidak pernah berhubungan dengan swasta atau asosiasi-asosiasi perusahan, namun pertemuan-pertemuan seperti yang dilakukan key players di Jepang itu belum secara maksimal di jalankan di Jawa Timur.

 

 

 

*) Ahmad Cholis Hamzah, Alumni University of London dan Universitas Airlangga, pengurus IKA UNAIR bagian Pengembangan Ilmiah dan staff pengajar di STIE PERBANAS Surabaya.

 
Advertisement Advertise your own
Ads Telkom Indonesia
0 Komentar
Tambahkan komentar Anda...
READ NEXT
BACK TO TOP
Pulau di Bima ini Penuh Dengan Ular. Tak Berbisa
Pulau di Bima ini Penuh Dengan Ular. Tak Berbisa
Tersebutlah sebuah pulau kecil di wilayah Kabupaten Bima bagian timur, tepatnya di Kecamatan Wera Desa Pai. Pulau ini terletak dekat sekali dengan daratan Pulau Sumbawa hanya lebih kurang 400-500m. Pulau Ular demikian Orang Bima menyebutnya, karena mungkin pulau ini hanya dihuni oleh sekelompok ular-ular jinak yang tidak mengganggu penduduk. Yang menarik
 MACAN Merambah Jakarta di 2017
MACAN Merambah Jakarta di 2017
Museum seni kontemporer internasional pertama di Indonesia akan dibuka pada awal tahun 2017 mendatang yang akan berlokasi di Jakarta Barat. Museum ini akan diberi nama MACAN yang merupakan singkatan dari Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara.
Inilah Desainer di Balik Karya 'Jaket Mi Ayam dan Pete' Joe Jonas
Inilah Desainer di Balik Karya 'Jaket Mi Ayam dan Pete' Joe Jonas
Sherly Hartono, seorang desainer muda Indonesia ramai diperbincangkan beberapa waktu belakangan ini. Baru-baru ini, tersebar foto Joe Jonas, seorang aktor dan penyanyi ternama Amerika, yang mengenakan jaket bergambar mie ayam, petai, dan uang Rp.50000. Banyak yang mengira bahwa foto tersebut adalah hasil editan atau palsu. Bahkan jaket yang dikenakan Joe Jonas itu,
Kolaborasi Polri dan Start Up Indonesia Cegah Terorisme
Kolaborasi Polri dan Start Up Indonesia Cegah Terorisme
Untuk terus berjuang melawan aksi terorisme, kini Kepolisian Indonesia menggandeng seorang pengembang aplikasi, Adjie Pratama, meluncurkan aplikasi bernama “Stop Terorisme”. Aplikasi ini bertujuan untuk melibatkan masyarakat secara langsung terkait terorisme di lingkungan mereka. Masyarakat dapat melaporkan hal – hal mencurigakan hingga berdiskusi tentang terorisme di aplikasi yang dapat diunduh di Play Store dan Amazone Store tersebut.
Pria Asal Karanganyar yang Karyanya Dipakai NASA
Pria Asal Karanganyar yang Karyanya Dipakai NASA
Teknologi ECVT, Temuan Anak Bangsa Ini Digunakan NASA Penemunya, Warsito Purwo Taruno mendapat penghargaan BJ Habibie Technology Award 2015. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) memberikan penghargaan Bacharuddin Jusuf Habibie Technology Award (BJHTA) 2015 pada ahli tomografi Tanah Air Dr Warsito Purwo Taruno MEng. Penghargaan tersebut diberikan kepada Dr Warsito atas karyanya pada
Pertama Kalinya dalam Satu Dekade, Subuh di Indonesia yang Langka
Pertama Kalinya dalam Satu Dekade, Subuh di Indonesia yang Langka
Untuk pertama kalinya dalam satu dekade, lima planet terlihat dengan mata telanjang membentuk garis sejajar di langit Indonesia. Fenomena langit langka ini akan terus berlanjut hingga (20/2) mendatang.