Indonesia kaya akan karya sastra pujangga-pujangga di masa lalu. Mereka lah yang, seolah, memberikan gambaran kepada kita akan kehidupan sehari-sehari pendahulu-pendahulu kita di masanya. Selain itu, karya-karya mereka menjadi saksi dan bukti intelektualitas, relijiusitas, dan imajinasi para sastrawan-sastrawan tempo dulu, yang penuh dengan warna, penuh dengan cerita yang berkualitas tinggi, dan mampu menembus zaman..hingga sekarang. 

Sayangnya, tak banyak dari generasi muda yang membacanya, dan salah satunya karena buku-buku itu tak banyak lagi di pasaran. dan kabar baik itu datang. 

PT Balai Pustaka menggandeng PT Telekomunikasi Indonesia untuk bersama-sama membuat 1000 Taman Bacaan Digital atau dinamai Telkom e-Book Corner.  Program hasil sinergi sesama perusahaan pelat merah ini merupakan bagian kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) Telkom yang akan hadir tahun ini di seluruh Indonesia.

Direktur Utama Balai Pustaka Saiful Bahri mengatakan, kerja sama Telkom dan Balai Pustaka ini merupakan bentuk sinergi yang sejalan dengan program BUMN Hadir Untuk Negeri. Ini, nilai Syaiful, tentu akan lebih memotivasi perusahaan bidang produksi buku ini untuk meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat.

Masyarakat Minangkabau | foto Eastwestcenter.org
Masyarakat Minangkabau | foto Eastwestcenter.org

 

“Kerja sama ini merupakan kolaborasi dua BUMN untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Telkom dan Balai Pustaka berkomitmen untuk melakukan sinergi digital literature dan melakukan inovasi-inovasi bersama untuk mendukung transformasi bisnis Balai Pustaka ke arah multimedia. Sesuai kesepakatan tersebut, Telkom akan menyediakan platform digital untuk buku-buku Balai Pustaka dan rencana sinergi join innovation multimedia education,” ujar Saiful usai penandatangan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antaranya dengan Direktur Innovation and Strategic Portfolio Telkom Indra Utoyo, disaksikan Direktur Utama Telkom Alex J Sinaga dan Deputi BUMN Bidang Pertambangan, Industri Strategis, dan Media (PISM), Fajar Harry Sampurno di gedung Telkom.

Dirut Telkom Alex J Sinaga menuturkan, kerja sama ini dapat membantu Balai Pustaka dalam solusi market untuk produk digital literatur berupa taman bacaan, tablet edukasi, dan bundling konten edukasi, termasuk dalam mendapatkan channel distribusi kepada konsumen. “Ketersediaan literatur digital  ini didukung oleh coverage Telkom Group yang luas.

Kehadiran Taman Bacaan Digital ini juga diharapkan dapat menumbuhkan minat baca serta membuka akses masyarakat terhadap sumber-sumber pengetahuan sehingga masyarakat Indonesia menjadi semakin cerdas. Kami berharap ini akan terbentuk digital experience yang positif kepada masyarakat dalam membaca atau belajar. Artinya, belajar tidak hanya mengunakan text book namun juga dapat menggunakan animasi atau multimedia, sehingga belajar pun menjadi lebih menyenangkan,” ujar Alex dalam sambutannya.

Kedua pihak sepakat, lanjut Alex, melakukan sinergi digital literature dan melakukan inovasi-inovasi bersama untuk mendukung transformasi bisnis Balai Pustaka ke arah multimedia. “Telkom akan menyediakan platform digital untuk buku-buku Balai Pustaka dan rencana sinergi joint innovation multimedia education. Sehingga terbentuk digital experience yang positif pada pembaca sekaligus sebagai satu langkah strategis bagi kedua BUMN untuk berkembang bersama. Telkom sebagai digital company siap mendukung transformasi bisnis Balai Pustaka. Buku-buku sastra terbitan Balai Pustaka, seperti Siti Nurbaya, Salah Asuhan, dan Layar Terkembang dan lainnya, yang terkenal di era terdahulu seharusnya menjadi karya yang juga dikenal dekat oleh anak-anak Indonesia saat ini,” tegas Alex.

Deputi BUMN Bidang Pertambangan, Industri Strategis, dan Media (PISM), Fajar Harry Sampurno mengatakan, sinergi kedua Telkom-Balai Pustaka ini dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dalam bingkai program BUMN Hadir untuk Negeri. “Taman Bacaan Digital ini dapat diakses secara gratis, termasuk dalam mengakses konten-konten digital melalui perangkat komputer yang tersedia. Untuk memperkaya koleksi literatur Taman Bacaan Digital tersebut, Telkom memanfaatkan koleksi Balai Pustaka yang dikenal memiliki koleksi karya-karya sastra terkenal,” pungkasnya. (ers)

(Indopos.com)

Advertisement Advertise your own
Ads Telkom Indonesia
0 Komentar
Tambahkan komentar dengan Akun GNFI / Facebook
READ NEXT
BACK TO TOP
Sejarah Hotel Berbintang Pertama di Indonesia
Sejarah Hotel Berbintang Pertama di Indonesia
Hotel Indonesia adalah hotel berbintang pertama yang dibangun di Jakarta, Indonesia. Hotel ini diresmikan pada tanggal 5 Agustus 1962 oleh Presiden RI Pertama, Soekarno
Tari Udang Windu: “Rancak, Energik, dan Dinamis...”
Tari Udang Windu: “Rancak, Energik, dan Dinamis...”
Saat saya masih SD saya ingat sering ada sebuah pertunjukkan seni untuk memeriahkan hari-hari penting seperti Hari Jadi Sidoarjo dan Hari Kemerdekaan Indonesia. Jenis
Anggrek Kasut Hijau, Asli Indonesia
Anggrek Kasut Hijau, Asli Indonesia
Anggrek Kasut Hijau kerap disebut juga sebagai Anggrek Paphiopedilum Jawa (Java Paphiopedilum). Anggrek spesies asli Indonesia yang terbatas hidup di Jawa, Bali,
Indonesia Fishery Products In International Cruises
Indonesia Fishery Products In International Cruises
As a nation which borders the sea and dependent on its use for majority of the following state activities, Indonesia is one of the
Merintis Jejak Karir di Amerika
Merintis Jejak Karir di Amerika
Dunia VFX atau Visual Effect rasanya masih  asing di telinga masyarakat Indonesia, mengetahuinya saja belum apalagi bergelut di dunia itu dan tentunya hanya segelintir
Canopy Bridge Kedua di Asia dari Bukit Bengkirai
Canopy Bridge Kedua di Asia dari Bukit Bengkirai
Pemandangan yang indah. Udara yang sejuk. Alam yang indah. Tentu ketiga hal tersebut masuk dalam katagori liburan yang anda inginkan. Di Kalimantan Timur, terdapat