Alam dan manusia merupakan dua hal yang tak terpisahkan. Karena manusia adalah bagian dari alam. Ketika menjalani perannya sebagai elemen dari alam, tentu saja manusia tak lepas dari yang namanya kebutuhan, salah satunya adalah kebutuhan akan sandang atau fashion. Ditambah lagi dengan kenyataan bahwa manusia memerlukan sandang untuk mempertegas identitasnya sebagai makhluk yang berbudaya.

Berangkat dari beberapa aspek di atas, sekelompok mahasiswa Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) menciptakan sebuah brand produk berupa fashion outer yang ramah lingkungan serta memiliki nilai budaya dengan nama Kainka. Produk ini diciptakan guna memenuhi tugas dari salah satu mata kuliah di SBM ITB, yaitu Integrated Business Experience (IBE).

Kainka adalah produk fashion outer yang terbuat dari kain tenun tangan, dengan perpaduan motif batik khas pekalongan dan proses pewarnaannya menggunakan bahan pewarna alami. 

Keunggulan dari kain tenun tangan yang unik dan megah ini adalah pembuatannya yang menggunakan alat manual dengan teknik penenunan tradisional yang memakai tangan manusia. Sedangkan batik yang berlukiskan motif asli dari Kota Pekalongan –yang terkenal sebagai kota batik- menjadi nilai budaya tersendiri dari Kainka.

Selain itu, Bahan pewarnaan yang dipakai tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan kulit, tetapi berasal dari bahan alami berupa ekstrak tanaman yang tumbuh di alam, yaitu Indigo (Indigofera tinctoria) dan Kayu Tingi (Ceriops candolleana). Sehingga melalui perpaduan antara ketiga hal tersebut sebelumnya, Kainka dapat menawarkan produk yang ramah lingkungan dengan sentuhan budaya Indonesia.

Kendati memiliki nilai tambah berupa alam dan budaya, Kainka tidak serta merta melupakan nilai gaya dan fungsionalnya. Desain Kainka disesuaikan dengan tren outer yang sedang berkembang saat ini. Desain yang trendi dan menarik ini membuat Kainka amat cocok dipakai di segala kegiatan. Ditambah lagi dengan bentuk dan ukurannya yang cocok dipakai oleh semua jenis kelamin, baik laki-laki maupun perempuan. Kainka memiliki slogan berbunyi Nature on Me. Melalui kampanye dalam bentuk jargon tersebut,

Mahasiswa SBM ITB tahun kedua ini berupaya mengajak para masyarakat untuk mulai kembali mencintai produk-produk budaya berbahan alami yang sudah mulai terlupakan. Karena selain ramah lingkungan, produk yang menggunakan bahan alami juga merupakan representasi dari budaya yang tak lepas dari alam dan manusia.

Yuk, berbudaya dengan alam!


Advertisement Advertise your own
Ads Telkom Indonesia
0 Komentar
Tambahkan komentar dengan Akun GNFI / Facebook ...
READ NEXT
BACK TO TOP
Sajian Istimewa dari Tanah Rempah
Sajian Istimewa dari Tanah Rempah
Sejak dahulu tanah Maluku terkenal dengan kekayaan rempah-rempahnya. Masyarakat Maluku bahkan pandai untuk memodifikasi atau meracik berbagai ragam kuliner mulai dari makanan hingga minuman dengan bahan dasar rempah. Ragam kuliner tersebut menghasilkan sajian istimewa nan khas yang mampu menggugah selera setiap orang yang mencicipinya.
''Wanita dan Perspektif Keamanan Pangan''
''Wanita dan Perspektif Keamanan Pangan''
Bojonegoro merupakan salah satu penghasil padi terbesar di Indonesia dengan luas pertanian dan perkebunan sekitar 77.263 Ha (35,58% dari total luas wilayah Kab. Bojonegoro). Walaupun seluas 41.213 Ha merupakan lahan kering, pada tahun 2012, Bojonegoro mampu memproduksi sebanyak 803.059,56 ton padi dan sekitar 318.264 ton hasil pertanian dan palawija lainnya, seperti jagung, ubi kayu, ubi jalar, kedelai, kacang tanah dan kacang hijau.
Indonesia Peringkat ke-12 Dunia dengan Jumlah Sarjana Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM) terbanyak
Indonesia Peringkat ke-12 Dunia dengan Jumlah Sarjana Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM) terbanyak
Indonesia menempati urutan ke-12 dalam ranking persentasi sarjana di bidang Science, Technologi, Engineering, Mathematics (STEM) yang disusun oleh Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (Organization for Economic Cooperation and Development, OECD). OECD menyusun rangking 40 negara termaju di dunia berdasarkan persentasi sarjana di bidang STEM terhadap jumlah seluruh lulusan perguruan tinggi
Hebat, 3 Anak Bangsa ini Dapat Penghargaan di Inggris
Hebat, 3 Anak Bangsa ini Dapat Penghargaan di Inggris
Bangga, kabar penghargaan kembali diterima oleh anak-anak bangsa. Kali ini tiga tokoh Indonesia lulusan universitas di Inggris mendapatkan penghargaan sebagai lulusan Inggris terbaik dari pemerintah Inggris melalui British Council dalam Education UK Alumni Award 2016, Kamis malam waktu setempat.  Tiga tokoh tersebut adalah Betty Purwandari, Direktur Teknologi Informasi dari Universitas Indonesia,
Shaggydog, Satu-satunya Wakil Indonesia di Perhelatan Akbar SXSW 2016
Shaggydog, Satu-satunya Wakil Indonesia di Perhelatan Akbar SXSW 2016
Shaggydog, salah satu band ternama dari kota Yogyakarta dipastikan akan tampil di sebuah festival bertajuk The South by Southwest (SXSW) Music Conferences and Festival di bulan Maret 2016.SXSW sendiri merupakan sebuah perhelatan akbar insan musik dan dunia hiburan yang diselenggarakan setiap tahun di Austin, Texas, Amerika Serikat, dimana ada sekitar
Raksasa Internet Dunia Ini Ingin Bina 100.000 Developer Anak Bangsa
Raksasa Internet Dunia Ini Ingin Bina 100.000 Developer Anak Bangsa
Pengembangan aplikasi di era digital seperti saat ini menjadi sesuatu yang hampir menjadi kebutuhan. Bukan hanya untuk keperluan komersial namun juga keperluan-keperluan yang terkait dengan fasilitas umum juga akan membutuhkan aplikasi dan terknoneksi internet. Melihat peluang yang terbuka tersebut dan berusaha menjadi salah satu pihak yang berkontribusi untuk masyarakat, Google Indonesia