Aplikasi Karya Lulusan UNIKOM, Sahabat Orang Tua di Era Digital
Ponsel pintar saat ini tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Sebab perangkat tersebut mampu mempermudah komunikasi sehari-hari. Namun ponsel pintar juga memiliki potensi negatif lewat konten-konten yang tidak sepatutnya diakses. Utamanya ketika ponsel pintar diakses oleh anak-anak. Melihat potensi bahaya tersebut, seorang lulusan UNIKOM Bandung menciptakan aplikasi Kakatu yang mampu mengatur aplikasi-aplikasi apa saja yang bisa diakses sesuai dengan batasan umur.
Aplikasi yang memiliki logo bertema Kakaktua itu, dibuat oleh Muhammad Nur Awaludin bersama empat orang rekannya.
Aplikasi ini berguna untuk memfilter konten-konten yang tidak pantas untuk diakses berdasarkan preferensi pemilik ponsel pintar, dalam hal ini adalah orang tua. Selain itu orangtua juga bisa mengetahui keberadaan anaknya, serta melihat aplikasi apa saja yang baru dibuka anaknya dan berapa lama dia bermain gadget. Bila batas waktu bermain telah melewati batas, gadget akan secara otomatis mati.
"Dengan men-download aplikasi ini secara gratis, orangtua bisa memilih konten-konten apa saja yang bisa ditonton anak mereka. Konten yang tidak dipilih otomatis akan di-block atau tidak bisa dibuka," ujar co-founder dan CEO Kakatu, Muhamad Nur Awaludin, Jakarta seperti dilansir Beritasatu.com
Muhammad Nur Awaludin atau yang akrab di panggil dengan nama Mumu mengungkapkan bahwa Kakatu tidak berfungsi untuk membatasi akses namun juga dapat sebagai panduan bagi orangtua untuk menentukan konten yang layak atau pun tidak untuk ditonton anak-anak. Oleh karena itu, Kakatu juga memberikan rekomendasi hasil analisa psikolog Elly Risman dari Yayasan Kita & Buah Hati.
Sejak diluncurkan akhir 2014 lalu, aplikasi ini telah di-download lebih dari 100.000 kali, dan telah dirasakan manfaatnya oleh para orangtua di seluruh Indonesia.
Mumu menjelaskan bahwa Kakatu merupakan aplikasi yang dibuat berdasarkan pengalaman pribadinya yang dahulu sempat menjadi pecandu game. Tidak hanya kecanduan game, dia juga mulai mengenal pornografi. Dirinya saat itu sering lupa waktu, kehidupannya tidak teratur dan tidak produktif. Hidupnya amburadul. Namun semenjak Mumu berhasil lulus dari kuliah, dirinya bertekad untuk keluar dari kecanduannya dan memutuskan untuk membuat aplikasi bersama teman-temannya.
Aplikasi Kakatu sempat menjadi aplikasi andalan dalam Indigo Incubator 2015 yang diadakan oleh Telkom Indonesia dan berhasil bekerja sama dengan Samsung.
Sumber : Beritasatu.com
Sumber Gambar : mirror.co.uk
Advertisement Advertise your own

0 Komentar
READ NEXT
BACK TO TOP