Mahasiswa (UNP) Universitas Negeri Padang, Jurusan Teknik Mesin, sukses membuat prototipe mobil listrik yang sanggup berlari hingga kecepatan 43 km per jam. 

"Mobil ini tenaga penggeraknya motor listrik yang sumber pengapian dari baterai kapasitas 48 volt, bisa menempuh jarak 40 km sekali jalan," kata salah satu orang pembuatnya, Aghel Novrinandhes, di Padang, Senin (1/2/16). 

Beliau menuturkan mobil ini dibuat oleh delapan mahasiswa yang merupakan bagian dari tugas akhir penyelesaian studi mereka. 

System operasi mobil ini memanfaatkan tiga baterai bersama arus 12 volt bertujuan menggerakkan motor listrik yang dipasang di bagian belakang mobil. 

Sesudah diuji coba mobil berdimensi panjang 2,5 meter dan lebar 1,1 meter itu membutuhkan waktu isi ulang baterai tiga jam juga memanfaatkan motor listrik dari putaran konstan, ucapnya. 

Mobil yang menyerupai mobil formula satu ini memanfaatkan ban diameter 20 cm juga bisa mengangkut beban 90 kilogram, sedangkan bodi mobil memakai fiber serta rangka menggunakan besi yang dirangkai. 

Sebagai suspensi, mobil ini menggunakan empat shockbreaker tunggal yang dipasang kepada masing-masing ban bersama tumpu terhadap rangka kendaraan, sedangkan setir memanfaatkan gearbox yang radius beloknya 15 derajat dan di lengkapi rem cakram di roda belakang. 

Aghel mengemukakan perlu waktu enam bulan dalam menyelesaikan mobil yang menghabiskan anggaran kira kira Rp20 juta. 

Mobil ini dibuat oleh tim yang terdiri atas delapan orang diantaranya Fajar Wandra, Veby Prima Putra, Rolanda Putra, Suiseki Fadhail, Reodhy Hamzah, Fitrah Muhammad, Irawanta juga Aghel Novrinandhes. 

Wakil Dekan Fakultas Teknik UNP Fahmi Rizal menyampaikan meski masihlah berbentuk prototipe ada sekian banyak kelemahan yang mampu diperbaiki seperti memperbesar tenaga baterai sehingga jarak tempuh makin jauh. 

"Kami bakal tetap mendorong mahasiswa untuk melahirkan karya-karya inovatif," ujarnya.

sumber foto : Aghel Novrinandhes

Advertisement Advertise your own
Ads Telkom Indonesia
0 Komentar
Tambahkan komentar dengan Akun GNFI / Facebook ...
READ NEXT
BACK TO TOP
Desain Alat Hemodialisis Portable, Dua Mahasiswa UMY Raih Juara Se-ASEAN
Desain Alat Hemodialisis Portable, Dua Mahasiswa UMY Raih Juara Se-ASEAN
Muhammadiyah Yogyakarta Wearable Artificial Kidney yang kemudian disingkat MY-WAK merupakan desain alat hemodialisis (alat cuci darah) yang bentuknya seperti tas pinggang yang bisa dipakai dan dibawa kemana-mana.
Di Indonesia, ada juga Segitiga Bermuda
Di Indonesia, ada juga Segitiga Bermuda
Saya memang sering ke Maluku Utara, mulai dari Ternate hingga Tobelo dan Morotai, sudah saya singgahi. Namun ada yang belum sempat saya kunjungi, dan dari dulu sangat ingin pergi ke sana. Namanya kepulauan Sula. Kepulauan ini adalah wilayah paling selatan propinsi Maluku Utara, sebuah propinsi yang dulu sering
Menapaki Kisah Sang Legenda Jazz. #RIPIrengMaulana
Menapaki Kisah Sang Legenda Jazz. #RIPIrengMaulana
Dunia musik Indonesia kembali berduka. Kini, salah satu musisi terbaiknya, legenda jazz Indonesia, berpulang ke Yang Maha Kuasa. Ireng Maulana, dipanggil di usia senjanya, 71 tahun. Meski telah tiada, musisi pemilik nama lengkap Eugene Lodewijk Willem Maulana ini telah menorehkan pencapaian yang luar biasa di bidang musik jazz. Karyanya pun tentu
Startup-startup terbaik Indonesia
Startup-startup terbaik Indonesia
INFOGRAFIS 24 hours ago
Dolo-dolo Bagi para Pemburu Gerhana Matahari Total di Tidore
Dolo-dolo Bagi para Pemburu Gerhana Matahari Total di Tidore
Tak hanya menyiapkan berbagai fasilitas dan acara untuk wisatawan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara telah menyiapkan sebuah tradisi budaya. Mereka akan menyuguhkan tradisi dolo-dolo kepada para wisatawan mancanegara saat Gerhana Matahari Total (GMT) berlangsung.Dolo-dolo merupakan sebuah tradisi budaya yang biasa dilakukan ketika terjadi gerhana matahari atau
Danau ini Simpan "Buku Sejarah" Iklim Terlengkap di Nusantara
Danau ini Simpan "Buku Sejarah" Iklim Terlengkap di Nusantara
Danau Towuti di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, menyimpan "buku sejarah" iklim terlengkap di Indonesia. "Buku sejarah" itu berupa lapisan-lapisan sedimen yang berada di dasarnya.