Memasuki musim penghujan banyak terjadi hujan yang lebat dan angin kencang. Hujan tidak jarang menyebabkan banjir maupun tanah longsor di berbagai tempat di tanah air. Bahkan tidak jarang terdapat korban jiwa akibat longsor. Bencana longsor kerap terjadi di daerah yang tidak memiliki kestabilan lereng. Tidak stabilnya lereng sering kali terjadi akibat beban yang diterima terlalu berat sehingga perlu dilakukan penanganan khusus untuk mencegah bencana. Untuk penanganan tersebut tim peneliti geoteknologi dari LIPI telah membuat alat bernama "The Greatest" Teknologi Gravitasi Ekstraksi Air Tanah untuk Stabilisasi Lereng.
Ilustrasi: Lereng perkebunan yang umumnya sering terjadi longsor

Alat ini merupakan hasil kreasi Arifan Jaya Syahbana dan timnya yang sempat dipamerkan dalam Geotechnology Science Week (GSW) November lalu di Bandung. Teknologi ini terbilang mudah untuk dibuat karena menggunakan material yang sering ditemui sehar-hari, namun untuk pengoperasiannya membutuhkan perhitungan ilmiah yang akurat. Teknologi pencegah longsor juga dikembangkan bersamaan dengan sistem drainase siphon yang telah digunakan untuk mengatasi permasalahan ketidakstabilan lereng tanah pasir selama sepuluh tahun terakhir di Eropa. Siphon sendiria adalah bangunan air yang dipakai untuk mengalirkan air irigasi dengan menggunakan grafitasi melalui bagian bawah saluran pembuang, cekung, anak sungai atau sungai. "Material yang digunakan dalam teknologi ini memang mudah didapatkan. Namun untuk memastikan alat ini bekerja, tetap harus mengikuti perhitungan fisika," jelas Arifan seperti dikutip dari lipi.go.id Cara kerja alat ini adalah dengan mengeluarkan air muka tanah pada titik elevasi yang ditentukan. Hal tersebut dilakukan untuk mengatur air permukaan tanah yang sering kali dianggap sebagai penyebab longsor. Dugaan tersebut didukung oleh hasil penelitan tim The Greatest terhadap pergerakan tanah, yang menyimpulkan terdapat dua penyebab longsor. Pertama, karena penjernihan tanah di permukaan lereng. Kedua, akibat kenaikan air permukaan tanah. Penanganan penyebab pertama tidak terlalu kompleks. Namun, kenaikan air permukaan tanah patut menjadi perhatian serius. "Naiknya air permukaan tentu mengakibatkan longsoran dalam. Alat inilah yang akan membuang kelebihan air permukaan tersebut," jelasnya. Air permukaan tanah yang berlebih di lereng akan terdistribusi ke dalam selang pembuangan yang harus dipastikan terbebas dari udara. Apabila udara masuk, penyedotan harus diulang.
Teknologi pencegah longsor, The Greatest

Teknologi ini berusaha untuk mengalirkan air dari lereng ke dataran yang lebih rendah berdasarkan prinsip gravitasi. Sebagai gambaran, kerja sistem pembuangan air permukaan tanah di lereng ini kurang lebih sama dengan pemindahan bensin dalam tangki motor ke dalam botol menggunakan selang secara manual. Hanya, kapasitas air yang mengalir dengan menggunakan The Greatest akan berhenti dalam kondisi yang ditentukan. Alat ini akan berhenti bila air di lereng sudah menyusut kembali ke ketinggian air permukaan normal atau setimbang. Meski bisa diterapkan di daerah rawan longsor, alat ini hanya bisa bekerja di kedalaman 9,8 meter air permukaan tanah. Untuk memastikan alat ini bisa bekerja, perhitungan harus tetap dilakukan pada bidang gelincir di titik-titik lereng yang telah ditententukan. Faktor penting lain yang harus diperhatikan dalam penggunaan alat ini adalah perhatian pada konstruksi sumur siphon. Sumur harus dibuat sebersih mungkin. Pemasangan elevasi awal harus akurat dan disesuaikan dengan kondisi gerakan tanah yang terjadi. Jalur berliku dan sambungan harus diminimalisasi. Perawatan selang pun perlu benar-benar intensif dan rutin terutama di daerah yang mengandung tanah berbutir halus. sumber: LIPI
0 Komentar
Tambahkan komentar Anda...
READ NEXT
BACK TO TOP
Iron Man dari Karangasem, Bali
Iron Man dari Karangasem, Bali
Menyerah bukanlah sebuah pilihan. Hambatan, tantangan, dan batu besar di sepanjang jalan hidup adalah sebuah keniscayaan. Bahkan dikala tantangannya begitu besar dan sulit diatasi. Inilah inspirasi dari pulau Dewata. I Wayan Sumardana namanya. Seringkali dipanggil Sutawan alias Tawan (31), asal Banjar Tauman, Desa Nyuhtebel, Karangasem, dijuluki sebagai manusia robot. Dia mampu 
Terbesar di Asia Tenggara. Terlengkap di Asia Pasifik
Terbesar di Asia Tenggara. Terlengkap di Asia Pasifik
Inilah sebuah taman nasional raksasa yang mungkin belum pernah kita kunjungi. Pun juga, banyak dari kita yang mungkin belum tahu betapa istimewa dan luar biasanya taman nasional yang terletak di kawasan timur Indonesia ini. Inilah Taman Nasional Lorentz. Taman nasiona merupakan perwakilan dari ekosistem terlengkap untuk keanekaragaman hayati di Asia Tenggara
Peduli Kesehatan Jiwa, Sejumlah Mahasiswa UGM ini Sediakan Layanan Konsultasi Psikologi Online
Kesehatan Jiwa sama pentingnya dengan primanya kekuatan fisik. Itulah sebabnya mengapa terdapat profesi-profesi yang melakukan penanganan kesehatan bukan dari segi fisik namun lebih kepada aspek mental dan kejiwaan seperti psikolog. Namun sayangnya, jumlah psikolog di Indonesia dianggap masih terbatas. Hingga kini jumlah psikolog lokal belum mampu memenuhi minimal kuota standar kesehatan
Kapal Tak Berawak Berbasis Wifi, Aset Alutsista Untuk Negeri
Kapal Tak Berawak Berbasis Wifi, Aset Alutsista Untuk Negeri
10 Teknologi Tinggi Karya Nenek Moyang Bangsa Indonesia
INFOGRAPHIC one day ago
Penerbangan di Langit Makassar Kedatangan Teknologi Baru
Lalu lintas transportasi selalu menjadi hal utama bagi setiap moda mobilitas. Sebab, semakin ramainya masyarakat yang bepergian maka akan meningkatkan terjadinya kepadatan lalu lintas baik di darat, air, maupun udara. Khususnya transportasi udara, mengatur lalu lintas penerbangan yang semakin pada bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan.Menyadari hal tersebut Perusahaan umum (perum)