Delapan Penemuan Ilmuwan Indonesia Mendunia

Written by Akhyari Hananto Member at GNFI
Share this
0 shares
Comments
0 replies

PENEMUAN hebat ternyata tidak hanya dimonopoli ilmuwan mancanegara. Indonesia juga memiliki banyak ilmuwan jempolan yang karya dan penemuannya mendunia.

Tim Litbang Koran Sindo mencatat sedikitnya ada delapan ilmuwan di Tanah Air yang penemuannya diakui dunia:

1. BJ Habibie
Penemu Teori, Faktor dan Metode Habibie, teknologi di bidang pesawat Terbang

Di bidang teknologi pesawat terbang, Habibie dikenal sebagai “Mr Crack” karena keahliannya menghitung crack propagation on random sampai ke atom-atom pesawat terbang. Di dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, para ahli dirgantara mengenal apa yang disebut Teori Habibie, Faktor Habibie, Fungsi Habibie.

2. Profesor Mezak Arnold Ratag
Penemu Planetary Nebula Cluster

Astronom lulusan ITB Bandung ini namanya telah diabadikan di 120 Planetary Nebula Cluster, termasuk Ratag-Ziljstra-Pottasch- Menzies dan Ratag-Pottasch cluster, yang ditemukannya.

 

3. Josaphat TS Sumantyo
Penemu radar 3 dimensi (3D)

Totalitas dan dedikasinya di bidang antena, sensor, dan radar, membuat Josh meraih berbagai penghargaan dari Chiba University, antara lain Nanohana Venture Competition Award, Nanohana Competition Award hingga Chiba University President Award.

4. Johny Setiawan
Penemu planet baru HIP 13044b

Johny Setiawan merupakan lulusan doktor termuda di Albert-Ludwigs Universitas, Greiburg, Jerman. Dia adalah satu-satunya ilmuwan non Jerman yang menjadi Ketua Tim Proyek Max Planck Institute for Astronomy, di Heidelberg, Baden-Wurttemberg, Jerman sejak 2003. Dia telah banyak menemukan planet, mulai dari planet bernama HD 47536 b, HD 11977 b, HD 47536 c, HD 70573 b, HD 110014 b, hingga TW Hydrae b.

5. Warsito
Penemu alat pemindai (ECVT) 4 dimensi (4D)

Warsito adalah seorang penemu yang mengembangkan teknologi pemindai atau Electrical Capacitance Volume Tomography (ECVT) 4 dimensi pertama di dunia. Ilmuwan muslim dari Indonesia ini juga sebagai pemilik paten ECVT yang didaftarkan di dokumen paten Amerika Serikat (AS).

6. Eniya Listiani Dewi
Penemu membran sel bahan bakar

Eniya Listiani Dewi, seorang peneliti madya pada Pusat Teknologi Material, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Doctor of Engineering lulusan dari Waseda University Tokyo Jepang ini memilih bidang Kimia Terapan, dan mendalami studi tentang polimer serta katalis untuk fuel cell. Pada 2003, dia mendapat penghargaan Mizuno Award, dan Koukenkai Award dari universitasnya berkat temuan katalis fuel cell baru yang menggunakan unsur Vanadium.

7. Profesor Khoirul Anwar
Penemu sistem telekomunikasi 4G berbasis OFDM (orthogonal frequency division multiplexing)

Profesor Khoirul Anwar pemilik paten di Jepang atas sistem telekomunikasi 4G berbasis OFDM yang kini bekerja di Nara Institute of Science and Technology. Dia mengurangi daya transmisi pada orthogonal frequency division multiplexing.

8. Yogi Ahmad Erlangga
Penemu rumus matematika berdasarkan persamaan Herlmholtz guna pencarian sumber minyak bumi

Yogi Ahmad Erlangga seorang ilmuwan muda Indonesia meraih gelar doktor dari Universitas Teknologi Delft, Belanda pada usia yang terbilang muda, 31 tahun. Di negeri Kincir Angin, dia dinobatkan sebagai doktor matematika terapan.

Rumus matematikanya melambungkan nama Yogi di perusahaan minyak raksasa dunia. Rumus matematika yang dikembangkannya membuat ribuan insinyur minyak bisa bekerja lebih cepat dengan akurasi tinggi.
(dmd)

source: http://autotekno.sindonews.com/read/998976/124/delapan-penemuan-ilmuwan-indonesia-mendunia-1431075043

 
1 comments
  Livefyre
  • Get Livefyre
  • FAQ
Arie Santoso
Arie Santoso

Saya beberapa minggu yang lalu juga baru dari Laos. Hanya menjalani 1 day trip. Berangkat dari Udhon Thani, memasuki perbatasan Laos di Nong Khai. Suatu pemandangan yang mengejutkan, betapa timpangnya pembangunan di Thailand dengan Laos. Udhon Thani yang tergolong kota di perbatasan, masih lebih tertata dibandingkan dengan Vientiane. Saya mengunjungi Kuil That Luang, sedih sekali ternyata sangat tidak terawat. Padahal kuil ini adalah icon dari negara Laos. Datang ke Wat Si Meuang, nah yang ini sedikit lebih baik. Yang paling bagus ada di City Gate. Sebuah pintu gerbang besar yang dibangun oleh Perancis. Di sini semuanya lebih tertata. Bahkan ada Gong Perdamaian Dunia, yang dibawa dari Indonesia selepas Peringatan Konferensi Asia Afrika di Bandung beberapa waktu lalu.

Semoga ke depannya kota Vientiane menjadi lebih maju.