Mengenal “Segitiga Bermuda” Indonesia

Written by Akhyari Hananto Member at GNFI
Share this
0 shares
Comments
1 replies

By Akhyari Hananto

Saya memang sering ke Maluku Utara, mulai dari Ternate hingga Tobelo dan Morotai, sudah saya singgahi. Namun ada yang belum sempat saya kunjungi, dan dari dulu sangat ingin pergi ke sana. Namanya kepulauan Sula. Kepulauan ini adalah wilayah paling selatan propinsi Maluku Utara, sebuah propinsi yang dulu sering dijuluki Negeri Para Raja-Raja. Dalam waktu dekat, saya akan berkunjung ke sini, dan akan menceritakan pengalaman selama di sana.

Kemaren saya terkesima dengan sebuah foto yang diunggah di Facebook oleh Risanty Nur Ohoirat tentang sebuah titik yang sangat indah di kepulauan Sula, namanya Selat Capalulu. Gambar tersebut menggambarkan Indonesia yang selama ini terbayang dalam benak saya, pulau kelapa dengan lautan biru, dan pohon-pohon kelapa berderet indah di pesisirnya.

Saya mencoba google “selat Capalulu” dan saya cukup terkejut dengan betapa banyaknya tempat tersebut disebut-disebut dalam berbagai bahasa. Pertanyaan selanjutnya adalah, mengapa tempat tersebut begitu penting? Apa yg istimewa tentangnya? Mungkin banyak yang bertanya-tanya, dimana letak selat ini, ada bahkan..dimana letak Kepulauan Sula.

Selat capalulu terletak di kabupaten kepulauan sula, provinsi Maluku utara. Selat ini di apit oleh pulau Mangole dan Taliabu.  Selat sempit ini ternyata salah satu selat dengan arus laut terkuat di Indonesia. Menurut Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan, Kementerian ESDM, titik tersebut memang memiliki arus laut yang kuat. Dalam situs tersebut juga menyebutkan kekuatan arus yang ada pada selat capalulu mencapai 5 m/detik (18 Km/J  atau 9.72 Knot/Jam), berbeda dengan selat yang ada di pulau-pulau nusa tenggara yang mencapai 2.5 sampai 3 meter per detik ( 9Km/Jam – 4.85 Knot sampai 10.8Km/J – 5.83 Knot/Jam ).

 

(foto : P3GL, Kemen ESDM)

Wilayah perairan Indonesia memiliki arus laut yang kuat sehingga menyimpan potensi yang dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk membangkitkan energi listrik tersebut. dan tahukah anda bahwa energy pasang surut terbesar di Indonesia terletak di selat mana? Iya terletak di selat capalulu, hal ini berdasarkan dari penelitian Nyuswantoro. dkk (2012) menyebutkan bahwa dari 19 titik kecepatan arus pasang surut yang di keluarkan oleh dinas oseonografi TNI-AL selat capalulu merupakan energi pasang surut terbesar yaitu sebesar 429.7 kWh. (Sumber)

Masyarakat di desa-desa yang berdekatan dengan selat capalulu menyebutnya dengan nama Tanjung Batu Goso. Di Tanjung Batu Goso inilah tempat terjadinya pusaran air berputar-putar, mirip dengan pusaran air yang terkenal seperti di selat norwegia yaitu Maelstrom Saltstraumen atau di Selat Corryvreckan yang pernah di buat film documenter oleh beberapa produser skotlandia. Di selat Corryvreckan produser melempar sebuah boneka kedalam pusaran air yang berbahaya itu, kemudian boneka itu menghilang dan di temukan di tempat yang jauh. Hal ini sama dengan yang terjadi juga di Selat Capalulu ketika kita melempar sesuatu ke dalam pusaran air yang berputar-putar maka apa yang kita lempar itu akan terbawa secepatnya oleh arus.

Foto: http://indonesia-guide4u.blogspot.co.id/2015/07/12-attractions-you-must-visit-in-sula-islands.html

Mirip Segitiga Bermuda?

Tak heran, di internet banyak sekali yang membahas titik geografis ini. Agar semua yang melewatinya, atau berkunjung di sini berhati-hati ya.

Selamat menjelajahi Indonesia

 

 

 

 

 
0 comments
  Livefyre
  • Get Livefyre
  • FAQ