Raja Properti Sydney ternyata Seorang WNI

Written by Akhmad Hamdan Member at GNFI
Share this
0 shares
Comments
0 replies

Pernakah anda menginap disebuah apartemen mewah yang berbintang dan yang boleh menghuni adalah orang sekelas pejabat ataupun presiden dan para menteri. Apalagi bayangkan jika anda membeli apartemen di luar negeri, pasti semua orang di dalam negeri akan menganggap hal itu luar biasa sekali. Tapi tahukah anda bahwa sebagian besar apartemen di Sydney, Australia pemiliknya adalah seorang WNI. apa WNI? serius?. Anda tidak usah heran dengan hal ini, dia adalah Iwan Sunito. Pria kelahiran Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah yang sukses sebagai seorang busnisman properti di negeri kanguru. 

Hal yang sangat mengesankan dari pak Iwan Sunito adalah dia pernah tidak naik kelas karena malas belajar. Tapi kenapa Beliau bisa menjadi sesukses sekarang?. Nah, ketika Pak Iwan ini tidak naik kelas dia berlibur ke Bali pada saat liburan sekolah. Pikirnya daripada saya stres memikirkan diri saya, saya akan beribur saja. Tetapi pada saat di Bali, pak Iwan mendapat sebuah insiden yaitu kecelakaan yang membuat dia harus dirawat di Bali selama 5 hari. Pada saat itulah Beliau mendapat sebuah hidayah dari Tuhan, mungkin Tuhan memberikan kesempatan kedua dan Beliau akan memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Akhirnya, Beliau bisa lulus dari SMA St Louis Surabaya. Beliau pun meminta restu ibunya untuk kuliah di Negeri Kanguru mengambil jurusan Arsitektur. Meskipun pada awalnya sangat sulit memahami mata kuliah yang diajarkan, Beliau tetap berusaha dan selalu meminta motivasi dari ibunya. Beliau pun lulus dengan baik dari UNSW. Pada tahun 1993, beliaupun lulus strata dua di Australia dan memilih bekerja menjadi Arsitek di Australia.

Lantaran margin menjadi arsitek terbilang tipis, Iwan menerima pinangan itu dan mengubah bisnisnya menjadi perusahaan properti. Setelah mengerjakan beberapa proyek, tahun 1996, ia membuat perusahaan induk bernama Crown International Holding Group. “Dengan menjadi grup besar, kami bisa mengerjakan proyek besar dan menunjukkan brand kami,” katanya. Meski begitu, ada cobaan paling berat saat krisis properti pada tahun 2004. “Pasar berpindah ke kota lain yang banyak pertambangan,” kata Iwan. Harga properti jatuh dan banyak proyek yang tidak laku. Banyak perusahaan properti bangkrut lantaran sepi pembeli. Beberapa proyek baru melambat karena kesulitan pembiayaan. Dari krisis ini, Iwan melihat peluang. Ia lantas menata strategi perusahaan dengan memberdayakan agen properti handal yang hampir kehilangan pekerjaan saat krisis. Ia juga membeli tanah murah tanpa utang. “Gabungan motivasi, strategi serta branding yang kuat membuat kami bertahan dan maju,” katanya. 

berikut wawancara dengan pak Sunito :

Intinya buat para anak muda Indonesia, jangan pernah menyerah dengan apa yang ada dan apa yang terjadi dalam hidup ini, semua masalah yang menimpa kita tentu ada beberapa hikmah yang sangat berharga di dalamnya. Seperti pak Iwan Sunito ini yang mau melawan dirinya sendiri dari kemalasan dan keminderan masa lalu dan merubahnya menjadi suatu cambuk untuk berusaha lebih keras lagi demi memperbaiki hidupnya. so semangat buat Indonesia ku, semangat buat anak bangsa dan semangat buat revolusi diri sendiri GO GO GO!!!

Written by Akhmad Hamdan Member at GNFI

Saya ingin membuat Indonesia berjaya di Luar Negeri

 
0 comments
  Livefyre
  • Get Livefyre
  • FAQ