Kebangkitan ekonomi Republik Rakyat Tiongkok dan pelajarannya bagi pembangunan Indonesia menginspirasi mahasiswa untuk berkolaborasi dalam penelitian mengenai negeri tirai bambu ini. Tulisan hasil penelitian mahasiswa ini diterbitkan dalam jurnal Indonesian Student Association for International Studies (ISAFIS).

ISAFIS merupakan organisasi kepemudaan yang berkiprah di ranah kajian internasional dan dianugerahkan titel Penghargaan Utusan Perdamaian (Peace Messenger Award) dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). ISAFIS telah menjadi bagian dari PBB melalui keterlibatannya dalam United Nations Department of Public Information (UNDPI), United Nations Alliance of Civilization (UNAOC), dan United Nations Department of Economic and Social Affairs (UNDESA).

Dengan tema “Unveiling the New Face of China: Understanding China’s Political, Social, and Economic Foreign Policy in 21st Century”, jurnal ini diluncurkan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia pada tanggal 24 Oktober 2015. Tulisan dalam jurnal ini mencakup tiga tema utama kajian hubungan internasional yakni politik luar negeri, ekonomi luar negeri, dan hubungan Indonesia-Tiongkok.
Peluncuran ISAFIS Journal 2015 di UI Depok

Tiga kontributor terbaik yang berkesempatan untuk melakukan presentasi antara lain: Hanny dan Winston dari Universitas Bina Nusantara (AIIB: Strategi Asertif Xi Jinping dalam Kebijakan Ekonomi Tiongkok), Wulan Nargucie dari President University (The Undecided Taiwan Strait: How Beijing, Taipei, and Washington Lead The Way Toward Cross-Straits Rapproachment), dan Luqman Hakim dari Universitas Indonesia (An Opportunity of Rise of China to Taking the Lead On the Silk Road Economic Belt).

Dalam peluncuran ISAFIS Journal ini, mahasiswa juga terlibat dalam diskusi mengenai kebijakan luar negeri Tiongkok bersama para ahli dari sektor pemerintah, akademik, dan media. Pembicara kunci dalam acara ini adalah adalah Edi Yusup (Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia), René Pattiradjawane (Jurnalis Senior KOMPAS), Prof. A. Dahana (Dosen Hubungan Internasional Binus University), dan dimoderatori oleh Jona Widagdo Putri, B.A., M.A (Dosen Hubungan Internasional Universitas Indonesia).

Acara ini terlaksana atas kerja sama antara ISAFIS dengan Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Indonesia (HMHI UI) dan didukung oleh Bank BJB.
Advertisement Advertise your own
Ads Telkom Indonesia
0 Komentar
Tambahkan komentar dengan Akun GNFI / Facebook
READ NEXT
BACK TO TOP
Sejarah Hotel Berbintang Pertama di Indonesia
Sejarah Hotel Berbintang Pertama di Indonesia
Hotel Indonesia adalah hotel berbintang pertama yang dibangun di Jakarta, Indonesia. Hotel ini diresmikan pada tanggal 5 Agustus 1962 oleh Presiden RI Pertama, Soekarno
Tari Udang Windu: “Rancak, Energik, dan Dinamis...”
Tari Udang Windu: “Rancak, Energik, dan Dinamis...”
Saat saya masih SD saya ingat sering ada sebuah pertunjukkan seni untuk memeriahkan hari-hari penting seperti Hari Jadi Sidoarjo dan Hari Kemerdekaan Indonesia. Jenis
Anggrek Kasut Hijau, Asli Indonesia
Anggrek Kasut Hijau, Asli Indonesia
Anggrek Kasut Hijau kerap disebut juga sebagai Anggrek Paphiopedilum Jawa (Java Paphiopedilum). Anggrek spesies asli Indonesia yang terbatas hidup di Jawa, Bali,
Indonesia Fishery Products In International Cruises
Indonesia Fishery Products In International Cruises
As a nation which borders the sea and dependent on its use for majority of the following state activities, Indonesia is one of the
Merintis Jejak Karir di Amerika
Merintis Jejak Karir di Amerika
Dunia VFX atau Visual Effect rasanya masih  asing di telinga masyarakat Indonesia, mengetahuinya saja belum apalagi bergelut di dunia itu dan tentunya hanya segelintir
Canopy Bridge Kedua di Asia dari Bukit Bengkirai
Canopy Bridge Kedua di Asia dari Bukit Bengkirai
Pemandangan yang indah. Udara yang sejuk. Alam yang indah. Tentu ketiga hal tersebut masuk dalam katagori liburan yang anda inginkan. Di Kalimantan Timur, terdapat