Indonesia juara di International Childrens and Young Peoples Art Competition, Polandia

Written by Farah Fitriani Faruq Member at GNFI
Share this
0 shares
Comments
0 replies

Ethan-Daniel-Lee-lat-age-5-800x561Karya anak Indonesia, Ethan Daniel Lee, murid sekolah Ananda Visual Art di Bandung, memenangkan the 18th International Childrens and Young Peoples Art Competition untuk kategori karya seni anak usia 5-7 tahun.

Kompetisi diselenggarakan Children’s Creative Art Center and Gallery di Torun, Polandia bekerja sama dengan Kementerian Budaya dan Warisan Nasional, Polandia, demikian Sekretaris Tiga KBRI Warsawa Jorrie Andrean kepada Antara London, Minggu.

Direktur Children’s Creative Art Center and Gallery, Dariusz Delik, menyampaikan bahwa tahun ini terdapat 20.915 karya seni anak-anak usia 5-19 tahun yang berasal dari 54 negara. Selain Indonesia, beberapa karya seni dari negara Asia lainnya adalah Tiongkok, Thailand, Filipina, Singapura dan Sri Lanka.

Dubes RI Warsawa, Peter Frans Gontha, mengungkapkan kegembiraannya atas masuknya karya seni anak Indonesia di kompetisi bergengsi dimaksud.

Diharapkan akan lebih banyak lagi karya seni anak bangsa yang bertanding di berbagai kompetisi internasional, baik di Polandia maupun negara-negara lainnya. Disebutkan bahwa karya seni anak Indonesia memiliki ciri khas dan kualitas yang dapat tidak kalah dengan negara lainnya.

International Childrens and Young Peoples Art Competition merupakan salah satu kompetisi terbesar dan bergengsi di Eropa dalam bidang seni untuk anak-anak dan remaja.

Selain Ethan, tahun ini kompetisi juga diikuti karya seni anak Indonesia lainnya dari Ananda Visual Art School yaitu Bella Christa, Matthew Frederick Immanuel, Victoria Gail Gan, Marvel Lucky Sanders, Castiel Sebastian Huang. Sekolah seni di Bangkalan mengirimkan karya seni Muhammad Abrar Butt dan Kemal Alvath, serta karya seni Malya Sasmaya dari sekolah Daun Sanggar Lukis Anak di Gresik.

disadur dari ANTARANEWS

Written by Farah Fitriani Faruq Member at GNFI

A happy wife full of spirit in making a better Indonesia. Besides posting good news article, she freelances as an english teacher, translator, and Japanese interpreter. the Batam based woman worked as a legal consultant before deciding to fully work from home. You can find her by her online nickname: @farafit.

 
0 comments
  Livefyre
  • Get Livefyre
  • FAQ

Trackbacks

  1. Berantas Buta Aksara Dengan Menggunakan Aplikasi Buatan Anak Bangsa - Isi Good Isi Good says:

    […] Sumber: goodnewsfromindonesia.org […]