Perkembangan masa depan teknologi terus menerus tidak dapat diprediksi. Tren demi tren baru datang menggantikan teknologi yang lama. Tidak terkecuali pada dunia cetak atau printing yang metode dua dimensi lama mulai tergantikan oleh teknologi tiga dimensi. Saat ini teknologi cetak tiga dimensi disebut-sebut sebagai masa depan dari kreatifitas. Berdasarkan laporan yang dirilis oleh Pwc, di masa depan teknologi 3D printing akan banyak digunakan sebagai alat membuat prototipe yang ideal dan nilainya dapat mencapai 16,2 juta dolar. Lalu apa korelasinya dengan Indonesia? 
 
Ternyata ada seorang mahasiswa yang berhasil membuat printer 3D secara mandiri. Mahasiswa tersebut bernama Indra Abdul Sofwan yang merupakan lulusan kampus Catur Insan Cendekia (CIC), Cirebon.
 
Indra mengaku mulai tertarik membuat prototipe printer 3D itu setelah melihat Youtube. Saat itu, dia sangat terpukau dengan terobosan warga Tiongkok membuat rumah dengan menggunakan printer 3D. Printer rakitan tersebut dibuatnya sendiri dengan waktu sekitar satu tahun. 
 
"Dibuat akhir tahun 2013. Dari hobi mendesain 3D dan melihat video tentang printer 3D akhirnya saya coba buat sendiri," kata Indra seperti dikutip dari Liputan6.com (01/03/2016).
 
Indra yang merupakan lulusan jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) mengawali niatnya dengan modal sendiri. Tidak hanya modal, dirinya juga mempelajari semua yang diperlukan untuk membangun printer 3D. Seperti desain tiga dimensi, penulisan kode program, dan juga kalibrasi alat cetaknya. Biaya yang dihabiskan Indra untuk membangun alat yang memiliki dimensi panjang, tinggi dan lebar 20cm tersebut membutuhkan biaya sekitar 6,7 juta rupiah.
 
"Jenis printing yang saya buat jenis FDM dinamakan Rapid Replicating Prototipe (Reprap) dengan model Air Wolf," jelas Indra.
 
RepRap Printer (Foto: Engadget.com)
 
 
Printer tiga dimensi jenis Reprap merupakan jenis alat cetak tiga dimensi yang mampu mereplikasi desain yang telah ditentukan dan mampu mencetak hasil yang sama persis seperti desainnya.
 
"File 3D sudah bisa di-print objek yang dituju juga 100 persen 3D, tergantung dari partisinya. Printer saya belum bisa mencetak dengan ukuran lebih besar dari hasil cetakan karena ukuran print juga kecil," jelas Indra.
 
Indra menyatakan, kesulitan utama yang dihadapinya dalam membuat prototipe print 3D adalah saat pengkalibrasian. Sebab, printer yang dibuat membutuhkan proses dan barang yang dicetak bukan produk rakitan.

"Printer ini belum banyak dipublikasikan. Paling di internal tertentu saja dan relasi pihak kampus. Selain itu, pengenalan printer 3D ini baru lewat workshop kampus saja," ujar Indra.
 
Melihat potensinya yang sangat besar, alat cetak tiga dimensi membuka banyak peluang kreatifitas baru yang dahulu tidak mampu dilakukan oleh printer jenis dua dimensi. Membuat prototipe juga tidak menjadi eksklusif hanya dapat dilakukan oleh pemilik modal besar. Bagaimana? tertarik untuk mengembangkannya di Indonesia?

Sumber : liputan6.com
Sumber Gambar : Makeuseof.com

Advertisement Advertise your own
Ads Telkom Indonesia
0 Komentar
Tambahkan komentar dengan Akun GNFI / Facebook ...
READ NEXT
BACK TO TOP
Sajian Istimewa dari Tanah Rempah
Sajian Istimewa dari Tanah Rempah
Sejak dahulu tanah Maluku terkenal dengan kekayaan rempah-rempahnya. Masyarakat Maluku bahkan pandai untuk memodifikasi atau meracik berbagai ragam kuliner mulai dari makanan hingga minuman dengan bahan dasar rempah. Ragam kuliner tersebut menghasilkan sajian istimewa nan khas yang mampu menggugah selera setiap orang yang mencicipinya.
''Wanita dan Perspektif Keamanan Pangan''
''Wanita dan Perspektif Keamanan Pangan''
Bojonegoro merupakan salah satu penghasil padi terbesar di Indonesia dengan luas pertanian dan perkebunan sekitar 77.263 Ha (35,58% dari total luas wilayah Kab. Bojonegoro). Walaupun seluas 41.213 Ha merupakan lahan kering, pada tahun 2012, Bojonegoro mampu memproduksi sebanyak 803.059,56 ton padi dan sekitar 318.264 ton hasil pertanian dan palawija lainnya, seperti jagung, ubi kayu, ubi jalar, kedelai, kacang tanah dan kacang hijau.
Indonesia Peringkat ke-12 Dunia dengan Jumlah Sarjana Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM) terbanyak
Indonesia Peringkat ke-12 Dunia dengan Jumlah Sarjana Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM) terbanyak
Indonesia menempati urutan ke-12 dalam ranking persentasi sarjana di bidang Science, Technologi, Engineering, Mathematics (STEM) yang disusun oleh Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (Organization for Economic Cooperation and Development, OECD). OECD menyusun rangking 40 negara termaju di dunia berdasarkan persentasi sarjana di bidang STEM terhadap jumlah seluruh lulusan perguruan tinggi
Hebat, 3 Anak Bangsa ini Dapat Penghargaan di Inggris
Hebat, 3 Anak Bangsa ini Dapat Penghargaan di Inggris
Bangga, kabar penghargaan kembali diterima oleh anak-anak bangsa. Kali ini tiga tokoh Indonesia lulusan universitas di Inggris mendapatkan penghargaan sebagai lulusan Inggris terbaik dari pemerintah Inggris melalui British Council dalam Education UK Alumni Award 2016, Kamis malam waktu setempat.  Tiga tokoh tersebut adalah Betty Purwandari, Direktur Teknologi Informasi dari Universitas Indonesia,
Shaggydog, Satu-satunya Wakil Indonesia di Perhelatan Akbar SXSW 2016
Shaggydog, Satu-satunya Wakil Indonesia di Perhelatan Akbar SXSW 2016
Shaggydog, salah satu band ternama dari kota Yogyakarta dipastikan akan tampil di sebuah festival bertajuk The South by Southwest (SXSW) Music Conferences and Festival di bulan Maret 2016.SXSW sendiri merupakan sebuah perhelatan akbar insan musik dan dunia hiburan yang diselenggarakan setiap tahun di Austin, Texas, Amerika Serikat, dimana ada sekitar
Raksasa Internet Dunia Ini Ingin Bina 100.000 Developer Anak Bangsa
Raksasa Internet Dunia Ini Ingin Bina 100.000 Developer Anak Bangsa
Pengembangan aplikasi di era digital seperti saat ini menjadi sesuatu yang hampir menjadi kebutuhan. Bukan hanya untuk keperluan komersial namun juga keperluan-keperluan yang terkait dengan fasilitas umum juga akan membutuhkan aplikasi dan terknoneksi internet. Melihat peluang yang terbuka tersebut dan berusaha menjadi salah satu pihak yang berkontribusi untuk masyarakat, Google Indonesia