Gerhana matahari total (GMT) yang akan terjadi 9 Maret 2016 mendatang menjadi fenomena langka sekaligus sangat istimewa. Dikarenakan hampir sebagian lintasan bayangan umbra dari GMT akan melintasi wilayah kepulauan Indonesia dan selebihnya melintasi samudra pasifik. 


Fenomena GMT 9 Maret nanti merupakan yang ke lima kali terjadi setelah Indonesia merdeka tahun 1945. Setelah fenomena GMT 9 Maret terjadi maka peristiwa GMT selanjutnya yang akan melintasi beberapa kepulauan di Indonesia dapat disaksikan pada tahun 2042 sehingga saking lamanya waktu yang dibutuhkan untuk melihat GMT di langit Indonesia maka fenomena ini pun menjadi yang monumental dan sangat ditunggu-tunggu para pecinta astronomi. 

Ilmuwan baik dari dalam negeri maupun mancanegara turut berbondong-bondong mendatangi lokasi terjadinya GMT di sebagian wilayah Indonesia. Tentu sangat disayangkan bila tidak dapat melihat fenomena langka tersebut. 

 Gerhana Matahari Total | Foto Astroperinaldo.it


Sebagian wilayah Indonesia akan mengalami GMT, sedangkan sebagian wilayah lain akan mengalami gerhana matahari sebagian. Jika kita flashback pada 33 tahun yang lalu tepatnya pada 1983, fenomena GMT juga terjadi di Indonesia. Saat itu masyarakat di Indonesia dihimbau untuk tidak melihat gerhana matahari oleh pemerintah mengingat dampak yang akan ditimbulkan dari pengamatan gerhana cukup berbahaya. Selain dilarang melihat pada tahun 1983 masih banyak mitos yang beredar seputar gerhana. Sebagian masyarakat yang telah mengerti kejadian alam tersebut pada waktu itu menyiasati pengamatan gerhana dengan menggunakan pantulan bayangan matahari melalui ember yang diisi air atau ada juga yang menggunakan roll film pada kamera. Bahkan siaran di televisi juga menyarankan teknik-teknik tersebut. 

Lintasan Gerhana Matahari Total | sumber : NASA

Gerhana Matahari Total merupakan peristiwa dimana cahaya matahari yang akan memancar ke bumi terhalang oleh Bulan. Pada saat puncak gerhana, sesaat bumi akan terlihat gelap karena matahari tertutup sempurna oleh bayangan bulan. Namun ketika sudah melewati fase puncak, maka sedikit demi sedikit matahari akan terbuka. Mengapa kita dilarang melihat matahari secara langsung? Hal tersebut dikarenakan radiasi cahaya matahari yang sampai ke mata kita sangatlah tinggi. 

Bayangkan saja ketika siang hari, tanpa melihat matahari dan hanya melihat langit saja mata kita terasa silau. Intensitas cahaya matahari dan radiasi yang sangat tinggi tersebut berpotensi merusak retina mata yang merupakan tempat jatuhnya cahaya. Kondisi seperti ini disebut sebagai Solar Retinopathy, terjadi ketika cahaya terang dari matahari membanjiri retina yang berada di bagian belakang bola mata. Retina adalah rumah bagi sel-sel peka cahaya yang memungkinkan penglihatan manusia dapat tercipta. Ketika sel-sel peka cahaya tersebut mendapatkan rangsangan oleh sinar matahari dalam jumlah berlebih, maka sel-sel tersebut akan melepaskan bahan kimia dalam bola mata yang dapat merusak retina mata itu sendiri. Akibatnya penglihatan menjadi buram bahkan dapat menimbulkan kebutaan permanen. Hal tersebut yang dikhawatirkan pada saat terjadi gerhana. 

Pada fase puncak, matahari memang menjadi gelap namun perlahan akan terbuka dan cahayanya sampai ke mata. Tidak hanya di wilayah yang terkena GMT, bahaya yang sama juga mengancam pengamat di wilayah yang terkena gerhana matahari sebagian. Pada wilayah yang terkena GMT maupun gerhana matahari sebagian harus menggunakan alat perantara untuk mengamati.

Seperti dikutip KafeAstronomi.com (Minggu (28/2), ada beberapa cara untuk mengamati Gerhana Matahari dengan aman, diantaranya;

1. Pinhole
Pinhole atau pengamatan menggunakan tekhnik Lubang Jarum adalah teknik pengamatan yang paling aman untuk mengamati gerhana matahari. Pengamatan matahari menggunakan tekhnik Lubang Jarum merupakan tekhnik dimana proyeksi dari cahaya matahari yang dilewatkan melalui ruang sempit kemudian diproyeksikan pada sebuah bidang datar ruangan gelap. Pada bidang datar tersbut, kita dapat melihat proses gerhana matahari.

2. Saringan
Cara mudah dan aman untuk mengamati gerhana matahari adalah menggunakan saringan. Saringan sehari-hari yang biasa kita gunakan untuk memasak di dapur, dapat menjadi alat sederhana untuk mengamati proses gerhana. Caranya adalah dengan berdiri membelakangi matahari sehingga gambar matahari akan terproyeksi di tanah. Letakkan selembar kertas putih sebagai layar proyeksi bila berdiri di rerumputan.

3. Bayangan pohon
Tak perlu menggunakan alat, bahkan bayangan pohon pun dapat digunakan sebagai cara aman mengamati gerhana matahari. Ruang diantara dedaunan pada sebuah pohon merupakan lubang jarum yang alami dan dapat digunakan sebagai proyeksi gambar matahari.

4. Kacamata Matahari
Kacamata Matahari dapat digunakan untuk melihat Gerhana Matahari secara langsung. Kacamata Matahari sudah dilengkapi solar filter atau filter matahari yang dapat mengurangi intensitas radiasi cahaya matahari yang sampai ke mata.

5. Teleskop/Binokuler
Jangan pernah mengarahkan teleskop atau binokuler ke matahari tanpa menggunakan filter matahari. Pengamatan dengan teleskop/binokuler ini tergolong berbahaya sehingga harus dilakukan oleh orang yang sudah ahli. Filter yang digunakan untuk teleskop juga merupakan filter khusus. Filter diletakkan di bagian depan teleskop untuk mengurangi intensitas radiasi cahaya matahari.

Sumber : Republika.co.id


Advertisement Advertise your own
Ads Telkom Indonesia
0 Komentar
Tambahkan komentar dengan Akun GNFI / Facebook ...
READ NEXT
BACK TO TOP
Sajian Istimewa dari Tanah Rempah
Sajian Istimewa dari Tanah Rempah
Sejak dahulu tanah Maluku terkenal dengan kekayaan rempah-rempahnya. Masyarakat Maluku bahkan pandai untuk memodifikasi atau meracik berbagai ragam kuliner mulai dari makanan hingga minuman dengan bahan dasar rempah. Ragam kuliner tersebut menghasilkan sajian istimewa nan khas yang mampu menggugah selera setiap orang yang mencicipinya.
''Wanita dan Perspektif Keamanan Pangan''
''Wanita dan Perspektif Keamanan Pangan''
Bojonegoro merupakan salah satu penghasil padi terbesar di Indonesia dengan luas pertanian dan perkebunan sekitar 77.263 Ha (35,58% dari total luas wilayah Kab. Bojonegoro). Walaupun seluas 41.213 Ha merupakan lahan kering, pada tahun 2012, Bojonegoro mampu memproduksi sebanyak 803.059,56 ton padi dan sekitar 318.264 ton hasil pertanian dan palawija lainnya, seperti jagung, ubi kayu, ubi jalar, kedelai, kacang tanah dan kacang hijau.
Indonesia Peringkat ke-12 Dunia dengan Jumlah Sarjana Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM) terbanyak
Indonesia Peringkat ke-12 Dunia dengan Jumlah Sarjana Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM) terbanyak
Indonesia menempati urutan ke-12 dalam ranking persentasi sarjana di bidang Science, Technologi, Engineering, Mathematics (STEM) yang disusun oleh Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (Organization for Economic Cooperation and Development, OECD). OECD menyusun rangking 40 negara termaju di dunia berdasarkan persentasi sarjana di bidang STEM terhadap jumlah seluruh lulusan perguruan tinggi
Hebat, 3 Anak Bangsa ini Dapat Penghargaan di Inggris
Hebat, 3 Anak Bangsa ini Dapat Penghargaan di Inggris
Bangga, kabar penghargaan kembali diterima oleh anak-anak bangsa. Kali ini tiga tokoh Indonesia lulusan universitas di Inggris mendapatkan penghargaan sebagai lulusan Inggris terbaik dari pemerintah Inggris melalui British Council dalam Education UK Alumni Award 2016, Kamis malam waktu setempat.  Tiga tokoh tersebut adalah Betty Purwandari, Direktur Teknologi Informasi dari Universitas Indonesia,
Shaggydog, Satu-satunya Wakil Indonesia di Perhelatan Akbar SXSW 2016
Shaggydog, Satu-satunya Wakil Indonesia di Perhelatan Akbar SXSW 2016
Shaggydog, salah satu band ternama dari kota Yogyakarta dipastikan akan tampil di sebuah festival bertajuk The South by Southwest (SXSW) Music Conferences and Festival di bulan Maret 2016.SXSW sendiri merupakan sebuah perhelatan akbar insan musik dan dunia hiburan yang diselenggarakan setiap tahun di Austin, Texas, Amerika Serikat, dimana ada sekitar
Raksasa Internet Dunia Ini Ingin Bina 100.000 Developer Anak Bangsa
Raksasa Internet Dunia Ini Ingin Bina 100.000 Developer Anak Bangsa
Pengembangan aplikasi di era digital seperti saat ini menjadi sesuatu yang hampir menjadi kebutuhan. Bukan hanya untuk keperluan komersial namun juga keperluan-keperluan yang terkait dengan fasilitas umum juga akan membutuhkan aplikasi dan terknoneksi internet. Melihat peluang yang terbuka tersebut dan berusaha menjadi salah satu pihak yang berkontribusi untuk masyarakat, Google Indonesia