LAMPU DARI BAKTERI BUATAN MAHASISWA BRAWIJAYA TAHAN SEUMUR HIDUP

Satu lagi inovasi anak bangsa. Seorang mahasiswa Fakultas Perikananan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya berhasil mengubah bakteri menjadi lampu hemat energi.  Di tangan Elok Fitriani Tauziat, Nurhasna Fauziyyah, dan M. Alfian Arifin, bakteri Bioluminescene diolah menjadi lampu biolie yang menghasilkan cahaya 10,68 watt. Lampu ini mampu menerangi ruangan dalam radius 68 meter.

“Lampu hemat energi ini bisa mengatasi persoalan krisis energi,” kata Elok. Seiring dengan pertumbuhan penduduk, katanya, maka kebutuhan energi semakin bertambah. Sedangkan pasokan energi berbasis energi fosil semakin menipis.

Bakteri Bioluminescence merupakan bakteri yang menempel di dalam tubuh cumi-cumi. Bakteri tersebut mampu mengeluarkan cahaya berwarna biru. Lampu semakin terang jika jumlah kandungan bakteri ditambah. “Cahaya yang dihasilkan tak menimbulkan panas,” katanya.

Lampu tersebut memiliki berbagai keuntungan, yakni ramah lingkungan dan ekonomis karena dapat dipakai seumur hidup. Musababnya, bakteri yang mati akan menghasilkan indukan baru. Lampu mudah disandarkan di dinding atau diletakkan di atas meja. Cara membuatnya, bakteri dari tubuh cumi-cumi diisolasi dalam sebuah biolie dengan konsentrasi 4,6×109 CFU per mililiter. Biolie merupakan alat yang terdiri dari lensa mika, serbuk kayu yang dipadatkan, dan aerator.

“Agar lampu ini bisa terus bercahaya, bakteri diberi nutrisi,” katanya. Uniknya, nutrisi  berupa bahan organik diperoleh dari sayuran yang difermentasi. Caranya, Sayuran dicacah halus dituang kecap, gula, dan EM4 lantas dikeringkan.  Semoga lampu hemat energi ini dapat segera diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Sumber: Tempo.tekno

Advertisement Advertise your own
Ads Telkom Indonesia
0 Komentar
Tambahkan komentar dengan Akun GNFI / Facebook
READ NEXT
BACK TO TOP
Drama Musikal Indonesia Pukau Amerika Serikat
Drama Musikal Indonesia Pukau Amerika Serikat
Jumat (19/2/2016) malam, mahasiswa Indonesia di University of Tulsa (TU), Oklahoma, Amerika Serikat (Indonesian Students Association Tulsa / ISATU) menjadi sponsor resmi “International Night
Ini Dia Alat Deteksi Kematangan Durian Karya Mahasiswa Surabaya
Ini Dia Alat Deteksi Kematangan Durian Karya Mahasiswa Surabaya
Indonesia dikaruniai dengan kekayaan hasil alam yang luar biasa. Hampir mayoritas buah tropis dimliki oleh Indonesia, termasuk rajanya buah, Buah Durian. Di musim durian
5 Kuliner Unik di Jawa Timur
5 Kuliner Unik di Jawa Timur
Jawa Timur menyuguhkan bergama kuliner "maknyuss" dari makanan berat hingga kudapan ringan. Ragam kuliner tersebut tidak jarang memiliki keunikan nama, porsi, hingga cita rasa.
Aplikasi Karya Lulusan UNIKOM, Sahabat Orang Tua di Era Digital
Aplikasi Karya Lulusan UNIKOM, Sahabat Orang Tua di Era Digital
Ponsel pintar saat ini tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Sebab perangkat tersebut mampu mempermudah komunikasi sehari-hari. Namun ponsel pintar juga memiliki potensi negatif
Dua Tempat di Indonesia, World's Best Snorkeling Destinations
Dua Tempat di Indonesia, World's Best Snorkeling Destinations
Taman Nasional Komodo di NTT dan Raja Ampat di Papua Barat,   dinobatkan sebagai destinasi snorkeling terbaik dunia atau Worlds Best Snorkeling Destination berdasarkan survei
Makan Di Kantin Ini Cukup Bayar Pakai Sampah
Makan Di Kantin Ini Cukup Bayar Pakai Sampah
Masih ingat dengan Klinik Asuransi Sampah, dimana warga bisa menukarkan sampah sebagai alat bayar untuk berobat yang digagas oleh Dr. Gamal Albinsaid? Hal yang