Di bulan September 2012, sekitar 200 ilmuwan Indonesia yang tertarik kepada bidang biomaterial telah berkumpul dalam simposium nasional pertama tentang biomaterial di IPB. Sebuah bidang baru di Indonesia yang bersifat multidisiplin dan sedang menarik minat banyak peneliti. Setahun kemudian, Masyarakat Biomaterials Indonesia (Indonesian Biomaterials Society), asosiasi profesional yang bertujuan mengembangkan ilmu dan teknologi biomaterial dan alat kesehatan, secara resmi didirikan. Salah satu dari keinginan kuat asosiasi yang baru lahir ini adalah untuk menulis sebuah buku sebagai sarana memperkenalkan dan menyebarluaskan hasil penelitian ilmuwan biomaterial Indonesia kepada dunia. Setelah menghadapi banyak tantangan selama proses publikasi, akhirnya terbitlah buku berjudul: “Biomaterials and Medical Devices: A Perspective from An Emerging Country”, dengan penerbit buku kelas dunia: Springer International.

Buku ini tersusun dari 10 bab yang membahas ilmu biomaterial dan alat kesehatan dengan perkembangan terkini dari Indonesia, termasuk arahan dan kebijakan pemerintah. Secara khusus, buku ini mengetengahkan keperluan khas dari pelayanan kesehatan di Indonesia, melimpahnya potensi sumber alam untuk biomaterial, serta peluang dan tantangan pengembangan alat kesehatan di Indonesia. Dengan 255 juta penduduknya, 900 miliar dolar GDP dengan 5% pertumbuhan tahunan, dan angka harapan hidup 72 tahun, Indonesia merupakan negara berkembang (emerging country) dengan potensi ekonomi yang dahsyat. Pemerintah telah meluncurkan program pelayanan kesehatan menyeluruh, yang dalam satu sisi merangsang pengembangan biomaterial, dengan target kemandirian nasional dalam memproduksi alat kesehatan. Sebagai gambaran, tingkat kecelakaan lalulintas yang tinggi dan seringnya terjadi bencana gempa ternyata bermuara juga pada tingginya kasus patah tulang yang memerlukan tindakan operasi dan ketersediaan implan ortopedi dengan jumlah memadai dan harga terjangkau.

Buku ini adalah buah dari kerjasama erat sejumlah ahli biomaterial Indonesia (engineer, scientist, orthopaedic surgeon, dentist, veterinarian, etc.) dari berbagai universitas, rumah sakit dan badan pemerintah. Buku ini dapat menjadi rujukan bagi para peneliti untuk mengarahkan penelitiannya, bagi industri untuk mengembangkan dan memasarkan produknya, dan bagi pemerintah untuk mengarahkan kebijakan barunya. Pembaca akan merasakan semangat kebangsaan yang kuat dari para penulis untuk mewujudkan kemandirian nasional dalam memproduksi alat kesehatan yang inovatif, efektif dan terjangkau. Perspektif dan pelajaran dari Indonesia dapat kemudian diterapkan untuk pengembangan biomaterial dan alat kesehatan di negara berkembang lainnya yang menghadapi tantangan yang serupa.

Semoga buku ini menjadi inspirasi bagi lebih banyak lagi ilmuwan Indonesia untuk berani mempersembahkan karya-karya terbaik mereka di tingkat internasional, menjadi jago tandang bukan lagi jago kandang.

Sumber : Springer International Publishing
Sumber Gambar : http://www.springer.com/us/book/9783319148441

Advertisement Advertise your own
Ads Telkom Indonesia
0 Komentar
Tambahkan komentar dengan Akun GNFI / Facebook ...
READ NEXT
BACK TO TOP
Sajian Istimewa dari Tanah Rempah
Sajian Istimewa dari Tanah Rempah
Sejak dahulu tanah Maluku terkenal dengan kekayaan rempah-rempahnya. Masyarakat Maluku bahkan pandai untuk memodifikasi atau meracik berbagai ragam kuliner mulai dari makanan hingga minuman dengan bahan dasar rempah. Ragam kuliner tersebut menghasilkan sajian istimewa nan khas yang mampu menggugah selera setiap orang yang mencicipinya.
''Wanita dan Perspektif Keamanan Pangan''
''Wanita dan Perspektif Keamanan Pangan''
Bojonegoro merupakan salah satu penghasil padi terbesar di Indonesia dengan luas pertanian dan perkebunan sekitar 77.263 Ha (35,58% dari total luas wilayah Kab. Bojonegoro). Walaupun seluas 41.213 Ha merupakan lahan kering, pada tahun 2012, Bojonegoro mampu memproduksi sebanyak 803.059,56 ton padi dan sekitar 318.264 ton hasil pertanian dan palawija lainnya, seperti jagung, ubi kayu, ubi jalar, kedelai, kacang tanah dan kacang hijau.
Indonesia Peringkat ke-12 Dunia dengan Jumlah Sarjana Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM) terbanyak
Indonesia Peringkat ke-12 Dunia dengan Jumlah Sarjana Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM) terbanyak
Indonesia menempati urutan ke-12 dalam ranking persentasi sarjana di bidang Science, Technologi, Engineering, Mathematics (STEM) yang disusun oleh Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (Organization for Economic Cooperation and Development, OECD). OECD menyusun rangking 40 negara termaju di dunia berdasarkan persentasi sarjana di bidang STEM terhadap jumlah seluruh lulusan perguruan tinggi
Hebat, 3 Anak Bangsa ini Dapat Penghargaan di Inggris
Hebat, 3 Anak Bangsa ini Dapat Penghargaan di Inggris
Bangga, kabar penghargaan kembali diterima oleh anak-anak bangsa. Kali ini tiga tokoh Indonesia lulusan universitas di Inggris mendapatkan penghargaan sebagai lulusan Inggris terbaik dari pemerintah Inggris melalui British Council dalam Education UK Alumni Award 2016, Kamis malam waktu setempat.  Tiga tokoh tersebut adalah Betty Purwandari, Direktur Teknologi Informasi dari Universitas Indonesia,
Shaggydog, Satu-satunya Wakil Indonesia di Perhelatan Akbar SXSW 2016
Shaggydog, Satu-satunya Wakil Indonesia di Perhelatan Akbar SXSW 2016
Shaggydog, salah satu band ternama dari kota Yogyakarta dipastikan akan tampil di sebuah festival bertajuk The South by Southwest (SXSW) Music Conferences and Festival di bulan Maret 2016.SXSW sendiri merupakan sebuah perhelatan akbar insan musik dan dunia hiburan yang diselenggarakan setiap tahun di Austin, Texas, Amerika Serikat, dimana ada sekitar
Raksasa Internet Dunia Ini Ingin Bina 100.000 Developer Anak Bangsa
Raksasa Internet Dunia Ini Ingin Bina 100.000 Developer Anak Bangsa
Pengembangan aplikasi di era digital seperti saat ini menjadi sesuatu yang hampir menjadi kebutuhan. Bukan hanya untuk keperluan komersial namun juga keperluan-keperluan yang terkait dengan fasilitas umum juga akan membutuhkan aplikasi dan terknoneksi internet. Melihat peluang yang terbuka tersebut dan berusaha menjadi salah satu pihak yang berkontribusi untuk masyarakat, Google Indonesia