Tahukah anda, bahwa banyak petani coklat di Indonesia belum pernah merasakan coklat yang sering kita beli di toko-toko ? Indonesia adalah negeri penghasil coklat terbesar ke-3 di dunia, setelah Pantai Gading dan Ghana. 

Itulah yang kami ketahui saat berkunjung sentra perkebunan coklat di Lampung. Ketika kami tawarkan coklat ke para petani di sana, senyum mereka merekah, dan kontan mengucapkan "Rasanya Enak!" setelah merasakan coklat (yang bahan bakunya mereka produksi) untuk pertama kalinya. 

( Pohon dan buah coklat | chicagosalamy.com )

Pak Misman, seorang petani coklat di sana, mengatakan bahwa sebelumnya tak pernah tahu, apa yang terjadi dengan coklat-coklat yang dihasilkan kebunnya, setelah dijual. Pria 44 tahun ini mencukupi kebutuhan hidupnya dengan menjual coklat yang dia tanam sendiri di kebunnya. 


Pak Misman juga mengatakan bahwa menanam coklat bukanlah pekerjaan mudah, apalagi sekarang ini banyak penyakit yang menyerang pohon-pohon coklatnya. Kakoa Chocolate, sebuah social enteprise yang didirikan oleh Sabrina Mutapo, menawarkan bantuannya dengan bekerja bersama para petani di Lampung agar mampu mengelola kebunnya secara lebih baik, dan menghasilkan produksi yang lebih baik pula. Kakoa juga mengajarkan mereka bagaimana memfermentasi biji coklat mereka sendiri, dan membelinya dengan harga yang lebih pantas. 

Kini, kesempatan bagi petani untuk pak Misman untuk dapat menghasilkan coklat yang sehat dan berkualitas makin besar. Pun pendapatan yang akan dihasilkannya. "Kalau kita bisa memelihara pohon-pohon coklat kita dengan cara terbaik, tentu hasilnya kan menjadi terbaik pula".  

Jika kita merasakan coklat yang kita beli di toko ataupun supermarket, ingatlah bahwa ada proses panjang di baliknya. Dan ingatlah para petani Indonesia, yang telah berjuang memproduksi biji-biji coklat terbaik dari kebun-kebun mereka.   

We've always known that chocolate makes us happy. :)

This article is produced by Our Better World, Singapore. 

Advertisement Advertise your own
Ads Telkom Indonesia
1 Komentar
Tambahkan komentar dengan Akun GNFI / Facebook ...
READ NEXT
BACK TO TOP
LiteBig, 'WhatsApp' dari Jogja
LiteBig, 'WhatsApp' dari Jogja
Sejumlah mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta berhasil menciptakan aplikasi pengiriman pesan bernama liteBIG Messenger. Aplikasi ini diharapkan menjadi momentum kian menguatnya kreasi anak muda di Indonesia.LiteBIG Messenger, aplikasi berkirim pesan pertama karya anak bangsa, telah hadir di App Store. Aplikasi mobile messaging ini dibuat oleh mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM).liteBIG merupakan
Anak Bangsa Berhasil Temukan 3 Inovasi Baru Soal Plastik Ramah Lingkungan
Anak Bangsa Berhasil Temukan 3 Inovasi Baru Soal Plastik Ramah Lingkungan
Kampanye kebersihan di Indonesia terus ditingkatkan tidak hanya tentang membuang sampah pada tempatnya, namun juga mulai menghindari penggunaan sampah plastik karena dianggap mencemari lingkungan. Sehingga mendorong anak-anak bangsa melalui komunitas yang peduli, melakukan deklarasi Indonesia bebas sampah 2020 yang dilakukan serentak pada 21 Februari yang lalu. Tidak hanya komunitas yang peduli
Kejadian-kejadian yang akan Mengguncang Pariwisata Dunia di 2016. Satu dari Indonesia
Kejadian-kejadian yang akan Mengguncang Pariwisata Dunia di 2016. Satu dari Indonesia
 Untuk para traveler, tahun 2016 menjanjikan rangkaikan kejadian-kejadian di seluruh dunia yang tak hanya menawarkan alasan sempurna untuk kembali berpetualang, namun juga akan mengubah cara kita berpetualang. Mulai dari Pilpres di AS hingga keriuhan Olimpiade Rio (Brazil), ada beberapa events yang akan membuat petualangan kita patut dikenang dan dirayakan...sampai akhir hayat. Inilah
Sentosa, Pekuburan Tionghoa Terluas di Asia Tenggara
Sentosa, Pekuburan Tionghoa Terluas di Asia Tenggara
Di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, di kota ini di setiap sudutnya selalu ada saja bangunan yang menjadi tempat ibadah penganut Kong Hu Cu ini, selain itu banyak pula ditemukan makam-makam orang Tionghoa yang tersebar di berbagai tempat, salah satu yang terkenal dan paling luas adalah Pemakaman Sentosa.
Hore! Pengamatan GMT Dapat Dukungan Koneksi Internet Kecepatan Tinggi
Hore! Pengamatan GMT Dapat Dukungan Koneksi Internet Kecepatan Tinggi
Gegap gempita pada fenomena alam langka berupa Gerhana Matahari Total (GMT) di Indonesia masih terus memanas. Tidak hanya wisatawan yang berbondong-bondong mempersiapkan diri untuk mengamati fenomena ini namun juga para peneliti dari seluruh dunia termasuk dari Indonesia sendiri. Hal ternyata ini memberikan konsekuensi tersendiri dalam hal infrastruktur. Dipastikan, untuk keperluan pengamatan
Kota-kota Plat AG Bakal Punya Bandara?
Kota-kota Plat AG Bakal Punya Bandara?
Pembangunan insfratruktur transportasi masal terus berkembang di berbagai tempat di Indonesia. Bandara sebagai salah satu aspek penting dalam mobilitas masyarakat dengan waktu tempuh yang singkat menjadi sesuatu yang dipandang penting bagi beberapa kota strategis di Indonesia. Tidak terkecuali bagi wilayah eks Karesidenan Kediri yang direncanakan bakal memiliki bandara baru. Pembangunan bandar