Akhirnya berita itu kita dapat juga. Banyuwangi yang mewakili Indonesia dalam ajang penghargaan bergengsi PBB UNWTO Awards for Excellence and Innovation in Tourism untuk kategori "Inovasi Kebijakan Publik dan Tata Kelola" di bidang pariwisata dinyatakan sebagai pemenang. 

Dari akun twitter UNWTO, kami mendapatkan konfirmasi tersebut.

Banyuwangi mengalahkan pesaing-pesaing lain dari berbagai kawasan di dunia seperti Kolombia (Amerika Latin), Kenya (Afrika), dan Puerto Rico (Karibia).  

Dengan mengangkat tema besar strategi pengengembangan pariwisata berkelanjutan, Banyuwangi  diberikan kesempatan memaparkan kebijakannya event 12th UNWTO Awards Forum di Madrid, Spanyol.


Ajang yang digelar salah satu organisasi di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengurusi pariwisata ini digelar sebagai bentuk apresiasi terhadap berbagai inovasi yang dilakukan di sektor pariwisata dengan melihat efeknya terhadap pemerintahan serta masyarakat.

Dalam 4 tahun terakhir, sektor pariwisata di wilayah ini maju pesat. Daerah berjuluk The Sunrise of Java itu berhasil menjelma menjadi destinasi wisata favorit dan makin banyak wisatawan domestik dan mancanegara berkunjung ke kabupaten di ujung timur pulau Jawa tersebut.

Di Madrid, Banyuwangi memaparkan sejumlah strategi Pemkab dan kunci sukses membangun pariwisata. Mulai dari bagaimana daerah mengidentifikasi potensi wisata yang dimilikinya, menjaga kearifan lokalnya, hingga bagaimana seluruh stakeholder bergandengan tangan mengembangkan dan mempromosikan pariwisata Banyuwangi.

Dengan menawarkan alam dan budaya yang apa adanya, Banyuwangi membidik segmen wisatawan penggemar alam, budaya, dan petualangan. Konsep ekoturisme pun digaungkan.

Ekoturisme adalah konsep wisata yang menyajikan kondisi di suatu daerah secara apa adanya dengan memperhatikan daya dukung dan keberlanjutan lingkungan. Konsep ekoturisme yang diterapkan bersumbu pada dua pijakan, yaitu budaya dan alam.

Banyuwangi memberi kita contoh nyata, bahwa pariwisata Indonesia bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, dengan menjaga alam, menjaga local wisdom, dan melibatkan masyarakat. Bisa jadi, inilah karakter wisata Indonesia yang perlu dikembangkan. 


Advertisement Advertise your own
Ads Telkom Indonesia
0 Komentar
Tambahkan komentar dengan Akun GNFI / Facebook
READ NEXT
BACK TO TOP
Alunan Musik Sunda dan Tari Topeng di Pagelaran Musik Internasional Java Jazz 2016
Alunan Musik Sunda dan Tari Topeng di Pagelaran Musik Internasional Java Jazz 2016
Java Jazz 2016 Sudah bergulir lebih dari seminggu lalu, namun ada hal yang patut kita bangga dari pagelaran musik Internasional tersebut. yaitu sebuah pagelaran
Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, Dari 400 ribu Meter di Atas Bumi
Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, Dari 400 ribu Meter di Atas Bumi
Sebagai sebuah negeri yang dilewati garis katulistiwa, pulau-pulau di Indonesia seringkali terlihat terselimuti awan jika dilihat dari luar angkasa. Namun baru-baru ini, seorang astronot
Resmi Sudah, Kawasan di Jawa Timur ini Masuk dalam Cagar Biosfer UNESCO
Resmi Sudah, Kawasan di Jawa Timur ini Masuk dalam Cagar Biosfer UNESCO
Cagar Biosfer Belambangan di Jawa Timur ditetapkan sebagai Cagar Biosfer oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).Penetapan itu dilakukan pada sidang Dewan
Siswa SMK Ciptakan Alat Pemanen Lele Tenaga Surya
Siswa SMK Ciptakan Alat Pemanen Lele Tenaga Surya
Sebagai salah satu hidangan favorit, ikan lele menjadi salah satu komoditas yang prospektif untuk dikembangkan. Berangkat dari situ, tiga siswa SMKN 54 Jakarta memiliki
Hebat! Delapan Siswa Surabaya Juara Matematika di Negeri Tetangga
Hebat! Delapan Siswa Surabaya Juara Matematika di Negeri Tetangga
Perhitungan angka dengan rumus – rumus matematika berhasil ditaklukkan oleh siswa-siswi asal Surabaya kala berlomba di ajang Mathematics Competition Changkat Changi Singapore. Kemampuan matematika mereka
Menyulap Matematika menjadi Inovasi Batik Nusantara
VIDEO 6 hours ago