Ratusan Ilmuwan Indonesia Mempelajari Pembuatan KF-X/IF-X

Written by Bagus Ramadhan Member at GNFI
Share this
0 shares
Comments
0 replies

Mimpi Indonesia untuk dapat sepenuhnya menciptakan pesawat tempur sendiri tampaknya bukan angan-angan belaka. Meski projek kerja sama pembuatan pesawat tempur KF-X/IF-X antara Indonesia dengan Korea Selatan sempat terbengkalai. Harapan mulai muncul setelah dilakukan penandatanganan dengan Korea Selatan akhir tahun lalu.

Selain mendapat kepastian kelanjutan pengerjaan, Indonesia juga mendapat kesempatan untuk mengirimkan ratusan ilmuwan dan teknisi pembuat pesawat tempur dari Indonesia ke Korea Selatan untuk langsung mempelajari pembuatan pesawat tempur KF-X/IF-X. Harapannya setelah itu tenaga-tenaga ahli Indonesia akan mampu merancang dan meproduksi pesawat tempur di tanah air.

“Kami akan kirim 200 sampai 300 orang ke Korea,” kata Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Budi Santoso.

Pengiriman tenaga ahli Indonesia tersebut merupakan bagian dari kesepakatan antara Indonesia dengan Korea Selatan dalam kontrak pengembangan pesawat tempur KF-X/IF-X yang dikerjakan kedua negara. Termasuk juga kerjasama dalam pembagian biaya pengembangan yakti dengan skema 20 persen dibiayai Indonesia dan 80 persen dibiayai Korea Selatan.

KFX-GSC yang nantinya akan diproduksi Indonesia - Korea Selatan

KFX-GSC yang nantinya akan diproduksi Indonesia – Korea Selatan

Nilai 20 persen yang dimaksud adalah pemerintah Indonesia akan mengeluarkan dana sebesar Rp18 triliun untuk proyek ini sebagai investasi transfer teknologi dari Korea Selatan kepada Indonesai dan pembuatan purwarupa pesawat KF-X/IF-X.

“Meski kita hanya punya 20 persen share development, tapi untuk semua knowledge development pesawat ini kita dapat 100 persen. Transfer teknologinya semua kita tahu, bukan cuma 20 persen tapi 100 persen,” kata Budi.

Ilmuwan dan teknisi yang terlibat dalam pembuat pesawat akan berbeda-beda pada setiap unik. Namun tetap, nantinya para teknisi yang dikirim PT DI akan mempelajari seluruh program pengembangan KF-X/IF-X selama tiga hingga empat tahun di Korea Selatan.

Tampak bawah KFX/IFX

Tampak bawah KFX/IFX

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu juga mengatakan bahwa sekitar 20 persen orang Indonesia akan terlibatkan dalam pembuatan pesawat unit pertama dan 50 persen untuk unit kedua yang dikerjakan di Korea Selatan. Sedangkan satu unit KF-X/IF-X yang dibuat di Indonesia akan melibatkan 80 persen SDM Indonesia.

Terkait pembuatan KF-X/IF-X di Indonesia, pemerintah sudah menyiapkan infrastruktur untuk merakit KF-X/IF-X di Indonesia dengan membuat hanggar di PT DI. Hal ini menjadi kabar baik sebab untuk pertama kalinya Indonesia akan mampu memproduksi pesawat tempur di rumah sendiri.

sumber: ANTARA

 
0 comments
  Livefyre
  • Get Livefyre
  • FAQ