Inovasi pengembangan pariwisata yang dilakukan Pemkab Banyuwangi mendapat apresiasi dari The United Nations World Tourism Organization (UNWTO). Organisasi PBB untuk pariwisata tersebut memasukkan Banyuwangi sebagai salah satu nominator UNWTO Awards for Exellence and Innovation in Tourism untuk kategori “Inovasi Kebijakan Publik dan Tata Kelola Pemerintahan”. Banyuwangi menjadi nominator bersama tiga negara lainnya, yaitu Kolombia, Kenya, dan Puerto Rico.

Pemkab Banyuwangi diberi kesempatan untuk memaparkan kebijakannya pada 18 Januari 2016 mendatang dalam acara 12th UNWTO Awards Forum di Madrid, Spanyol.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, MY Bramuda mengatakan, Banyuwangi masuk dalam kategori inovasi kebijakan publik dan pemerintahan. Mulai dari bagaimana daerah mengidentifikasi potensi wisata yang dimilikinya, menjaga kearifan lokalnya, hingga bagaimana pengembangan pariwisata bersama stakeholder dilakukan.
Red Island, Banyuwangi (foto by worldsurfin9.com)

Catatan menunjukkan, dalam empat tahun terakhir, sektor pariwisata di Banyuwangi, Jawa Timur, terus menggeliat. Salah satu yang menjadikan faktor penentu perkembangan pariwisata Banyuwangi adalah dicanangkannya program ekoturisme.

Ekoturisme merupakan konsep wisata yang menyajikan kondisi di suatu daerah secara apa adanya dengan memperhatikan daya dukung dan konservasi lingkungan yang berkelanjutan. Konsep ekotursime yang diterapkan Pemkab Banyuwangi berpatokan pada dua hal, yaitu budaya dan keindahan alam.

Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, Banyuwangi bahkan telah melakukan berbagai perbaikan, mulai dari infrastruktur, destinasi, sarara dan prasarana, hingga kemasan promosi yang menarik. Tak hanya itu, Banyuwangi juga telah menyiapkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan bisa bersaing secara global.

Di Banyuwangi juga telah digealr kursus bahasa asing gratis berbasis desa yang diikuti lebih dari 2.600 warga pada 2015. Kemampuan bahasa asing itu diharapkan bisa mengikuti laju perkembangan wisata yang semakin kencang.

Selain Banyuwangi, dalam ajang ini, ada dua wakil Indonesia yang juga turut menjadi finalis di dua kategori lain, yaitu Garuda Indonesia dan Yayasan Karang Lestari. Garuda Indonesia berhasil mendapatkan nominasi Innovation in Enterprises dengan program ‘Bali Beach Clean Up’, dan Yayasan Karang Lestari melalui program ‘Coral Reef Reborn’ yang akan bertanding dalam katregori Innovation in Non-Governmental Organizations. Nominator lainnya datang dari Brazil, Lithuania, Spanyol, Swiss, Kamboja, Nepal, Afrika Selatan, Kroasia, dan Korea Selatan.
Tari Gandrung di Banyuwangi (banyuwangibahagia.com)

Para finalis dalam ajang ini disaring dari 109 program lainnya yang digagas oleh negara-negara anggota UNWTO. UNWTO saat ini beranggotakan 157 negara, 6 anggota asosiasi, dan 480 anggota afiliasi dari sektor swasta, lembaga pendidikan, dan otoritas pariwisata.

(Pemkab Banyuwangi)
Advertisement Advertise your own
Ads Telkom Indonesia
0 Komentar
Tambahkan komentar dengan Akun GNFI / Facebook ...
READ NEXT
BACK TO TOP
Anak Bangsa Berhasil Temukan 3 Inovasi Baru Soal Plastik Ramah Lingkungan
Anak Bangsa Berhasil Temukan 3 Inovasi Baru Soal Plastik Ramah Lingkungan
Kampanye kebersihan di Indonesia terus ditingkatkan tidak hanya tentang membuang sampah pada tempatnya, namun juga mulai menghindari penggunaan sampah plastik karena dianggap mencemari lingkungan. Sehingga mendorong anak-anak bangsa melalui komunitas yang peduli, melakukan deklarasi Indonesia bebas sampah 2020 yang dilakukan serentak pada 21 Februari yang lalu. Tidak hanya komunitas yang peduli
Kejadian-kejadian yang akan Mengguncang Pariwisata Dunia di 2016. Satu dari Indonesia
Kejadian-kejadian yang akan Mengguncang Pariwisata Dunia di 2016. Satu dari Indonesia
 Untuk para traveler, tahun 2016 menjanjikan rangkaikan kejadian-kejadian di seluruh dunia yang tak hanya menawarkan alasan sempurna untuk kembali berpetualang, namun juga akan mengubah cara kita berpetualang. Mulai dari Pilpres di AS hingga keriuhan Olimpiade Rio (Brazil), ada beberapa events yang akan membuat petualangan kita patut dikenang dan dirayakan...sampai akhir hayat. Inilah
Sentosa, Pekuburan Tionghoa Terluas di Asia Tenggara
Sentosa, Pekuburan Tionghoa Terluas di Asia Tenggara
Di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, di kota ini di setiap sudutnya selalu ada saja bangunan yang menjadi tempat ibadah penganut Kong Hu Cu ini, selain itu banyak pula ditemukan makam-makam orang Tionghoa yang tersebar di berbagai tempat, salah satu yang terkenal dan paling luas adalah Pemakaman Sentosa.
Hore! Pengamatan GMT Dapat Dukungan Koneksi Internet Kecepatan Tinggi
Hore! Pengamatan GMT Dapat Dukungan Koneksi Internet Kecepatan Tinggi
Gegap gempita pada fenomena alam langka berupa Gerhana Matahari Total (GMT) di Indonesia masih terus memanas. Tidak hanya wisatawan yang berbondong-bondong mempersiapkan diri untuk mengamati fenomena ini namun juga para peneliti dari seluruh dunia termasuk dari Indonesia sendiri. Hal ternyata ini memberikan konsekuensi tersendiri dalam hal infrastruktur. Dipastikan, untuk keperluan pengamatan
Kota-kota Plat AG Bakal Punya Bandara?
Kota-kota Plat AG Bakal Punya Bandara?
Pembangunan insfratruktur transportasi masal terus berkembang di berbagai tempat di Indonesia. Bandara sebagai salah satu aspek penting dalam mobilitas masyarakat dengan waktu tempuh yang singkat menjadi sesuatu yang dipandang penting bagi beberapa kota strategis di Indonesia. Tidak terkecuali bagi wilayah eks Karesidenan Kediri yang direncanakan bakal memiliki bandara baru. Pembangunan bandar
Ini Dia Paguyuban Nama Asep se-Dunia
Ini Dia Paguyuban Nama Asep se-Dunia
Lahirnya Paguyuban Asep Dunia (PAD) ini muncul sejak tahun 2008 melalui jejaring sosial, digagas pertama kali oleh Asep Iwan Gunawan yang penasaran dan kemudian membuat sebuah group : "How Many Asep There Are in Facebook?".