Fin Cimaja yang Menjadi “Buah Bibir” Pesurfing Dunia

Written by Asrari Puadi Member at GNFI
Share this
0 shares
Comments
0 replies

Motif Batik digunakan sebagai pakaian mungkin sudah terdengar biasa bagi Kawan GNFI semua, tapi beda dengan yang satu ini motif Batik dibuat sedemikian rupa untuk menghiasi salah satu bagian dari papan selancar yaitu Fin atau sayap navigasi.

Fin unik dan khas dengan motif Batik ini dibuat oleh Ade Santosa atau yang akrab dipanggil dengan nama Ade Rabig, pria dari Pantai Cimaja – Sukabumi ini mengakui bahwa kecintaannya terhadap Budaya Indonesia membuatnya terpikir untuk membuat Fin dengan motif Batik yang eksotis. Tak tanggung-tanggung AR Fin Batik nama brand produk buatannya ini menjadi buah bibir dan incaran para pesurfing dunia, salah satunya seperti yang terpampang dalam situs enigmasurf.com.

( Produk AR Batik Fin, Foto : enigmasurf.com )

Ade awalnya seorang tukang servis papan surfing, karena dirasa Pantai Cimaja banyak diminati para pecinta olahraga surfing, dengan berbekal alat yang masih tradisional serta perlengkapan seadanya Ade kemudian memberanikan diri untuk membuat Fin atau sirip navigasi.

Ade mengaku belajar membuat Fin secara otodidak dari para wisatawan, yang juga pandai membuat Fin surfing. Mulanya Ade yang juga sempat belajar dari temannya asal Australia itu, sering membuat Fin biasa, karena ingin berbeda dan ingin memilki ciri khas sendiri, Ade akhirnya mencoba membuat Fin sendiri dengan menggunakan motif khas budaya Indonesia salah satunya batik. “Batik itu salah satu ciri khas budaya Indonesia dan patut kita banggakan,” ujar Ade.

Dari kecintaannya terhadap budaya Indonesia itulah, Ade mampu menjual produknya hingga menembus pasar Asia dan Eropa. Dalam sebulan Fin yang dibanderol dengan harga 1-2 jutaan ini mampu dijual hingga puluhan unit. Diakui Ade, untuk proses pembuatannya sendiri diperlukan waktu satu hari untuk membuat Fin bermotif khas Batik ini.*

 

Source : Radar Sukabumi

 
0 comments
  Livefyre
  • Get Livefyre
  • FAQ