Wakil Indonesia Juara Dunia “Overclock” di Amerika Serikat

Written by Bagus Ramadhan Member at GNFI
Share this
0 shares
Comments
1 replies

Overclocker asal Indonesia Alva Jonathan berhasil menempatkan bendera Indonesia dalam jajaran ranking teratas dalam kompetisi overclocking tingkat dunia yang diadakan di Fountain Valley, California Amerika Serikat 16-17 Desember yang lalu.

Dalam kejuaraan bertajuk Kingston HyperX OC Takeover (HOT) Alva Jonathan yang menggunakan nickname Lucky_n00b ini berhasil duduk di posisi teratas. Alva berhasil mengalahkan sembilan finalis overclocker terbaik dari seluruh dunia yang berasal dari AS, Brasil, Argentina, Polandia, Italia, Afrika Selatan, dan satu peserta lain asal Indonesia, Hassan Jadid dengan nickname Hazzan.

Salah satu contoh upaya Overclock menggunakan Nitrogen Cair (LN2)

Salah satu contoh upaya Overclock menggunakan Nitrogen Cair (LN2)

Hebatnya lagi, Alva adalah orang Asia pertama yang berhasil memenangkan kompetisi Kingston HOT di AS. Kemenangan diajang ini juga menempatkan Indonesia menjadi negara yang mendominasi peringkat atas kompetisi ini, sebab wakil Indonesia lainnya, Hazzan, berhasil meraih peringkat ketiga.

Alva Jonathan

Overclock adalah upaya untuk meningkatkan performa sebuah perangkat keras agar mampu bekerja melebihi kinerja yang lebih tinggi dibandingkan performa pabrikan. Bahkan tidak jarang overclock akan mampu meningkatkan performa frekuensi perangkat keras hingga berlipat-lipat meski beresiko terjadi kebakaran karena panas yang tinggi. Sedangkan, overclocker adalah sebutan bagi pelaku overclock.

Kemenangan para wakil dari Indonesia tersebut bahkan harus dilalui dengan insiden hilangnya peralatan-peralatan penting yang dimiliki oleh Hasan Jadid di bandara karena kesalahan maskapai penerbangan. Hal ini akhirnya memaksa Hasan untuk menggunakan peralatan seadanya dengan meminjam peralatan dari peserta lain.

Kompetisi sendiri berjalan dalam 3 sesi dalam dua hari, di mana Alva baru berhasil menentukan kemenangan di sesi terakhir. Di hari pertama, Alva hanya meraih peringkat dua dalam sesi 1 dan peringkat ketiga dalam sesi kedua.

Hyperx

Alva sempat berada dalam posisi tertekan, setelah sang juara bertahan, Xtreme_Addict yang berasal dari Polandia, seorang juara bertahan berhasil meraih posisi pertama di sesi 1 dan peringkat dua di sesi 2. Untuk menjadi juara, Alva diharuskan mendapat tiga peringkat lebih tinggi dari overclocker Polandia itu di hari kedua.

Untungnya, syarat tersebut berhasil dipenuhi, di mana Alva mampu meraih peringkat kedua dalam sesi 3 di hari kedua. Sementara itu, Xtreme_Addict malah tercecer diperingkat bawah.

Atas prestasinya ini, Alva berhasil memperoleh hadiah uang tunai senilai 7.000 dollar AS atau sekitar Rp 96 juta dan Hazzan mendapat hadiah sebesar 3.000 dollar AS atau sekitar Rp 42 juta.

Meski bergitu Alva dengan merendah mengatakan “Saya menang karena hoki,” ujarnya sambil memamerkan figurin kesayangannya “Nakano Asuza”.

Alva Jonathan

Kemenangan ini telah membuktikan bahwa sejatinya anak-anak bangsa memiliki keahlian yang mampu bersaing dengan negara-negara maju lainnya.

jagatoc.com ; kompas.com

 
0 comments
  Livefyre
  • Get Livefyre
  • FAQ