“Pencapaian utama saya setelah dinyatakan positif HIV adalah saya menjadi manusia baru yang lebih optimis dibandingkan saya dulu”, Itulah yang selalu diungkapkan perempuan bernama Suksma Ratri di berbagai kesempatan kegiatan yang ia hadiri.

Ima panggilan akrab Suksma Ratri, meyakini status HIV yang dimilikinya tidak menjadi akhir dari segalanya melainkan peluang bagi dirinya untuk lebih luas melihat dunia dengan lebih lebar, lebih indah, dan lebih berwarna.

Selain aktivitasnya menjadi pembicara di event skala nasional dan internasional, Ima juga pernah menjabat sebagai Program Officer untuk Coordination of Action Research on AIDS and Mobility Asia yang memberi pengalaman berharga melakukan  perjalanan ke  berbagai negara di belahan dunia, untuk memberikan advokasi soal HIV-AIDS. Lalu perempuan asal Bandung ini juga pernah menjabat Operation Manager untuk High Desert International Foundation, juga menjadi General Operating Director Untuk NSPR12 yang fokus pada kampanye anti kekerasan seksual, kejahatan dan hak asasi manusia

Ima mengakui tidak pernah menutupi status dirinya sebagai ODHA. Justru ia bersikap terbuka, ia yakin dan terus berusaha mengedukasi orang sekeliling, bahwa HIV-AIDS bukan sesuatu yang menakutkan dan juga bukan akhir dari segalanya.

Seperti dilansir dari laman nyai.co, Ima mengungkapkan tidak ingin HIV mengurung cita-cita dan gerak langkahnya. Justru saat  mengetahui dirinya terjangkit virus HIV-AIDS, itulah titik balik dalam kehidupannya. “Stigma lingkungan bukanlah hambatan yang menghalangi gerak langkah seorang penderita HIV, namun stigma terhadap diri sendiri-lah yang menjadi perjuangan sesungguhnya”, ungkap Ima.

Pada 2008 lalu, semangat optimisme membuat ia terpilih menjadi pembicara utama pada pembukaan Sidang Istimewa PBB pada sesi pembahasan HIV/AIDS. Yang lebih membanggakan lagi, ibu seorang anak ini menjadi perempuan Asia dengan status HIV positif pertama yang mendapat kesempatan istimewa untuk menyampaikan pidato di mimbar PBB.

“Saya tidak akan membiarkan virus ini, stigma dan diskriminasi membunuh saya. Saya akan mengubah semua itu menjadi hal-hal yang menguatkan saya dalam melangkah dan menjalani kehidupan”. (Suksma Ratri)
Advertisement Advertise your own
Ads Telkom Indonesia
0 Komentar
Tambahkan komentar Anda...
READ NEXT
BACK TO TOP
Indonesia Laboratorium Tanaman Obat Terbesar di Dunia
Indonesia Laboratorium Tanaman Obat Terbesar di Dunia
Nenek  moyang kita memanfaatkan flora kekayaan alam itu dengan cerdas. Dikenal istilah jamu untuk menyebut ramuan dari tanaman obat.Kulit kayu pihon kina, digunakan sebagai obat malaria (wikipedia) Indonesia merupakan salah satu pusat keanekaragaman  hayati terbesar di dunia. Kurang lebih 30.000 jenis tumbuhan dan sekitar 7.000 di antaranya berkhasiat obat.Terdapat 45 macam
Tiga Mahasiswi Indonesia Taklukkan Atap Amerika Selatan
Tiga Mahasiswi Indonesia Taklukkan Atap Amerika Selatan
 Tiga mahasiswi Universitas Parahyangan (Unpar), Bandung, berhasil mencapai dan mengibarkan bendera merah putih di puncak Gunung Acongacua, Argentina. Ketiganya tergabung dalam Tim The Women of Indonesia's Seven Summits Expedition Mahitala Unpar (WISSEMU) dan menjalankan misi menaklukkan tujuh puncak gunung tinggi di dunia.Tim Komunikasi WISSEMU Alfons Hartanto menjelaskan, tim yang terdiri
Komoditi Indonesia, Penyuplai Kebutuhan Dunia
Komoditi Indonesia, Penyuplai Kebutuhan Dunia
Indonesia, merupakan Negara yang dikenal memiliki kekayaan flora dan fauna. Bahkan, karena kekayaan inilah yang membuat “wong londo” datang ke bumi nusantara. Hingga akhirnya mereka membidik rempah-rempah sebagai sasaran empuk monopoli perdagangan. Tapi tahukah kamu, ternyata selain rempah-rempah , kini kita memiliki satu komoditi yang menawan lho!Ya, kelapa sawit. Komoditi
"Kurir Sastra" asal Indonesia yang Mendunia
"Kurir Sastra" asal Indonesia yang Mendunia
Indonesia sejatinya punya banyak tokoh fenomenal yang cemerlang di mata masyarakat internasional, meski kadang tenggelam dan sedikit dibenci bahkan dipenjara di negerinya sendiri, layaknya potret sang nabi. Indonesia Pernah memiliki sastrawan ternama. Seorang pujangga kelahiran Blora, Jawa Tengah 6 Februari 1925 silam ini adalah penerima sejumlah penghargaan sastra bertaraf dunia.sebelum beliau
Berkat Obat Temuan UNAIR ini, Demam Berdarah akan Lenyap?
Berkat Obat Temuan UNAIR ini, Demam Berdarah akan Lenyap?
Indonesia saat ini yang memasuki musim penghujan harus lebih wapada terhadap penyakit-penyakit yang disebarkan oleh nyamuk. Banyaknya genangan air tentu saja mempengaruhi jumlah populasi serangga penghisap darah ini. Selain mengakibatkan gatal, nyamuk juga memiliki potensi untuk membawa virus-virus berbahaya. Virus tersebut dapat menyebar bila dan menjangkiti kawan GNFI bila tidak
Banyak yang Salah Sangka. Rafflesia, bukan Bunga Bangkai
Banyak yang Salah Sangka. Rafflesia, bukan Bunga Bangkai
Rafflesia arnoldii dan Bunga Bangkai (Amorphpophallus titanium) merupakan dua jenis tanaman yang berbeda. Meski oleh masyarakat terkadang kedua jenis tanaman ini dianggap sama bahkan saling tertukar. Saya sendiri sempat mendengar seorang guru Sekolah Dasar yang mengatakan di depan murid-muridnya bahwa bunga Bangkai adalah Rafflesia. Memang Rafflesia dan Bunga Bangkai (Suweg Raksasa)