LIPI Kembangkan Teknologi Murah Pembuatan Furnitur

Written by Bagus Ramadhan Member at GNFI
Share this
0 shares
Comments
1 replies

Furnitur dari Indonesia belakangan ini telah menjadi komoditas unggulan ekspor. Sebagaimana sempat diberitakan pada bulan September lalu di Pameran 21st China International Furniture Expo 2015 (CIFE 2015) Shanghai yang mencatatkan nilai transaksi mencapai lebih dari 3,5 juta dolar. Namun bila keunggulan ini tidak dibarengi dengan manajemen sumber daya alam yang tepat khususnya kayu, akan menyebabkan kerusakan alam yang masif. Oleh karena itu, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) berusaha meneliti dan mengembangkan teknik pembuatan furnitur yang lebih hemat bahan.

kayu

LIPI pada Senin (24/11/2015) lalu mengumumkan bahwa pihaknya telah berhasil menyempurnakan teknologi kayu lengkung. Teknologi ini dilatarbelakangi oleh permasalahan pembuatan lengkung pada produk-produk furnitur membutuhkan jumlah kayu yang tidak efisien. Berkat teknologi LIPI ini, dalam pembuatan furnitur nantinya akan menghemat kayu yang terbuang akibat potong lengkungan.

Teknologi ini diklaim mampu membuat kayu lurus menjadi lengkung dengan cara mengurangi kerapatan partikel kayu sehingga kayu dapat melengkung dengan panjang mencapai setengah dari panjang awal. Penemuan ini dianggap sebagai peluang yang strategis untuk menjaga keberlangsungan industri furnitur dalam negeri.

“Potensi pengembangan ke depan teknologi pelengkungan kayu memilki peluang yang cukup strategis, mengingat permintaan terhadap produk-produk kayu olahan dengan sebagian komponennya yang berbentuk lengkung masih terus meningkat,” ujar Dr. Wahyu Dwianto, peneliti Pusat Penelitian Biomaterial LIPI.

Selain teknologi pelengkungan kayu, LIPI juga telah menemukan Laminated Veneer Lumber (LVL) yaitu kayu olahan yang terdiri dari lapisan tipis atau veneers kayu yang direkatkan menjadi satu. Veneer ini lebih umum dipakai dalam industri kecil dan menengah. “Menariknya lagi, kayu veneer dapat dibuat dengan ketebalan yang diinginkan,” sambung Wahyu.

Teknik ini dinyatakan akan menghasilkan produk yang tipis dan fleksibel sehingga dapat dibuat berbagai macam bentuk dengan kebutuhan bahan yang relatif lebih sedikit sehingga biayanya menjadi lebih murah.

Veneer Lumber

Kedua teknologi LIPI ini diharapkan mampu untuk membantu industri-industri furnitur skala kecil yang nantinya mampu untuk meningkatkan kesejahteraan.

“Indonesia banyak mengekspor kayu mentah dan membelinya kembali dalam bentuk jadi dengan harga yang tinggi. Jika teknologi ini lebih memasyarakat dan mudah untuk skala industri kecil, saya rasa akan sangat membantu dalam meningkatkan perekonomian masyarakat,” harapnya.

lipi.go.id

 
1 comments
  Livefyre
  • Get Livefyre
  • FAQ