Ombak Kidal, Gajah Mada, dan Africa van Samawa

Written by Akhyari Hananto Member at GNFI
Share this
0 shares
Comments
0 replies

By Akhyari Hananto

Berapa banyak dari pembaca yang pernah ke Dompu? Mungkin tak banyak. Mungkin juga tak banyak yang pernah mendengar namanya, kalaupun pernah mendengar namanya, tak banyak yang mengetahui letak Dompu. Saya pernah satu kali ke kabupaten yang terletak di tengah Pulau Sumbawa ini. Tak sulit pergi ke sana, cukup terbang dan mendarat ke Kab Bima, dan berkendara 1.5 jam ke arah barat, melewati jalanan halus menuju Dompu.

Kabupaten Dompu, Propinsi Nusa Tenggara Barat dikenal secara luas sebagai daerah penghasil susu kuda liar dan madu Sumbawa. Selain itu, di kabupaten ini juga terdapat keanekaragaman jenis hewan penghasil daging yaitu Kerbau Rawa atau dikenal masyarakat sebagai kerbau lumpur yang memiliki genetik yang berbeda dengan kerbau di daerah lainnya.

Setengah dari wilayah Gunung Tambora masuk dalam teritori Kabupaten Dompu. Sehingga tak mengherankan jika empat dari tujuh jalur faforit pendakian puncak tambora berada di Dompu. Di Dompu jugalah terletak Pantai Lakey, surga surfing para pecinta selancar nomor tiga di dunia.  Keunikan Pantai Lakey di Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat dibandingkan dengan spot-spot surfing di tempat lain karena ombak kidalnya. Istilah ombak kidal karena memiliki arah ombak sapuan ke kiri bukan ke kanan sebagaimana umumnya pantai lainnya.

Ada satu yang menarik tentang Dompu. Dalam Sumpah Palapa yang diucapkan Gajah Mada, Dompu termasuk salah satu yang terucapkan :

Sira Gajah Madapatih Amangkubhumi tan ayun amuktia palapa, sira Gajah Mada: “Lamun huwus kalah nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seran, Tañjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana isun amukti palapa”.

Yang artinya :

Dia Gajah Mada Patih Amangkubumi tidak ingin melepaskan puasa. Ia Gajah Mada, “Jika telah mengalahkan Nusantara, saya (baru akan) melepaskan puasa. Jika mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikianlah saya (baru akan) melepaskan puasa”. 

Gurun sekarang adalah Nusa Penida, Seran adalah Seram, Tanjungpura adalah Ketapang di Kalimantan Barat, Haru adalah Karo di Sumatera Utara, Pahang adalah Semenanjung Melayu, Bali adalah Bali, Sunda adalah Pasundan di Jawa Barat, Palembang adalah Palembang, Tumasik sekarang jadi negara Singapura, dan Dompo adalah Dompu, tempat yang kita bicarakan ini.

Selain itu, Gajah Mada yang setelah tak lagi menjabat Maha Patih Majapahit, kemudian berkelana ke arah timur dan meninggal  pada tahun 1290 Saka atau 1368 Masehi. Hingga saat ini, tak diketahui makam beliau. Namun ada satu tempat di Dompu , bernama desa Daha, yang dipercaya sebagai tempat peristirahatan terakhir sang maha patih. Wallahua’lam.

Apapun itu, Dompu, dan juga tempat-tempat lain di Sumbawa, layak masuk dalam daftar tempat yang harus anda kunjungi. Apabila anda berkunjung ke Kabupaten Dompu anda akan merasakan seperti di Afrika dengan hamparan Savana yang luas dengan hewan yang hidup liar Kuda, Sapi, Kambing, Rusa, dan Monyet..yang semuanya hidup bebas. Laksana di Afrika. Hal tersebutlah yang menyebabkan Kabupaten Dompu dijuluki Afrikanya Sumbawa atau dalam bahasa Belanda disebut Afrikaanse Van Samawa  (Africa of Sumbawa).

Jadi..kapan ke Dompu?

 
1 comments
  Livefyre
  • Get Livefyre
  • FAQ
b_anto87
b_anto87

@GNFI @cherlyosa like it culture