Warga Gampong Jawa akan dapatkan Gas Metana Gratis Hasil Olah Sampah

Written by Bagus Ramadhan Member at GNFI
Share this
0 shares
Comments
1 replies

Dinas Kebersihan dan Keindahan Kota (DK3) Banda Aceh, akan mendistribusikan gas metana secara gratis untuk kebutuhan masyarakat Gampong Jawa, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh. Gas metana tersebut bersumber dari hasil pengolahan sampah-sampah organik di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Kebersihan dan Keindahan Kota (DK3) Banda Aceh, Ir Jalaluddin MT kepada Serambi, bulan Oktober lalu mengatakan, saat ini DK3 sedang merampungkan pembangunan pipa distribusi gas metana ke rumah-rumah penduduk di Gampong Jawa. Ia memprediksi, akhir November, warga Gampong sudah bisa menikmati gas tersebut.

Metana

Jalaluddin juga menjelaskan, produksi gas metana ini merupakan salah satu program waste to energy atau pemanfaatan sampah menjadi energi. Selain menjadi salah satu cara untuk mewujudkan kota hijau, program ini juga sekaligus menjadi program pemberdayaan ekonomi masyarakat oleh Pemko Banda Aceh. Sebab warga Gampong Jawa tidak perlu lagi beli gas elpiji.

“Warga tak perlu lagi beli elpiji, karena sudah ada gas metana ini. Uang yang selama ini digunakan untuk beli elpiji bisa ditabung untuk keperluan lain. Gas ini juga bisa dipakai warga untuk kebutuhan usaha seperti usaha gorengan dan lainnya. Program ini juga yang pertama di Sumatera,” ujar Jalal.

Untuk tahap awal, menurut Jalal, gas metana ini akan didistribusikan gratis ke 22 rumah di Gampong Jawa, karena anggaran untuk pembangunan pipa hanya cukup untuk jumlah tersebut. Jaringan pipanya akan terus ditambah di tahun-tahun berikutnya. “Target kami semua rumah di Gampong Jawa bisa menikmati gas metana secara gratis ini,” kata Jalaluddin.

Kepala DK3 Banda Aceh Jalaluddin menambahkan, gas metana itu dihasilkan dari tumpukan sampah organik yang sudah ditanam selama dua tahun ke atas. Gas yang dihasilkan dari sampah itu ditampung ke tempat pengolahan sampah terpadu atau Intermediate Treatment Facility (ITF), lalu disuplai ke rumah penduduk.

“Gas ini sangat aman untuk digunakan oleh masyarakat dan tidak akan habis, karena tumpukan sampah itu akan terus menghasilkan gas metana sampai 25 tahun,” kata Jalaluddin didampingi Kabid Persampahan DK3 Banda Aceh, Mirzayanto ST dan Sekretaris DK3, Drs Mahdi.

Mirza menambahkan, TPA Gampong Jawa berpotensi menghasilkan sekitar 4.000 meter kubik gas metana dalam sehari. Namun, pihaknya hanya memproduksi gas metana untuk kebutuhan masyarakat Gampong Jawa.

 
0 comments
  Livefyre
  • Get Livefyre
  • FAQ