Mengenal Hewan Nusantara

Written by puput setiyawan Member at GNFI
Share this
0 shares
Comments
0 replies

Tak kenal maka tak sayang, itu adalah kutipan khas Indonesia yang sudah terkenal diseluruh penjuru Indonesia.

Maraknya foto pembunuhan hewan dilindungi yang beredar di media sosial tentunya membuat kita mengelus dada, miris dan bertanya tanya mengapa mereka bisa sampai hati membanggakan perbuatannya ke media sosial.

Mungkin ada benarnya juga kutipan tua dari Indonesia, “tak kenal maka tak sayang”, mereka belum mengenal bahwa hewan tersebut adalah hewan khas di daerahnya, yang seharusnya dilindungi dan disayangi.

Semakin dini kita mengenal beragam hewan di Indonesia, maka akan semakin tumbuh rasa ingin tahu kita terhadap keragaman fauna yang ada di Indonesia. Dari pengetahuan ini, kita dapat menciptakan kepedulian dan rasa sayang terhadap fauna di Indonesia yang akan membekas saat dewasa nanti.

KlapKlip studio, lewat “Mengenal Hewan Nusantara” mengajak anak Indonesia untuk mengenal lebih banyak keragaman fauna yang ada di Indonesia. Dalam aplikasi ini terdapat 10 hewan khas yang terdapat di kota Indonesia yang dapat dijelajahi oleh anak.

Anak akan diajak untuk menjelajahi kota Indonesia dengan menyajikan bangunan ikonik pada kota tersebut, sambil dipandu dengan suara yang akan menuntun anak untuk memilih hewan yang sedang dicari.

Untuk memberikan informasi tambahan perihal hewan tersebut, sudah disediakan gallery yang dapat membantu orang tua untuk memberikan penjelasan lebih lanjut perihal hewan khas pada kota tersebut.

Saat ini aplikasi “Mengenal Hewan Nusantara” bisa didownload gratis di Google Play Store, dan bisa digunakan oleh perangkat Android.

Selain gratis, aplikasi “Mengenal Hewan Nusantara” hadir tanpa gangguan iklan, sehingga kita tidak perlu khawatir anak akan membuka informasi lain yang kurang tepat untuk anak yang disebabkan oleh iklan.

Perbaikan dan perubahan besar selalu dimulai dari hal kecil, marilah kita sayangi hewan khususnya hewan yang di lindungi di Indonesia, dimulai dari kita.

Written by puput setiyawan Member at GNFI

tukang corat coret

More post by puput setiyawan