Dr Marsetio Terima Penghargaan Militer dari Australia

Written by Farah Fitriani Faruq Member at GNFI
Share this
0 shares
Comments
0 replies

PicMonkey Collagex

ditulis oleh Ade Marboen untuk ANTARA

Atas nama Ratu Elizabeth II, Duta Besar Australia untuk Indonesia, Paul Grigson, menganugerahkan bintang penghargaan Officer of the Military Division of the Order of Australia, kepada mantan Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI (Purnawirawan) Dr Marsetio.

Upacara sederhana namun khidmat penganugerahan bintang itu dilaksanakan di rumah dinas resmi Grigson, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin. Sejumlah petinggi TNI AL hadir, di antaranya Wakil Kepala Staf TNI AL, Laksamana Madya TNI Widodo, dan sejumlah purnawirawan laksamana TNI AL.

Grigson menyatakan, penganugerahan bintang penghargaan ini kepada Marsetio terjadi karena sosok laksamana ini memberikan yang terbaik selama menjabat guna meningkatkan hubungan bilateral kedua negara.

Dari semuanya, upaya khusus itu terfokus pada kerja sama yang makin meningkat di antara TNI AL dengan Angkatan Laut Australia. Azaz yang dipergunakan adalah pada aspek meningkatkan profesionalisme dan profesionalitas kedua angkatan laut.

Seusai upacara penganugerahan, Marsetio berkata kepada pers, “Membangun kerja sama di antara perwira tinggi, menengah, dan hingga perwira remaja di antara kedua negara ini penting. Contohnya, saling bertukar siswa dan sebagainya.”

Marsetio juga memotori pergelaran simposium kemaritiman internasional untuk regional Asia-Pasifik pada 2013. Saat itu konflik Laut China Selatan —sebagai misal— sedang meninggi tensinya, akan tetapi semua negara yang bertikai bersedia mengirimkan delegasi tingkat tingginya pada simposium yang dilaksanakan TNI AL itu.

Penghargaan militer asing ini bukanlah yang pertama diterima Dr. Marsetio. bulan Juli lalu, Beliau menerima penghargaan medali Pengabdian Militer Dengan Pujian (Meritorious Service Medal-Military) atau Pingat Jasa Gemilang, dari pemerintah Singapura, di Singapura. Penyematan medali penghargaan itu dilakukan Menteri Transportasi dan Menteri Kedua Pertahanan Singapura, Lui Tuck Yew.

disadur dari ANTARA, dan ANTARA

Written by Farah Fitriani Faruq Member at GNFI

A happy wife full of spirit in making a better Indonesia. Besides posting good news article, she freelances as an english teacher, translator, and Japanese interpreter. the Batam based woman worked as a legal consultant before deciding to fully work from home. You can find her by her online nickname: @farafit.

 
0 comments
  Livefyre
  • Get Livefyre
  • FAQ