Sumba Timur Berpotensi Menjadi Lumbung Rumput Laut

Written by Bagus Ramadhan Member at GNFI
Share this
0 shares
Comments
0 replies

Diantara banyaknya hasil budi daya dan perkebunan yang menurun drastis karena El Nino, ternyata harapan masih ada untuk para pembudi daya rumput laut.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Nusa Tenggara Timur Abraham Maulaka mengatakan, di Kabupaten Sumba Timur, NTT, berpotensi sebagai lumbung rumput laut nasional sebab produksinya terus meningkat.

rumput laut

“Sejak ditetapkan sebagai kawasan minapolitan perikanan budidaya pada 2010, produksi rumput laut di daerah tersebut terus meningkat. Pada 2014, total produksinya mencapai 2.400 ton,” kata Abraham di Kupang, Sabtu (10/10).

Dikatakan, hal itu tidak terlepas dari dukungan pemerintah daerah yang serius mengembangkan kawasan ini menjadi kawasan minapolitan budidaya rumput laut yang terintegrasi dan maju.

Kawasan minapolitan budidaya rumput laut di Kabupaten Sumba Timur meraih kategori peringkat A. Artinya, kata mantan Wakil Bupati Kabupaten Alor itu, kawasan ini telah berhasil mengintegrasikan sistem usaha dari hulu sampai hilir yang meliputi sistem produksi, pengolahan, dan pemasaran dengan didukung sarana prasarana yang memadai seperti transportasi dan produksi.

Menurutnya, perkembangan kawasan minapolitan budidaya rumput laut di Kabupaten Sumba Timur dapat menggerakan perekonomian dan menyejahterakan masyarakat lokal.

Dia pun berharap akan kemunculan sentra kawasan budidaya rumput laut baru di daerah Indonesia bagian Timur lainnya. “Ini dapat dijadikan contoh daerah lain yang memiliki potensi yang sama dengan yang diraih oleh Kabupaten Sumba Timur,” ujarnya seperti dikutip dari Antara.

Abraham juga menjelaskan bahwa potensi lahan budidaya rumput laut di Kabupaten Sumba Timur mencapai 15.069,4 hektare (ha). Selain itu, cuaca di daerah tersebut juga mendukung budidaya sehingga berpeluang untuk dikembangkan sebagai komoditas unggulan daerah.

Kawasan minapolitan rumput laut ini terbagi atas tiga zonasi di dalamnya. Zona produsen yang menghasilkan bibit rumput laut untuk dibudidayakan hingga panen, zona kelembagaan ekonomi yang membuat kerja sama dengan zona satu tentang pembelian produksi rumput laut dan menyediakan sarana produksi, sekaligus kontrol dan pembinaan budidaya. Sedangkan zona industri pengolahan untuk mengolah rumput laut yang didapatkan dari zona sebelumnya.

antaranews.com

 
0 comments
  Livefyre
  • Get Livefyre
  • FAQ