Pertamakali, Mahasiswa Indonesia Terpilih Sebagai Mahasiswa Internasional Terbaik di QUT 2015
Mahasiswa asal Indonesia kembali menunjukkan prestasi di dunia Internasional, kali ini penghargaan datang dari benua kangguru, Australia. Mahasiswi doktoral Tri Mulyani Sunarharum, terpilih sebagai mahasiswa terbaik di Queensland University of Technology (QUT) 2015.
Dia merupakan mahasiswa internasional dan Indonesia pertama yang mendapat penghargaan tersebut. Tidak itu saja, Yani, nama panggilan Tri Mulyani juga menjadi mahasiswa PhD pertama yang menerima penghargaan tersebut.
Tri Mulyani (Foto: QUT)
Yani yang berasal dari Malang saat ini sedang menyelesaikan pendidikan doktoral di bidang Urban dan Regional Planning di Fakultas Sains dan Teknik di universitas tersebut.
“Saya terkejut bisa mendapat penghargaan tersebut. Tidak menyangka bahwa saya yang akan mendapatkannya. Masuk nominasi saja sudah bangga,” kata Yani dalam percakapannya dengan wartawan ABC Australia Plus Indonesia L. Sastra Wijaya, Selasa (9/6/2015).
“Saat mengetahui bahwa saya memenangkan awards ini, selain merasa surprise dan sangat bersyukur, jujur sesungguhnya saya juga merasa ada kebanggaan tersendiri sebagai Bangsa Indonesia,” ucap perempuan kelahiran 10 September 1987 tersebut.
“Ternyata sesungguhnya pelajar Indonesia juga bisa mendapat penghargaan bergengsi semacam ini dan membuat nama bangsa lebih dikenal dan diperhitungkan oleh komunitas dan universitas di luar negeri,” tambah Yani.
Ini adalah kali kedua Yani masuk dalam nominasi sebagai mahasiswa teladan.
“Tahun lalu saya sudah dinominasikan tetapi tidak menang. Tahun ini, ketika malam penyerahan penghargaan tanggal 2 Juni lalu, saya sudah mendapat penghargaan dalam kategori Student Leadership Excellence Award. Namun saya tidak menduga terpilih sebagai mahasiswa terbaik,” tambah Yani yang sebelumnya juga merupakan asisten dosen di Universitas Brawijaya Malang .
Untuk menjadi mahasiswa terbaik di QUT seseorang harus dinomasikan pihak lain, dan Yani (27) dinominasikan oleh tiga pihak. “Saya dinominasikan oleh Alumni QUT Chapter Indonesia, salah seorang Staf QUT International dan juga dari Fakultas Sains dan Teknologi,” kata perempuan yang memiliki hobi menyanyi dan menari ini.
Setiap tahunnya mahasiswa terbaik adalah mereka yang tidak saja berprestasi baik di bidang akademis namun juga membeirkan kontribusi kepada masyarakat luas baik komunitas lokal maupun internasional.
Pengalaman organisasi Yani sepertinya memang sudah terasah sejak lama. Pengalaman berorganisasi ia dapatkan pertama kali di SMA Negeri 1 Malang saat menjabat sebagai Sekretaris OSIS. Pengalaman organisasi semakin banyak saat memasuki bangku perkuliahan.
Semasa kuliah, Yani mendapat pengalaman berorganisasi saat menjabat sebagai Komandan Peleton Mahasiswa Putri Fakultas Teknik UB, Sekretaris II Dewan Teknik, dan Ketua Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Brawijaya angkatan 2006 lalu.
[caption id="attachment_20950" align="aligncenter" width="357"] Tri Mulyani (Foto: Facebook.com / Tri Mulyani Sunarharum)
Yani sendiri saat ini aktif dalam kepengurusan Persatuan Pelajar Indonesia Australia (PPIA) dan dalam kepengurusan menjadi Ketua II membidangi kegiatan eksternal. Dia juga sering tampil dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan sebagai penari, dan penyanyi. Dia adalah pendiri kelompok pencinta seni multibudaya di QUT.
Sebagai Wakil Ketua PPIA Cabang QUT, Yani juga terlibat dalam kepanitiaan yang memfasilitasi kunjungan Presiden Indonesia Joko Widodo ke universitas tersebut di sela-sela KTT G20 di Brisbane tahun lalu.
Setelah menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Teknik Brawijaya Malang, Yani memulai pendidikan Masternya di QUT di tahun 2012 sebelum kemudian dilanjutkan dengan pendidikan doktornya di tahun 2013, dan akan selesai di akhir tahun 2015.
quic.or.id
[…] Sumber: https://goodnewsfromindonesia.org/2015/12/18/setelah-20-tahun-indonesia-kembali-terpilih-sebagai-…; […]