Bali Ditunjuk Sebagai Lokasi Pusat Riset dan Teknologi Energi Bersih

Written by Bagus Ramadhan Member at GNFI
Share this
0 shares
Comments
0 replies

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said dan Country Director Asian Development Bank (ADB) Steven R. Tabor menandatangani nota kesepahaman (MoU) mengenai pengembangan Pusat Riset dan Teknologi Energi Bersih di Indonesia, atau Centre of Excellcence (COE), Kamis (8/10/2015).

Saat konferensi pers usai penandatangan MoU, Sudirman menyampaikan pembangunan COE ini merupakan satu dukungan serius dari institusi internasional. Menurut Sudirman, ini merupakan langkah baik, sebab kemitraan strategis bisa diawali dengan membangun kemitraan internasional.

Panas Bumi

“Penandatanganan MoU untuk pengembangan COE ini memegang peranan penting karena mendukung upaya pemerintah mencapai target penggunaan energi terbarukan (EBT) hingga 25 persen di tahun 2025,” kata Sudirman.

Sudirman berharap, kemitraan dengan ADB, bisa menjadi pendorong untuk dunia internasional dalam pengembangkan energi bersih. “Karena harapan (internasional) begitu besar pada Indonesia untuk menjadi leader dalam hal energi bersih dan energi terbarukan,” ucap Sudirman.

Untuk pengembangan sektor energi termasuk program energi bersih ini, Indonesia akan mendapat kucuran pinjaman dan hibah senilai total 5 miliar dollar AS, selama 4-5 tahun ke depan.

Dalam tiga tahun mendatang Bali ditargetkan menjadi provinsi pertama yang menerapkan energi bersih. Tahap pertama yang akan dilakukan adalah mengganti pembangkit listrik di Denpasar dengan sumber energi bersih, seperti gas bumi.

Tahap kedua, COE bersama Kementerian ESDM akan mencari sumber-sumber energi bersih di Bali yang bisa dikembangkan. Tahap terakhir, COE yang bertujuan pula untuk transfer pengetahuan dan capacity building bisa beroperasi 100 persen.

Sudirman mengatakan, apabila target ini tercapai maka Bali menjadi pulau yang mayoritas kebutuhan energinya disokong dari energi bersih. “Kenapa Bali? Karena ukurannya besar. Dan Bali didatangi tidak hanya pengunjung dari Indonesia, tapi dari seluruh dunia. Maka akan menjadi etalase kita dalam mengelola energi bersih ke depan,” ucap antan Dirut Pindad itu.

Estu Suryowati / Kompas.com

 
0 comments
  Livefyre
  • Get Livefyre
  • FAQ