Pulau Liwutongkidi

Written by La Ode Yusran Syarif Member at GNFI
Share this
0 shares
Comments
0 replies

Kondisi Umum

Pulau Liwutongkidi terletak diantara Pulau Kadatua dan Pulau Siompu Kabupaten Buton Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara, memiliki berbagai jenis karang yang perlu dijaga kelestarian habitat dan ekosistemnya serta untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas keanekaragaman hayati yang dikandungnya. Berdasarkan hal tersebut, maka pada tanggal 18 November 2005 ditetapkan Surat Keputusan Bupati Buton No. 578 Tahun 2005 tentang Penetapan Pulau Liwutongkidi sebagai Kawasan Konservasi Laut Daerah.

Letak Geografis

Kawasan Konservasi ini dibagi menjadi 2 (dua) wilayah yakni:

1. KKPD 1 seluas 190.862,65 Ha, meliputi perairan laut di 9 kecamatan (Lakudo, Mawasangka, Mawasangka Timur, Mawasangka Tengah, Siompu Barat, Siompu, Talaga Raya, Kadatua & Batauga);

2. KKPD 2 seluas 92.714,68 ha mencakup perairan laut Kecamatan Batu Atas.

Zona Inti: Perlindungan ekosistem dan Spesies = 262,36

Zona Pemanfaatan: Wisata/Rekreasi Pantai = 1.959,85

Zona Pemanfaatan: Wisata Bahari = 8.284,02

Zona Perikanan Berkelanjutan: Budidaya Laut = 10.369,02

Zona Perikanan Berkelanjutan: Perikanan Tangkap = 262.702,08

Aksesibilitas

Pulau Liwutongkidi merupakan salah satu tujuan wisata sehingga mudah dijangkau dari Pelabuhan Bau-Bau, dengan menggunakan speed boat perjalanan laut sekitar 15 menit.

Iklim

Keadaan iklim di wilayah Kabupaten Buton hampir tidak berbeda dengan iklim yang ada di Kota Bau-Bau, pengukuran iklim yang ada hanya di Stasion Meteorologi Kls III Betoambari. Musim hujan pada tahun 2004 terjadi diantara bulan Desember – April. Pada saat tersebut, angin darat bertiup dari Benua Asia serta Lautan Pasifik banyak mengandung uap air. Musim kemarau terjadi antara bulan Juli dan September, pada bulan-bulan tersebut angin timur yang bertiup dari Benua Australia sifatnya kering dan kurang mengandung uap air. Khusus pada bulan April dan Mei di Daerah Kabupaten Buton arah angin tidak menentu, demikian pula dengan curah hujan, sehingga pada bulan-bulan ini dikenal sebagai musim pancaroba.

Kondisi Perairan

Kondisi Ekosistem Perairan

Ekosistem mangrove dapat ditemukan di hampir seluruh wilayah Kabupaten Buton, dengan luas mangrove di Kabupaten Buton lebih dari 3.600 Ha. Jenis ekosistem mangrove di Kabupaten Buton antara lain : Rhizophora mucronata, Bruguiera gymnorrhiza, Soneratia alba, Rhizophora stylosa, Xylocarpur granatum, Avicenia sp, C. decandra, dan L. racemosa. Sedangkan jenis lamun ditemukan 9 jenis yang hidup membentuk padang campuran dan padang tunggal. Jenis lamun dominan yang ditemukan adalah T. hemprichii, E. acoroides dan C. rotundata. Terumbu karang di Kabupaten Buton merupakan terumbu karang tepi yang menyebar di hampir seluruh kecamatan. Luas ekosistem terumbu karang sekitar 21.833 Ha. Jenis-jenis karang keras yang ditemukan antara lain : Acropora sp, Favia sp, Fungia sp, dan Porites sp, sementara untuk karang lunak antara lain : Xenia sp, Sarcophiton sp, dan Sinularia sp. Penutupan terumbu karang di Kabupaten Buton berkisar antara 20-80%. Jenis ikan ekonomis yang dominan ditemukan antara lain : beronang, lencam, dan ikan putih, sementara krustase ekonomis dominan ditemukan diantaranya rajungan, teripang, dan lobster.

Kondisi Sosial Ekonomi Budaya

Penduduk Kabupaten paa tahun 2000 berjumlah 240.958 jiwa, dimana penduduk laki-laki berjumlah 118.894 jiwa dan penduduk perempuan berjumlah 122.064 jiwa. Sedangkan pada tahun 2004, jumlah penduduk Kabupaten Buton mencapai 265.724 jiwa yang terdiri dari penduduk laki-laki sebanyak 132.271 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 133.453 jiwa atau mengalami pertumbuhan sebesar 3,33 persen.

Sementara itu, masyarakat Buton memiliki tradisi pusuo, yaitu setiap anak perempuan yang akan memasuki usia remaja diwajibkan menjalani tradisi pingitan (Posuo) selama delapan hari delapan malam. Tradisi ini bertujuan untuk membekali anak-anak perempuan dengan nilai-nilai etika, moral dan spritual, baik statusnya seorang anak, ibu, istri maupun sebagai anggota masyarakat.

Written by La Ode Yusran Syarif Member at GNFI

Bijak dalam mengambil keputusan

More post by La Ode Yusran Syarif
     
    0 comments
      Livefyre
    • Get Livefyre
    • FAQ