Ider-ideran: Pawai Budaya dan Seni Cirebon Tarik Ribuan Wisatawan

Written by Indah Gilang Pusparani Member at GNFI
Share this
0 shares
Comments
0 replies

trusmi

Cirebon menyambut musim penghujan dengan Ider-ideran Ki Buyut Trusmi di derah Desa Trusmi. Acara ini juga dilaksanakan untuk merayakan ritual penggantian atap rumbai Makam Keramat Ki Buyut Trusmi yang namanya dijadikan nama desa yang terkenal sebagai sentra batik Trusmi di kawasan Kabupaten Cirebon. Ribuan wisatawan rela berdesak-desakan sejak pukul 4 pagi demi melihat beragam ider-ideran atau pawai serta atraksi menarik hasil karya warga.

Pawai dimulai dengan rombongan pengendara kuda dan pasukan abdi dalem Ki Buyut Trusmi dilanjutkan dengan parade kostum, seperti rombongan tuyul, dedemit yang seluruh tubuhnya dilumuri arang, tentara dengan meriam bambu, hingga barongsai dan marching band. Ada pula parade permainan tradisional seperti bakiak dan jangkungan (enggrang yang sangat tinggi) serta berbagai kesenian khas Cirebon, seperti tari topeng, tari sintren, musik tarling, kuda renggong, obrog, dan masih banyak lagi. Tentunya yang paling ditunggu adalah rombongan kendaraan yang membagikan  berbagai makanan dan minuman tradisional Cirebon gratis!

Jangkungan di Ider-Ideran Ki Buyut Trusmi Ider-Ideran Ki Buyut Trusmi 2015

Setiap tahun Ider-ideran Ki Buyut Trusmi ini semakin berkembang. Beberapa tahun terakhir, teradapat perlombaan berbagai kendaraan hias & replika hasil kreasi desa-desa sekitar. Salah satu yang paling menarik adalah arak-arakan replika raksasa dengan ketinggian mencapai 1-5 meter. Replika-replika raksasa unik ini berbentuk berbagai macam binatang dan makhluk dalam kisah legenda seperti macan, kerbau, ikan paus, kelelawar, elang, Bima, singa barong, Paksi Naga Liman, buroq, dan lain-lain. Setiap peserta juga akan melakukan berbagai macam atraksi dinamis yang menambah keseruan acara.

Buat kamu yang belum pernah liat Ider-ideran Ki Buyut Trusmi atau kelewat tahun ini, wajib hadir di tahun depan yah dan rasakan sendiri keseruannya. Ayo Visit Cirebon!

artikel dan foto: Refaldo Fanther, editor: Indah Gilang Pusparani

 
0 comments
  Livefyre
  • Get Livefyre
  • FAQ