Jenis Anggrek Terbesar dan Terkecil di Dunia, ada di Indonesia

Written by Akhyari Hananto Member at GNFI
Share this
0 shares
Comments
0 replies

Anggrek terbesar dan terkecil di dunia terdapat di Indonesia. Adalah anggrek tebu atau Grammatophyllum speciosum yang menyandang predikat sebagai anggrek terbesar di dunia. Sedangkan anggrek terkecil di dunia disandang oleh Oberonia sp.

Baik anggrek terbesar maupun terkecil, kedua-duanya merupakan tumbuhan asli Indonesia. Bahkan jenis anggrek dari genus Oberonia yang menjadi anggrek terkecil di dunia merupakan tumbuhan endemik kepulauan Mentawai, Indonesia.

Anggrek Terbesar di DuniaGrammatophyllum speciosum yang sering disebut sebagai anggrek tebu, anggrek ratu, anggrek harimau, atau anggrek macan (meskipun untuk dua nama yang terakhir agak rancu dengan spesies anggrek Grammatophyllum scriptum yang memiliki nama serupa), dan dalam bahasa Inggris disebut Sugar Cane Orchid, Giant Orchid, atau Queen of the Orchids, menyandang predikat sebagai anggrek terbesar.

Anggrek yang mempunyai panjang malai hingga 3 meter dengan diameter malai sekitar 1,5-2 cm, dengan satu rumpunnya mempunyai berat hingga 1 ton ini, selain menyandang sebagai anggrek terbesar juga diyakini sebagai anggrek terberat di dunia.

Tanaman anggrek tebu tersebar secara alami mulai dari Myanmar, Thailand, Laos, Vietnam, Malaysia, Indonesia, hingga Papua New Guinea. Di Indonesia anggrek tebu tersebar mulai dari pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Maluku, hingga Papua.

Penjelasan lebih detail tentang anggrek tebu ini silakan baca artikel: Anggrek Tebu (Grammatophyllum speciosum) Anggrek Terbesar.

Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Plantae. Divisi: Magnoliophyta. Kelas: Liliopsida Ordo: Asparagales. Famili: Orchidaceae. Subfamili: Epidendroideae. Suku: Cymbidieae. Genus: Grammatophyllum. Spesies: Grammatophyllum
speciosum.

Anggrek Terkecil di Dunia. Predikat anggrek terkecil di dunia semula dipegang oleh Platystele sp., anggrek asal Ekuador yang ditemukan pada 2009 yang berukuran antara 2 mm – 2,1 mm. Namun pada pertengahan 2010, Destario Metusala, seorang peneliti LIPI, menemukan anggrek dari genus Oberonia dari kepulauan Mentawai yang mempunyai ukuran 1,1 mm – 1,5 mm.

Anggrek mini Oberonia

Sayangnya, klaim anggrek terkecil ini belum bisa dipublikasikan secara internasional. Ini terkait dengan kurangnya literatur tentang spesies-spesies dari genus Oberonia di Indonesia bahkan di dunia. Genus anggrek yang tersebar di Afrika, India, Asia Tengara, dan kepulauan Pasifik ini memang kurang mendapat perhatian baik dari pencinta anggrek maupun para peneliti lantaran dianggap kurang komersial.

Kurangnya literatur ini mengakibatkan kajian ilmiah yang lebih mendalam untuk mengungkap jenis anggrek genus Oberonia dari kepulauan ini sulit dilakukan. Sehingga sampai saat ini, penentuan nama spesies dan publikasi gambar anggrek terkecil dari genus Oberonia ini saja tidak dapat saya temukan (atau saya yang ketinggalan informasi?).

Semoga saja penemuan anggrek terkecil dari kepulauan Mentawai oleh Destario Metusala pada tahun 2010 silam akan terus ditindaklanjuti dengan penelitian-penelitian lanjutan sehingga kemudian klaim sebagai anggrek terkecil itu, bisa dipublikasikan di jurnal ilmiah dan mendapat pengakuan dunia internasional.

Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Plantae. Divisi: Magnoliophyta. Kelas: Liliopsida. Ordo: Asparagales. Famili: Orchidaceae. Subfamili: Epidendroideae. Genus: Oberonia.

Refensi dan gambar:

 
3 comments
  Livefyre
  • Get Livefyre
  • FAQ
MaulanaAinurRohman
MaulanaAinurRohman

Karya mobil angin ini belum pernah saya lihat muncul di televisi.

Media di Indonesia seharusnya harus lebih mengangkat berita-berita seperti ini agar lebih banyak lagi putra bangsa yang terinspirasi dan termotivasi untuk menciptakan karya-karya yang lain.

AYO, INDONESIA BISA!!!

NINJACAPKAMPACK
NINJACAPKAMPACK

@GNFI HEBAT ,! Patut di patentkan dan dpt penghargaan dari pemerintah!wajib didukung pemerintah

commenter
commenter

@NINJACAPKAMPACK @GNFI haha kayanya susah deh pak. mobil listrik aja ga lulus emisi. apa lagi ini. tapi semoga masih ada orang penting waras yang bisa bantu pak dokter buat ngembangin nih mobil sampe bisa jadi mobil jadi buat sehari2. yang penting harus dipatenin dulu nih teknologi.