Hutan Batu terbesar di Dunia, ada di Sulawesi

Written by Akhyari Hananto Member at GNFI
Share this
0 shares
Comments
0 replies

Kawasan Karst Maros Pangkep merupakan yang terbesar dan terindah kedua di dunia setelah kawasan karst di Cina. Gugusan karst yang terdapat di Kabupaten Maros dan Pangkep, Sulawesi Selatan yang sebagian masuk dalam wilayah Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung membentang seluas 43.750 hektar.

Keunikan kawasan karst Maros Pangkep  yang tidak terdapat pada kawasan-kawasan karst lainnya di Indonesia karena mempunyai bentang alam yang unik dan khas yang biasa disebut tower karst. Di kawasan itu, bukit-bukit kapur menjulang tinggi dengan tebing yang menantang. Bahkan bersama kawasan Karst di Pegunungan Sewu, kawasan karst Maros pangkep telah diusulkan sebagai situs warisan budaya dunia (World Heritage) kepada UNESCO sejak 2001 silam.

Keistimewaan Karst Maros Pangkep

Karst Maros Pangkep bukan sekedar deretan cadas. Berbeda dengan kebanyakan kawasan karst di tempat-tempat lain yang  pada umumnya berbentuk Conicall Hill Karst (berbukit kerucut), karst Maros Pangkep berbentuk menara-menara (tower karst) yang berdiri sendiri maupun berkelompok membentuk gugusan pegunungan batu gamping yang menjulang tinggi. Di antara bukit-bukit tersebut membentang dataran, dengan permukaannya yang rata. Bukit-bukit menara tersebut sejenis dengan yang ada di Cina Selatan dan Vietnam.

karst maros pangkep 2Di kawasan karst Maros Pangkep sedikitnya terdapat 268 gua. Selain memiliki stalaktit dan stalakmit yang indah, gua-gua itu juga menjadi habitat fauna langka dan merupakan situs prasejarah. Bahkan gua terpanjang dan terdalam di Indonesia pun ditemukan di karst Maros. Gua terdalam berbentuk sumur tunggal dengan kedalaman 260 meter ditemukan di Leang Leaputte. Adapun gua terpanjang diperkirakan ditemukan di sistem gua Salukkan Kallang, yang panjangnya mencapai 27 km.

Gua yang terbentuk sebagai hasil pencucian batuan karbonat itu tidak hanya menghasilkan ornamen gua yang sangat cantik. Tetapi juga menjadi tempat spesies manusia berlindung di masa lampau. Gua-gua yang dihuni oleh manusia dan kebudayaannya di masa lampau. Inilah yang disebut sebagai gua prasejarah.

Ada beberapa gua prasejarah yang ditemukan di kawasan karst Maros Pangkep dengan berbagai peninggalan manusia prasejarah seperti:

Kawasan Karst Maros Pangkep juga menjadi habitat berbagai satwa langka dan endemik antara lain monyet hitam (Macaca maura) dan 125 jenis kupu-kupu dari sekitar 400 jenis yang pernah ada di kawasan karst tersebut. Biota unik juga hidup di dalam gua di kawasan ini. Beberapa diidentifikasi sebagai jenis satu-satunya di dunia.

Biota unik yang hidup di sana memiliki ciri khas akibat kehidupan gelap di dalam gua. Kulit transparan, matanya mengecil bahkan buta, sementara organ sensoriknya berkembang pesat. Arthropoda misalnya, memiliki antena yang panjang sebagai organ perasa. Temuan-temuan itu antara adalah:

Penambangan Karst

karst maron pangkep 3Saat ini kawasan ini sedang mengalami tekanan yang cukup berat, karena usaha pertambangan batu gamping untuk semen, marmer dan industri lainnya. Penambangan kars yang dilakukan di Kawasan Kars Maros-Pangkep selain mengancam ketersediaan air tanah di sekitar kawasan karst juga mengancam keunikan geomorfologi serta biodiversity (keanekaragaman hayati).

Aktivitas penambangan kapur dilakukan oleh dua industri semen besar (PT. Semen Tonasa dan PT. Semen Bosowa) dengan luas daerah operasi mencapai 2.354,7 ha. Selain itu, sedikitnya terdapat 24 perusahan penambangan marmer dengan luas areal eksploitasi 15-25 ha setiap perusahaan.

Semoga saja aktivitas penambangan yang dilakukan tidak mengorbankan keunikan karst Maros Pangkep dengan tower karst-nya. Juga kekayaan arkeologi dan keanekaragaman hayati yang terdapat di dalamnya.

Referensi dan gambar: SK Menteri Kehutanan Nomor: SK.398/Menhut-II/2004; http://www.nationalgeographic.co.id;

 
3 comments
  Livefyre
  • Get Livefyre
  • FAQ
MaulanaAinurRohman
MaulanaAinurRohman

Karya mobil angin ini belum pernah saya lihat muncul di televisi.

Media di Indonesia seharusnya harus lebih mengangkat berita-berita seperti ini agar lebih banyak lagi putra bangsa yang terinspirasi dan termotivasi untuk menciptakan karya-karya yang lain.

AYO, INDONESIA BISA!!!

NINJACAPKAMPACK
NINJACAPKAMPACK

@GNFI HEBAT ,! Patut di patentkan dan dpt penghargaan dari pemerintah!wajib didukung pemerintah

commenter
commenter

@NINJACAPKAMPACK @GNFI haha kayanya susah deh pak. mobil listrik aja ga lulus emisi. apa lagi ini. tapi semoga masih ada orang penting waras yang bisa bantu pak dokter buat ngembangin nih mobil sampe bisa jadi mobil jadi buat sehari2. yang penting harus dipatenin dulu nih teknologi.