Minuman Tradisional “Aia Kopi Kawa Daun” dan Inovasi Pemuda Kreatif

Written by Svarnadwipa8Nusantara Member at GNFI
Share this
0 shares
Comments
0 replies

10501936_805631549456390_3232399383293756264_n

Pada bahasan sebelumnya (baca : goodnewsfromindonesia.org/2015/04/14/aia-kawa-daun-teh-daun-kopi/ ) , dengan judul “Aia Kawa Daun : Teh Daun Kopi” telah dibahas tentang bagaimana sejarah Minuman Tradisional dari Sumatera Barat ini. Aia Kawa Daun merupakan minuman yang lahir dari sebuah sejarah yang terjadi di Masa Penjajahan. Minuman ini menjadi lambang dan cerita dari penderitaan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan. Dimana pada masa penjajahan hasil bumi penduduk dirampas untuk kepentingan penjajah. Penduduk dijadikan budak dilahan mereka sendiri kemudian hasil bumi mereka dirampas secara paksa. Ketika itu masyarakat dimana aia kopi kawa ini lahir didaerah kabupaten Tanah Datar, ingin menikmati kopi dari hasil yang mereka tanam sendiri.Namun karena kopi menjadi salah satu rampasan penjajah, masyarakat tidak dapat menikmati hasil bumi sendiri. Dan untuk mengakali untuk dapat merasakan hasil bumi mereka sendiri, adalah dengan menikmati minuman yang terbuat dari daun kopi yang mana biji kopinya telah diambil oleh para penjajah.

 

350px-thumbnail

Gbr.2.Sekelompok orang sedang memanggang daun kopi di atas api kecil sampai daun menjadi coklat dan kering, untuk membuat kopi daun (pantai barat Sumatera, tanpa tahun)

(Tropen Museum)

 

455px-collectie_tropenmuseum_mannen_dragen_geoogste_arabica_koffiebladeren_voor_de_bereiding_van_kopi_daoen_op_het_hoofd_aan_sumatras_westkust_tmnr_10012121

Gambar.2.Mannen dragen geoogste arabica koffiebladeren, voor de bereiding van kopi daoen, op het hoofd aan Sumatra’s Westkust (Tropen Museum)

collectie_tropenmuseum_het_vervoer_van_kopi_daoen_koffiebladeren_naar_de_markt_te_pajakoemboeh_sumatras_westkust_tmnr_10012123

Gambar.3.Het vervoer van kopi daoen (koffiebladeren) naar de markt te Pajakoemboeh Sumatra’s Westkust

(Tropen Museum)

Minuman ini terbuat dari bahan dasar daun kopi. Proses pembuatan aia kopi kawa daun adalah merupakan hasil rebusan daun kopi yang dikeringkan seperti pengeringan daun teh selama 12 jam. Saat akan diminum, daun kopi yang telah kering tersebut disiram dengan air dingin kemudian diseduh dengan air panas untuk dinikmati. Minuman ini saat ini dapat ditemukan hampir diseluruh Sumatera Barat. Beberapa tahun belakangan, kepopuleran aia kopi kawa daun semakin dikenal. Sebelum minuman ini terkenal, kita hanya dapat menemui disekitaran asal minuman ini berasal. Namun saat ini telah berkembang kedaerah lainnya di Sumatera Barat. Minuman ini sangat cocok dinikmati dengan gorengan seperti goreng pisang, goreng ubi dan lainnya dalam keadaan panas. Sangat nikmat apabila dinikmati di daerah dingin.

 

daun-daun-kopi-dalam-proses-pengeringan

Gambar.4. Daun – Daun Kopi Dalam Proses Pengeringan

kawa-daun

Gambar.5.Daun Kopi Yang Siap Diseduh

kopi-kawa

Gambar.6.Aia Kopi Kawa Daun Disajikan Khas Menggunakan Tempurung Kelapa

Namun untuk saat ini untuk saudara – saudara yang ingin merasakan kenikmatan sensasi Aia Kopi Kawa Daun, Tehnya Daun Kopi. Tidak memiliki kesempatan ke Sumatera Barat. Saat ini minuman tradisional ini telah dapat dinikmati dimana saja. Hal ini merupakan hasil dari karya kreatif dan inovatif dua pemuda asal Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat.

Dengan semangat wirausaha yang tinggi, serta melihat keinginan untuk membangun kampung halaman dengan pengelolaan potensi hasil sumber daya alam yang terdapat didaerah mereka. Selvin Andika ZM dan Fariz Ade Putra, dua alumnus Institut Teknologi Bandung ini melihat peluang kreatif dan inovatif dari Minuman tradisional “Aia Kopi Kawa Daun”. Selama ini kopi kawa daun hanya dapat ditemui di warung – warung minuman. Berkat tangan kreatif dua pemuda ini,minuman tradisional ini telah dapat dinikmati dimana saja. Hal ini dikarenakan minuman ini telah diolah menjadi sebuah produk yang dapat dinikmati publik. Dengan inovasi menjadikan bahan dasar utama minuman ini, yaitu daun kopi yang telah kering dikemas menjadi kemasan celup. Usaha ini telah dikembangkan oleh dua pemuda kreatif ini ketika mereka masih menjadi mahasiswa di bumi Parahyangan. Dengan mendatangkan bahan dasar utama dari kampung halaman mereka, Tanah Datar. Kemudian mereka mengolah di perantauan kemudian memasarkan. Secara tidak langsung kedua pemuda ini telah berupaya membangun kampung halaman sekaligus memperkenalkan daerah mereka sendiri, yaitu Sumatera Barat Umumnya dan Tanah Datar terutama minuman tradisional Aia Kopi Kawa Daun khususnya.

19408_10205694013382886_5921663173275179684_n

Gambar.7. Selvin Andika ZM dan Fariz Ade Putra. Dua Pemuda Tanah Datar Sumatera Barat yang menginovasi minuman tradisional aia kopi kawa daun menjadi brand produk kopi kawa daun sachet.

Selain itu kemasan dari produk minuman tradisional ini didesain sangat menarik, bentuk kemasan terinspirasi dari Rumah Gadang Minangkabau sehingga tampilan packaging dari produk ini berbeda dengan kemasan produk – produk seperti teh celup lainnya. Selain itu untuk semakin memberikan ciri khas ranah Minang dan Minuman Tradisional ini sendiri. Gambar pada kemasan adalah berupa teko dan wadah minum yang terbuat dari tempurung kelapa. Sebagaimana hal aslinya, minuman aia kopi kawa daun biasanya dinikmati dengan menggunakan tempurung yang telah dibersihkan dan tempurung tersebut dialas dengan potongan bambu yang telah dipotong. Selain itu karya kreatif ini, tidak lupa tertera sejarah minuman kopi ini hadir.

 

10501936_805631549456390_3232399383293756264_n

1484105_939924292693781_5655199095079578752_n

11164680_959324150753795_3236428245472335547_n

Gambar.8. Minuman Tradisional Yang Diinovasi Menjadi Produk Sachet . Dengan Brand Produk “Kopi Kawa Daun” Produksi PT.Tanah Datar Persada Minuman Tradisional dan Bersejarah Ini Telah Dapat Dinikmati dimana saja

Untuk pemasaran, buah karya pemuda kreatif ini telah sampai pemasaran hingga ke Negara Maroko, China, Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam. Sedangkan untuk wilayah Sumatera Barat sendiri produk ini dapat dijumpai ditoko oleh – oleh dan pemasaran yang sedang gencar – gencarnya dilakukan oleh banyak orang sekarang adalah pemasaran melalui media online. Sehingga semua orang dapat mengakses pemesanan produk ini.

30383_519075654778649_1769020071_n

Gambar.9. Fariz Ade Putra (Kiri) dan Selvin Andika ZM (Kanan). 2 Founder PT.Tanah Datar Persada dengan brand Produk “Kopi Kawa Daun” dan Keripik Talas “Tals” Ketika Dalam Kesempatan Mempromosikan Produk Kopi Kawa Daun dalam Kegiatan Indonesia Food Festival di Kuala Lumpur

Produk yang saat ini berada dibawah unit usaha PT.Tanah Datar Persada ini dapat kita lihat merupakan sebuah contoh sukses buah tangan kreatif dan inovatif dua pemuda untuk membangun dan mengelola potensi kampung halaman mereka sendiri. Selain itu kerja kreatif ini merupakan pergerakan untuk mengelola potensi daerah yang melimpah sehingga berpengaruh terhadap peningkatan taraf ekonomi penduduk. Karena bahan dasar daun kopi diambil dari para petani – petani yang berada di kawasan Kabupaten Tanah Datar. Selain itu, produk ini juga merupakan hasil produk lokal yang hingga brandnya pun menggunakan brand lokal. Upaya ini merupakan satu dari sekian banyak upaya yang dilakukan masyarakat Indonesia lainnya yang ingin mengangkat dan memperkenalkan produk – produk Indonesia beranekaragam dan berkualitas.

Selain itu, buah tangan kreatif dua pemuda ini. Dibawah PT. Tanah Datar Persada juga memproduksi olahan hasil alam Tanah Datar. Yaitu umbi talas yang diolah menjadi keripik talas. Dengan kualitas yang sangat baik serta desain kemasan yang sangat menarik. Dari informasi yang didapatkan produk ini hanya bisa didapatkan di Jakarta dan Bandung.

10301455_778429778843234_4711432120988484273_n

Gambar.10. Keripik Talas “Tal’s”. Hasil Inovasi Lain Dua Pemuda Tanah Datar Sumatera Barat Selvin Andika ZM dan Fariz Ade Putra dalam mengelola potensi daerah mereka menjadi sebuah produk

Berkat dari kerja kreatif dan inovatif ini, Fariz Ade Putra yang merupakan salah satu perintis produk ini. Berhasil meraih gelar Pemuda Pelopor Tingkat Nasional Tahun 2013 karena upaya yang dilakukannya, selain itu saat ini Fariz dipercayakan oleh Pemerintah Kabupaten Tanah Datar menjabat sebagai Direktur Perusahaan Daerah Kabupaten Tanah Datar. Begitu juga dengan Selvin Andika ZM yang saat ini terus berupaya memperkenalkan produk lokal ini. selain itu Selvin juga merupakan founder dari sebuah pergerakan pemuda Sumatera Barat yaitu www.pulangkampuang.com, sebuah pergerakan untuk membangun Sumatera Barat. Selvin Andika juga aktif sebagai Sosial Entrepreneur, Founder dan CEO PT.Tanah Datar Persada bersama Fariz Ade Putra.

Menjadi sebuah inspirasi bagi saya sendiri ketika mengetahui produk ini dan ceritanya. Dua pemuda kreatif dan inovatif yang mampu melihat peluang. Dimana peluang yang kemudian berhasil mereka wujudkan menjadi sebuah produk memberikan dampak yang luas untuk daerah dan masyarakatnya. Melalui produk dari tangan kreatif ini. Minuman Tradisional yang lahir dari sejarah ini saat ini semakin dikenal dan dapat dinikmati oleh semua orang. Selain itu dengan bergeraknya minuman tradisional ini menjadi sebuah produk, secara langsung menjadikan perekonomian terus bergerak. Terutama bagi para petani kopi yang selama ini mengandalkan biji kopi sebagai hasil bumi utama, namun berkat kerja kreatif dan inovatif ini daunnya pun dapat menjadi hasil perkebunan mereka yang semakin menambah pendapatan ekonomi mereka.

Apa yang dilakukan oleh Selvin dan Fariz adalah contoh dari sekian banyak semangat pemuda kreatif dan inovatif di Indonesia, yaitu mampu mengolah hasil bumi sendiri sehingga secara tidak langsung membangun daerah, mampu memberikan pergerakan ekonomi dan memberikan dampak kearah yang lebih baik untuk kesejahteraan terutama bagi para petani kopi.

Sudah saatnya kita patut berbangga dengan hasil produk dalam negeri. Dapat kita lihat bersama sebenarnya produk hasil karya dalam negeri sangat pantas bersaing dengan produk – produk yang datang dari luar. Apalagi saat ini semakin banyak tangan kreatif dan inovatif yang mampu mengelola hasil kekayaan bumi Indonesia dengan kualitas yang sangat luar biasa.

Dengan menggunakan produk dalam negeri, kita telah membantu ekonomi dalam negeri bergerak ke arah yang lebih baik serta memberikan dampak kesejahteraan untuk kita bersama.

Sama seperti halnya produk dalam negeri, sudah saatnya kita patut berbangga dan kembali untuk menjadi jati diri kita sendiri. Indonesia yang dikenal dengan Keragaman Kearifan lokal, adat istiadat, kebudayaan, sejarah, seni tradisi dan alam. Adalah anugerah yang dimiliki oleh kita sendiri. Dimana banyak orang dari berbagai bangsa lain banyak yang kagum dan iri dengan apa yang kita miliki.

Melihat kenyataan sekarang, semakin banyak yang meninggalkan jati dirinya dengan semakin ditinggalkannya bagaimana berkehidupan dengan kebudayaan Indonesia. Bahkan antusias tersebut datangnya dari orang yang bukan dari Indonesia. Wujud dari rasa bangga yang mereka lihat dari Indonesia.

Akankah kita kedepannya akan belajar keluar tentang Jati Diri bangsa kita sendiri.

Mari Bangga Menjadi Indonesia. Indonesia It’s Not Perfect, But Awesome. Indonesia is Rich, Unique and Mysterius.

603px-100%_Cinta_Indonesia_Logo.svg

Bangga Menjadi Indonesia, Bangga memakai produk Indonesia. Proud Indonesia. 100 Persen Indonesia. Cintai Produk Dalam Negeri. Cintai Indonesia

 

Kata Kunci : Aia Kawa Daun, Kuliner, Pemuda, Inovasi, Produk Lokal, Minangkabau, Sumatera Barat, Indonesia

Glosarium :

1 . Aia : Air

2. Kawa :  Kopi adalah kata serapan dari bahasa Inggris (coffee) atau Belanda (koffij), sedangkan kawa berasal dari bahasa arab atau Persia (kahwa)

Referensi Data :

1. Catatan Perjalanan Asro Suardi (Asro Sikumbang Minangkabau)

2. Catatan Uraian Motivasi Fariz Ade Putra Founder dan CEO PT.Tanah Datar Persada, Brand Produk Kopi Kawa Daun dan Tal’s dalam kegiatan pelatihan Kelompok Usaha Pemuda Produktif (KUPP) Angkatan 1 2015 Provinsi Sumatera Barat

Sumber Foto : 

1. https://id.wikipedia.org/wiki/Aia_kawa

2. https://parintangrintang.wordpress.com/2014/04/23/kawa-daun-bukan-sekedar-melayu-kopi-daun/

3. http://www.minumkopi.com/persona/23/04/2013/kopi-daun/#.Vdx2ziyb_IU

4. http://baltyra.com/2014/02/27/minuman-kawa-daun-warisan-kolonial-jadi-gaya-hidup/

5. https://maryamvisajourney.files.wordpress.com/2012/03/kopi-kawa.jpg

6. https://id.wikipedia.org/wiki/100%25_Cinta_Indonesia

7. Fanspage resmi produk lokal kopi kawa daun : https://www.facebook.com/kopikawadaun

8. Facebook Founder PT.Tanah Datar Persada Selvin Andika ZM

 
8 comments
  Livefyre
  • Get Livefyre
  • FAQ
ononknegara
ononknegara

@GNFI wow. Bakalan kaya gini min?? Amin deh.

shantiannisa
shantiannisa

@GNFI kaya disneyland \U0001f601\U0001f601\U0001f601

Asro Sikumbang
Asro Sikumbang

Mau akan dibangun @Rendi_setiaB ...alhamdulillah gempanya tidak begitu kuat.. makasi ya./..

Rendi_setiaB
Rendi_setiaB

@GNFI ini jembatan lg dibangun di Sumbar. Tadi ada kabar gempa 5,1 SR. Smoga baik2 saja saudara kita di Sumbar? #PrayForSumBar

Asro Sikumbang
Asro Sikumbang

@MasharKusay : Semoga saja tidak bro.. hanya saja tulisan kekurangan bahan gambar... sudah banyak yang dalam proses pengerjaan ..

Asro Sikumbang
Asro Sikumbang

bro @panca66 : ya sumber gambar baru dapat yang master plan bro..kekurangan gambar ... nanti yang kalau dapat gambar2 aslinya diupdate..semoga penjelasan dapat membantu

panca66
panca66

@YoseAndri @GNFI baru master plan kayaknya sob

MasharKusay
MasharKusay

@EdisonMelfa @panca66 @GNFI Ntar kyk DKI,cmn gmbar doang,Monorel lah ,MRT,Tol Laut lah,,,Tong Kosong nyaring bunyinya.