Inilah 10 Kampus Hijau di Indonesia. Adakah Kampusmu?

Written by Akhyari Hananto Member at GNFI
Share this
0 shares
Comments
0 replies

 Beberapa tahun belakangan, isu mengenai global warming kerap muncul. Bahaya pemanasa global ini membuat kita harus menjaga lingkungan agar tetap asri dengan menerapkan prinsip go green.

Prinsip gaya hidup hijau tersebut juga mulai diterapkan di berbagai institusi pendidikan seperti perguruan tinggi. Berikut 10 kampus hijau di Indonesia seperti terangkum dalam data UI Greenmetrics 2014.

1. Universitas Indonesia (UI)

Kampus yang terletak di kota Depok ini menempati urutan pertama sebagai kampus Indonesia yang mengusung prinsip go green. Dengan luas 320 hektar, hampir 75 persen wilayah kampus UI adalah area hijau. Sisa lahan kampus UI dipakai untuk sarana akademis, kemahasiswaan dan riset. Selain itu, di dalam kampus juga terdapat delapan danau dan berhektar-hektar hutan kota. UI juga menyediakan sepeda dan jalur khususnya sebagai sarana transportasi alternatif di lingkungan kampus.

2. Institut Pertanian Bogor (IPB)

Sesuai dengan visinya menjadikan pendidikan tinggi yang berbasis pada penelitian dan penggerak utama di bidang pertanian, tidak heran bila IPB berhasil mengusung go green di lingkungan kampus mereka. IPB memiliki sejumlah kampus hijau di Kota Bogor, yaitu di Darmaga, Baranangsiang, Gubunng Gede, Cilibende serta di Taman Kencana.

3. Universitas Negeri Semarang (Unnes)

Kampus ini menjunjung tinggi prinsip mengenai prinsip perlindungan, pengawetan, pemafaatan, dan pengembangan yang lestari terhadap sumber daya alam. Tidak salah bila kampus ini dinobatkan sebagai salah satu kampus hijau di Indonesia.

4. Universitas Andalas (Unand)

Predikat sebagai kampus hijau disabet Unand karena kampus ini menggalakkan kegiatan yang berbasis pada sumber daya hijau. Selain itu Unand juga memiliki insfrastruktur berbasis lingkungan dan menggalakkan gerakan menanam satu miliar pohon.

5. Universitas Diponegoro (Undip)

Dengan luas areal 180 hektare, 70 persen di antaranya dijadikan Undip sebagai ruang terbuka hijau. Ada juga gerakan penanaman pohon yang diperuntukkan sebagai penghijauan. Pada 2011, Undip menanam sekira 14.500 pohon dan 6.000 pohon di antaranya ditanam di wilayah kampus.

6. Institut Teknologi Bandung (ITB)

ITB membangun kampus hijau yang dinamai dengan Green Techno Art Campus. Kampus tersebut berfokus pada pengembangan teknologi hijau atau teknologi yang bisa mendukungnya ke arah lingkungan dan biologi. Luas lahan kampus ITB sekira 1.000 hektare dengan komposisi 70 persen kawasan hijau dan 30 persen sebagai kawasan komunitas pendidikan tinggi. Di area itulah ITB membangun fasilitas penelitian, Techno Park, Science Park, Art Park?, beserta prasarana penunjang kegiatan lainnya.

7. Institut Teknologi Sepuluh November (ITS)

Komitmen tinggi yang ditunjukkan ITS dalam mengolah kampus yang berorientasi pada lingkungan memang tidak main-main. Hal ini ditujukkan dengan adanya ECO-Campus, yakni kampus yang peduli dan membudayakan lingkungan secara sistematis dan berkesinambungan.

8. Universitas Sebelas Maret (UNS)

Salah satu prinsip go green yang dilakukan UNS adalah menanam 5.000 pohon di sekitar lokasi kampus dan menjadikan satu hektare dari luas wilayahnya sebagai ruang terbuka hijau.

9. Universitas Islam Indonesia (UII)

Predikat kampus hijau dimiliki UII karena kampus tersebut berkomitmen tinggi dan giat dalam mengembangkan pelestarian alam secara berkelanjutan. Hutan kampus yang ada di UII adalah buatan yang tadinya berupa lahan gersang. UII juga terus meningkatkan program penanaman 1.000 pohon yang dilakukan oleh mahasiswa baru.

10. Universitas Lampung (Unila)

Unila telah mengusung kampus hijau agar terbebas dari sampah dan lingkungan yang tidak sehat. Konsep ini dilakukan dengan cara pembersihan lingkungan kampus, penanaman pohon, serta pengaturan tanaman hias. Selain itu, Unila juga memiliki Ruang Terbuka Hijau (RTH), yang mendukung konsepnya sebagai salah satu kampus hijau di Indonesia.

(rfa)

Okezone.com

 
2 comments
  Livefyre
  • Get Livefyre
  • FAQ
GNFI
GNFI

Nenek Moyang Kita…Berlayar Hingga Madagaskar. bit.ly/1MPoHry pic.twitter.com/rld0nutdrx