Bupati Purwakarta Sampaikan Pidato Kebudayaan di Markas PBB

Written by Fuad hasan Member at GNFI
Share this
0 shares
Comments
0 replies

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi akan memenuhi undangan International Young Leaders Assembly (IYLA) untuk menyampaikan Pidato Kebudayaan dalam Forum Pemimpin Muda Dunia di markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat.

Dedi dijadwalkan berpidato sekitar 30 menit di hadapan 700 peserta perwakilan dari 90 negara di dunia. “Saya menerima undangan dari Interational Young Leaders Assembly (IYLA) ini 10 Juli lalu. Dan beberapa hari yang lalu saya memutuskan untuk memenuhi undangan mereka,” ujar Dedi Mulyadi kepada Kompas.com, Kamis (13/8/2015). Tema yang diangkat dalam acara tersebut adalah “Kepemimpinan Moral dan Inovatif: Visi, Service, Kewirausahaan, dan Kepemimpinan”. Acara tersebut akan dihadiri 700 peserta dari 90 negara. Terdiri dari mahasiswa S1,S2, dan S3, pemerintah, NGO, politisi dan bisnis, serta perwakilan PBB.

Dalam pidatonya nanti, Dedi akan menyampaikan tentang inovasi kepemimpinan berbasis budaya yang selama ini dilakukannya di Purwakarta. Selain itu, ia sekilas akan membahas tentang hegemoni negara barat dan budaya timur.

“Panitia meminta saya untuk berbicara soal kepemimpinan berbasis budaya. Karena berbicara soal budaya juga saya sangat tertarik,” tutur dia.

Dedi menilai, selama ini isu kebudayaan hanya dianggap sebatas seni. Sedangkan potensi yang sering diagung-agungkan hanya sebatas pertambangan atau yang berbasis sumber daya alam (SDA). Padahal, negara yang dibangun dengan mengandalkan SDA usianya tidak bertahan lama. Berbeda dengan negara yang dibangun berbasis budaya, akan lebih langgeng dan bahagia.

Selain akan menyampaikan inovasi kepemimpinan berbasis budaya, Dedi mengaku akan memperkenalkan sate maranggi. “Saya akan membawa sekitar 200 tusuk sate maranggi. Saya akan perkenalkan sate maranggi secara langsung ke dunia,” ujar Dedi Mulyadi kepada Kompas.com, Kamis (13/8/2015).

Sate maranggi merupakan salah satu makanan khas Purwakarta. Terbuat dari daging sapi atau kambing pilihan yang dipotong seperti sate umumnya. Bedanya, daging sate maranggi lebih empuk dan gurih dibanding sate lain

Dedi akan bertolak dari Indonesia, Minggu (16/8/2015) pukul 19.00 WIB. Ia akan berada di Amerika Serikat hingga Kamis, dan tiba di Indonesia Jumat (21/8/2015).

Selain menyampaikan pidato kebudayaan di markas PBB, Dedi akan menyampaikan ceramahnya di KJRI (Masjid Al-Hikmah) kawasan Astoria New York dan di Indonesian Muslim Assosiation in America (IMAAM) Center.

Dedi pun akan bersilaturahmi ke KBRI di New York. Sebelum mengakhiri kunjungannya ke AS, ia akan melakukan sesi wawancara dengan Voice of America (VoA).

Sumber: Kompas.com

Written by Fuad hasan Member at GNFI

mahasiswa UNSOED yang sedang kuliah di UGM, dapat ditemui pada akun @fuadmckenzie

 
1 comments
  Livefyre
  • Get Livefyre
  • FAQ