Alat Penangkap Ikan Ramah Lingkungan Karya Anak Bangsa

Written by Fahmiranti Widazulfia Member at GNFI
Share this
0 shares
Comments
0 replies

© Dwi Ariyoga Gautama / WWF-Indonesia

Kompetisi Alat Penangkap Ikan Ramah Lingkungan 2015 beberapa waktu yang lalu dimenangkan oleh tiga mahasiswa Universitas Brawijaya yakni  Galih Dandung Akbar, Romi Dwi Nanda, dan Muhamad Ali Dofir. Ketiganya berhasil meraih juara 1 setelah membuat inovasi alat penangkap ikan ramah lingkungan yang bernama“Electro Shield System: Pemertahanan Populasi Hiu (Carcharhinus leucas) dengan Mengoptimalisasi Peran Alat Tangkap Berkelanjutan Untuk Menurunkan Bycatch Di Perairan Indonesia”. Alat ini berfungsi untuk mengoptimalkan peran alat penangkap ikan dengan menambahkan perangkat elektronik sebagai sarana untuk menghalau hiu pada aktivitas penangkapan ikan.

Kegiatan dengan tema “Inovasi Alat Penangkap Ikan (API) untuk Perikanan Berkelanjutan” ini merupakan pertama kalinya diselenggarakan di Indonesia. Kegiatan ini diselenggarakan bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang terinspirasi dari International Smart Gear Competition. Sebagai salah satu solusi dalam permasalahan penangkapan ikan yang ada, kompetisi ini memberikan kesempatan kepada akademisi, praktisi dan publik untuk berkontribusi dalam pembuatan inovasi API yang ramah lingkungan.

Langkah selanjutnya dari kompetisi ini adalah bersama pemenang (Juara 1, 2, dan 3), KKP dan WWF-Indonesia akan menggandeng beberapa pihak dalam melakukan penelitian lanjutan dan uji terapan di lapangan. Diharapkan inovasi tersebut dapat menjadi solusi yang aplikatif dalam menurunkan tangkapan sampingan (by-catch) terhadap biota laut yang dilindungi dan terancam punah. 

Setidaknya terdapat 3 tahapan seleksi yang telah digawangi oleh 9 dewan juri yang berasal dari kalangan Akademisi, Instansi Pemerintah, dan LSM bidang Kelautan dan Perikanan. Dalam penilaian tahap pertama, dari 95 abstrak yang diterima, hanya 22 abstrak yang dinyatakan lolos dan maju dengan proposal penelitian untuk dipresentasikan langsung kepada dewan juri. Electro Shield System karya mahasiswa Brawijaya dinobatkan sebagai karya inovasi terbaik karena memenuhi empat kriteria penilaian, yaitu 1) Kontribusi terhadap penghematan BBM (efisien dalam penggunaan BBM); 2) Tingkat selektifitas terhadap ukuran target spesies; 3) Kontribusi terhadap mengurangi tertangkapnya by-catch; 4) Dampak negatif terhadap lingkungan/habitat perairan; 5) Resiko Bahaya.

Juara 2 diberikan kepada Adefryan Kharisma Y, dari Balai Karantina Ikan Tanjung Pandan dengan judul inovasi “Modifikasi Rawai Dasar Dengan Penggunaan Mata Pancing Magnet Permanen Untuk Mengurangi Hasil Tangkapan Sampingan Hiu.” Juara 3 diberikan kepada tim Dian Pranoto dan Arqi Eka Pradana dari Universitas Brawijaya dengan judul inovasi “A-Tool (Audiosonic Tool), Application Technology of Audiosonic due to Reduce Bycatch.” Juara Harapan 1 diberikan kepada Bagus Prasetio dari Universitas Diponegoro dengan judul inovasi “Perancangan Smart Portable Liftnet dengan Self-Electrical Source sebagai Solusi Alat Tangkap Ikan yang Ramah Lingkungan”. Terakhir, Juara Harapan 2 diberikan kepada Ahmad Hadi Prayogo dari BPPI Semarang dengan judul inovasi “Uji Coba Lacuda V.2 (Lampu Celup Dalam Air) Berselongsong Karet”.

“Meskipun tidak menang saya cukup bangga sekaligus bingung, karena ini merupakan sebuah kehormatan bagi kami anak nelayan dari pulau yang cukup jauh dapat berpartisipasi dan lolos penilaian tahap 1 dalam kegiatan ini,” ujar Idruss Badia sebagai salah satu peserta kompetisi. Idruss yang merupakan seorang nelayan yang juga seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Pulau Buru – Ambon dan 35 peserta lainnya cukup bangga dalam berkontribusi dalam kompetisi yang baru pertama kali diadakan di Indonesia ini.

Kompetisi ini juga merupakan bentuk dukungan dan upaya dalam mewujudkan praktik penangkapan ikan secara bertanggung jawab sesuai dengan Permen No. 2/PERMEN-KP/2015 mengenai larangan beberapa alat penangkap ikan yang tidak ramah lingkungan menjadi lebih ramah lingkungan. Kegiatan dengan tema “Inovasi Alat Penangkap Ikan (API) untuk Perikanan Berkelanjutan” ini merupakan salah satu solusi dalam permasalahan yang ada dengan memberikan kesempatan kepada akademisi, praktisi dan publik untuk berkontribusi dalam pembuatan inovasi API ini sangat disambut baik.

WWF-Indonesia

Written by Fahmiranti Widazulfia Member at GNFI

a proud Indonesian | a passionate PR & traveler | an infographic designer fahmirantiw25.wordpress.com