Pembalap Indonesia Yang Berpeluang Ke F1
Pemuda kelahiran Jakarta yang baru berusia 18 tahun ini merupakan pebalap Formula berbakat lain dari Indonesia. Sean merupakan putra pebalap kenamaan negeri ini era 1990-an, Ricardo Gelael.
Sean bersama timnya, Jagonya Ayam with Carlin, tahun ini ikut Formula Renault 3.5 dan GP2. Khusus GP2 2015, Sean baru gabung pada seri keenam balapan saat berlangsung di Sirkuit Hungaroring, Budapest, Hungaria pada pertengahan Juli ini.
Potensi Sean di arena ini sangat besar. Ia mulai mengikuti seri balap Formula sejak usia 16 tahun pada 2012. Pada tahun itu, Sean berlomba Formula Pilota China dan Formula Abarth. Lalu tahun berikutnya ikut Formula 3 Eropa, British Formula Three, dan Master of Formula 3.
3) RIO HARYANTO

Pebalap yang kini usianya menginjak 22 tahun itu memulai terjun di arena balap internasional sejak 2008. Artinya, Rio terjun di balapan Formula pada umur 15 tahun dan yang pertama kali ia ikuti adalah Formula Renault Asia.
Pada usia 16 tahun, bakat besar Rio makin tampak. Ia menjadi juara Formula BMW Asia Pasifik 2009. Dari 15 seri balapan di lima negara dalam enam seri, Rio enam kali jadi pebalap yang naik podium pertama. Pada akhir lomba, ia mengumpulkan 250 poin.
Memasuki 2010, Rio ikut GP3 atau balapan level ketiga yang ada dua tingkat di bawah Formula 1 (F1). Ia ikut GP3 dua musim dan pada 2010 sekali podium pertama serta dua kali juara seri pada 2011. Pada 2010, Rio juga ikut Auto GP (nama baru Formula 3000) dan sekali ia podium pertama.
Rio pun mulai 2012 naik level dan berloma di GP2. Tiga tahun pertama ikut balapan level kedua setelah F1 ini, Rio mengakhiri musim dengan posisi di luar 10 besar, 14, 19, dan 15. Namun pada GP2 2015, ia sampai seri keenam balapan tampil memukau.
Gabung dengan Campos Racing, poin sementara Rio adalah 109 dan kini berada di posisi kedua klasemen sementara GP2 2015. Bermodal tiga kali podium pertama Sprint Race, Rio tertinggal 85 poin dari pemuncak klasemen asal Belgia, Stoffel Vandoorne.
Source : Sport Satu