Ketika Burgerkill menjajal panggung Eropa

Written by Fuad hasan Subscriber at GNFI
Share this
0 shares
Comments
0 replies

31 Juli menjadi hari yang menggembirakan bagi Band metal asal Bandung, Burgerkill. Pasalnya, mereka menjadi tamu di Wacken Open Air Festival di Jerman. Burgerkil menjadi satu-satunya band dari Indonesia yang manggung di Wacken. Perlu diketahui, Wacken Open Air Festival merupakan salah satu pesta metal paling akbar sejagat. Lebih 130 band dan 80 ribu metalheads hadir tiap tahun di lahan festival seluas 220 Hektar di desa ujung utara Jerman itu.

Kendati berlimpah popularitas di tanah air, Burgerkill tidak pernah benar-benar bisa berjejak di mancanegara. Selain undangan manggung dari negeri jiran, Eben dkk. belum pernah merasakan panggung internasional dan bersanding dengan band-band kenamaan dunia.”Beruntung Burgerkill memiliki musik, aksi panggung dan komitmen untuk menopang ambisi mereka,” tulis situs Teamrock. Maka tidak cuma Metal Hammer yang kepincut album Venomous, Wacken di Jerman dan Bloodstock di Inggris pun ikut memanggil.

Harus diakui penampilan Burgerkill di festival Heavy Metal terbesar di dunia itu tidak seheboh seperti yang ditulis media. Buat Eben dkk. Wacken hanya membuka Headbanger Stage yang termasuk panggung terkecil dari delapan yang ada.

Telah tiba dari Kamis (30/7) kemarin, rombongan Burgerkill cukup rajin mengunggah ke sosial media momen-momen mereka menghirup udara Jerman sebelum tampil keesokan harinya. Melalui salah satu unggahan tersebut, terungkap bahwa rombongan Burgerkill sempat mengalami momen ajaib sebelum mereka tampil.

Rombongan kecil yang terdiri dari ‘Abah’ Andris, Vicky, Ramdan, dan salah satu tim Burgerkill harus dihentikan oleh pihak kepolisian Jerman ketika mereka sedang berjalan menuju sebuah supermarket. “Menurut mereka, ada yang gerak-geriknya mirip dengan orang yang dicurigai berniat bertindak kriminal, pagi hari sebelum rombongan kami lewat,” tulis mereka di akun Facebook.

Namun kejadian selanjutnya adalah apa yang bisa disebut sebagai hal ajaib. “Ternyata, salah satu polisi adalah metalhead yang mengunjungi Wacken Festival setiap tahun. Ketika kami mengaku sebagai band yang akan manggung di Wacken, dia [meminta] verifikasi dengan bertanya, ‘What’s the name of your band? Which stage are you going to play?’”

Setelah menjawab pertanyaan tersebut, rombongan Burgerkill langsung dibiarkan pergi untuk melanjutkan perjalanan. “Akhirnya semua lancar, terima kasih kepada selera musik kami yang sama dengan mereka, yaitu heavy metal!,” tutup mereka dengan menyertakan logo devil’s horn.

Awak Burgerkill sengaja melewatkan makan siang buat menyaksikan penampilan band lain di dua panggung utama. Penampilan perdana Eben dkk. di Wacken tergolong sederhana. Selain panggung kecil berkapasitas 5000 penonton, Burgerkill juga mendapat jadwal paling bontot, yakni pukul 2:15 waktu setempat. Namun itu pun sudah merupakan “penghargaan” dan sekaligus pengakuan buat eksistensi metal Indonesia, kata manajer band Dadang. Dan betapapun sederhananya, aksi panggung Burgerkill yang gaduh dan liar dijamin bakal menggeber ribuan penonton mancanegara yang dipastikan hadir di Wacken.

Burgerkill menyiapkan sembilan lagu lintas album untuk Wacken. Dadan, sang manajer bercerita, butuh waktu enam bulan buat mereka untuk mempersiapkan tur Eropa ini. Saking sibuknya, Burgerkill harus menunda pembuatan album baru. Maka setelah bulan-bulan yang menegangkan, 20 tahun berkarya, datanglah momen bersejarah ketika Burgerkill disambut oleh festival metal terbesar sejagad itu.

Di Headbanger Stage, Burgerkill langsung tampil energetik menyambut penonton yang menunggu. Raut tegang yang sempat bersarang di wajah, tiba-tiba menghilang. Buat mereka penampilan di Wacken menjadi lebih spesial karena tahun ini Burgerkill memperingati hari jadi ke-20. Aksi panggung Burgerkill tergolong sederhana. Terutama jika dibandingkan dengan band-band lain. Terlebih lagi Abah, sebutan Andris (drummer), Pria kelahiran 1976 ini harus melawan suhu yang berkisar di bawah 10 derajat Celcius

Namun energi Eben dkk. selama menggeber Headbanger Stage mendapat pujian dari kru Wacken. Salah seorang diantaranya menyebut penampilan Burgerkill sebagai salah satu yang terbaik tahun ini dan mengundang mereka kembali ke Wacken tahun depan.

“I Love you, Germany!!” teriak Eben setelah menuntaskan lagu terakhir. Kendati tidak berlimpah, penonton yang hadir tidak kekurangan semangat. Sebagian meminta lagu tambahan, sementara yang lain meneriakkan “Burgerkill…Bugerkill…”

Burgerkill akan melanjutkan tur Eropa mereka ke Bloodstock Open Air 2015 di Derbyshire, Inggris. Di sana, mereka akan bertemu sejawatnya dari Ujung Berung, Jasad, yang sebelumnya juga tampil di Obscene Extreme Festival 2015, Trutnov, Ceko.

sumber: dw.com & rollingstone.co.id

Written by Fuad hasan Subscriber at GNFI

mahasiswa UNSOED yang sedang kuliah di UGM, dapat ditemui pada akun @fuadmckenzie

 
1 comments
  Livefyre
  • Get Livefyre
  • FAQ