EROS: Robot Sepak Bola PENS yang Mewakili Indonesia di Tiongkok

Written by Fahmiranti Widazulfia Member at GNFI
Share this
0 shares
Comments
0 replies

Setelah sebelumnya PENShip meraih prestasi dalam kompetisi kapal cepat tak berawak di Amerika Serikat, baru-baru ini, robot sepak bola asal Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), EEPIS Robot Soccer (EROS) kembali mewakili Indonesia di ajang internasional RoboCup 2015 yang digelar di Hefei, Tiongkok.

http://www.pens.ac.id/post/2015-07-22-1-644-eros-duduki-peringkat-4-pada-robocup-2015#

EROS yang masuk dalam kategori Humanoid Kidsize menunjukkan performa yang dinilai baik dan memuaskan. Hal ini didukung dengan keberhasilan EROS saat memenangkan beberapa pertandingan di hari Minggu (19/07) dan Senin (20/07) lalu. Melalui hasil yang membanggakan, EROS dapat terus melaju ke babak-babak selanjutnya hingga pada akhirnya berhasil posisi 2nd runner up di ajang bergengsi ini.

Pada babak penyisihan pertama yang digelar pada Minggu (19/07), EROS yang berada di Grup C dihadapkan dengan robot asal Korea, Perancis dan Meksiko. Pertandingan pertama melawan Korea berhasil dimenangkan dengan skor 1-0 untuk EROS. Berbeda dengan pertandingan kedua melawan Perancis, pertandingan ditutup dengan skor seri yakni 0-0. Namun dipertandingan terakhir, saat melawan Meksiko, EROS kembali mencetak nilai dengan skor 2-0. Alhasil, EROS berhasil menjadi juara grup dan dapat maju kebabak penyisihan kedua yang digelar di keesokan harinya.

Pada Senin (20/07), EROS yang berhasil lolos ke grup K berhadapan dengan robot asal Amerika Serikat dan China. Prestasi kembali dituai pada babak penyisihan kedua ini. Saat bertanding dengan Amerika Serikat, EROS berhasil menang telak dengan skor 3-0. Sedangkan saat bertanding dengan tuan rumah, EROS cukup puas dengan skor 1-0 yang dicetaknya. Hasil tersebut membawa EROS maju ke babak perempat final (8 besar) yang digelar dengan sistem gugur.

Perolehan gol yang dinilai menurun jika dibandingakan dengan gol-gol yang berhasil dicetak pada pagelaran Kontes Robot Indonesia sebelumnya, hal ini dilansir karena adanya beberapa kemajuan sistem perlombaan dimana lapangan yang tahun-tahun sebelumnya menggunakan karpet sekarang beraloh rumput sintetis. Hal ini mengakibatkan pergerakan bola tidak selaju jika dibandingkan dengan diatas karpet. Tidak hanya itu, luas lapangan pun diperbesar dan menyebabkan perolehan gol berkurang.

Dengan langkah jauh yang telah ditempuh, EROS harus puas dengan posisi 2nd runner up pada Robocup 2015. Posisi ini sama dengan prestasi EROS pada Robocup tahun lalu di Brazil. Selain kompetisi sepak bola, EROS juga mengikuti penilaian technical challenge dan mampu menempati urutan ketiga setelah “CIT Brain Kid” dari Jepang dan “WF Wolves & Taura Bots” asal Jerman. Tahun 2016, EROS akan mewakili Indonesia pada ajang Robocup di Jerman. Harapannya kedepan EROS mampu meningkatkan prestasi dan terus membanggakan Indonesia.