Camilan Wajib Warga Aceh saat bulan Ramadhan

Written by Farah Fitriani Editor at GNFI
Share this
0 shares
Comments
3 replies

Masakan Aceh Boh Rom-rom

KUE berbentuk bola pimpong ini memiliki nama yang unik; boh rom-rom. Kudapan mirip klepon yang dilumuri kelapa parut ini paling khas di Aceh saat bulan puasa. Hampir semua rumah menyediakannya.

Rasanya yang kenyal dan manis serta bentuknya yang imut, membuat boh rom-rom digemari semua usia. Kerap menjadi camilan wajib bagi warga Bumi Serambi Mekkah saat berbuka puasa.

Ya, meski makanan lain sudah tersedia untuk berbuka, bagi sebagian orang rasanya belum lengkap jika tak ada boh rom-rom. “Belum pas rasanya (kalau tak ada boh rom-rom-red),” kata Sa’diah beberapa waktu lalu.

Ibu rumah tangga asal Teupin Raya, Pidie itu mengaku, sering membuat sendiri boh rom-rom, untuk sajian buka puasa keluarganya. Bahkan tepung ketan sebagai bahan utamanya sudah disediakan sejak sebelum bulan puasa.

Namun bagi yang tak mau repot, boh rom-rom bisa dibeli di lapak-lapak penjual takjil selama Ramadan. Di masjid, meunasah atau madrasah, bahkan warung-warung kopi, kuliner ini juga tersedia sebagai kudapan berbuka. Sesuatu yang jarang terlihat di luar bulan puasa.

Membuat boh rom-rom tergolong mudah. Bahan utamanya tepung ketan, kemudian dicampur garam sedikit dan tuangkan air panas secukupnya. Aduk merata hingga jadi adonan. Agar lebih beraroma dan berwarna, tambahkan sedikit sari daun pandan.

Adonan yang sudah jadi kemudian di-comot seukuran telur puyuh, lubangi sedikit di tengahnya, masukkan gula pasir atau potongan gula aren. Selanjutnya tutup lagi dan bulatkan dengan telapak tangan hingga berbentuk bola kecil.

Langkah berikutnya adalah merebusnya hingga matang, kemudian lumuri dengan kelapa parut yang sudah dicampur sedikit gula. Boh rom-rom pun siap disajikan. Lebih nikmat jika disantap hangat-hangat.

Makan boh rom-rom memang memiliki sensasi tersendiri. Saat camilan imut ini terkena gigitan, isi di dalamnya bisa muncrat keluar. Jadi bagusnya boh rom-rom dimasukkan sekalian ke mulut, jangan digigit setengah-setengah.

Nah, karena isinya sering muncrat keluar saat digigit, sebagian orang Aceh menyebut boh rom-rom sebagai boh meucoet alias buah muncrat.

disadur dari OKEZONE

Written by Farah Fitriani Editor at GNFI

a single young woman full of spirit in making a better Indonesia. an undergraduate student in Faculty of Law, Padjadjaran University, Bandung, Indonesia who is now being an exchange student in Rikkyo University, Tokyo, Japan. english teacher and a lecturer's assistant at College of Business, Rikkyo University. you can contact her by mentioning @farafit in twitter or adding farahfitrianifaruq to have a little chitchat via GTalk.

 
0 comments
  Livefyre
  • Get Livefyre
  • FAQ