Pebalap kebanggaan Indonesia satu-satunya di kompetisi GP2 series, Rio Haryanto, berhasil menjuarai sprint race di Red Bull Ring, Spielberg, Austria.

Memulai balapan dari posisi kedua, Rio berhasil keluar sebagai juara. Lagu Indonesia Raya pun berkumandang. Masyarakat dunia pun kembali menjadi saksi ketangguhan pebalap asal Surakarta tersebut.

Sesaat setelah balapan dimulai, Rio langsung menyodok ke posisi pertama dengan menyalip Nick Yelloly sebelum tikungan pertama. Yelloly sendiri kemudian terlibat kecelakaan dengan Alexander Rossi. Sementara itu, Rio melesat kedepan dan ditempel Artem Markelov dengan jarak 0,3-0,7 detik saja selama beberapa lap.

Pada lap 14, Markelov yang dipersenjatai Drag Reduction System (DRS) mencoba menyalip Rio dari sisi dalam menuju tikungan nomor 3 namun pebalap asal Rusia tersebut menyenggol Rio dan melebar ke gravel. Elemen atas sayap depan kanan Rio pun rusak sedangkan Markelov melorot ke belakang. Jika saja Rio tidak bereaksi dengan memberi ruang pada Markelov, maka Rio bisa saja ikut tersingkir dari perebutan juara.

Lepas dari serangan Markelov, Rio kemudian harus menahan tekanan dari Stoffel Vandoorne dengan kondisi mobil yang tidak sempurna. Hal ini semakin berat bagi Rio karena Vandoorne pun selalu berjarak kurang dari detik di belakangnya dan pebalap asal Belgia tersebut dapat menggunakan DRS di dua zona aktivasi dalam satu putaran.

Setelah 28 putaran yang ketat, akhirnya, Rio berhasil mengibarkan bendera Merah Putih di posisi podium teratas. Rio kembali menunjukkan bakat dan keahliannya meski kondisi mobil tidak prima dan para pebalap di belakangnya terbantu oleh DRS. Ini adalah kemenangan kedua Rio musim ini setelah menjadi juara di sprint race Bahrain.

Hasil Sprint Race GP2:

1. Rio Haryanto Campos Racing 35:57.944s (28 laps)

2. Stoffel Vandoorne ART Grand Prix + 0.450s

3. Nobuharu Matsushita ART Grand Prix + 0.905s

4. Sergey Sirotkin Rapax + 1.368s

5. Mitch Evans Russian Time + 3.395s

6. Pierre Gasly DAMS + 6.362s

7. Jordan King Racing Engineering + 6.722s

8. Alexander Rossi Racing Engineering + 7.929s

9. Robert Visoiu Rapax + 19.389s
Advertisement Advertise your own
Ads Telkom Indonesia
0 Komentar
Tambahkan komentar Anda...
READ NEXT
BACK TO TOP
Misteri "Flying Dutchman", Kapal SS. Ourang Medan
Misteri "Flying Dutchman", Kapal SS. Ourang Medan
Suatu hari di bulan Juni 1947, 2 kapal Amerika yang sedang berada di Selat Malaka -- City of Baltimore dan Silver Star -- menerima pesan darurat dari kapal dagang milik Belanda, SS Ourang Medan Atau "Orang Medan". Seorang operator di kapal Ourang Medan mengirimkan kode Morse. Isinya: "Semua awak kapal, termasuk kapten terbaring sekarat di ruang peta (chartroom) dan anjungan. Mungkin semuanya telah meninggal dunia."
Lampu dari Bakteri yang Tahan Seumur Hidup Karya Mahasiswa Malang
Lampu dari Bakteri yang Tahan Seumur Hidup Karya Mahasiswa Malang
Satu lagi inovasi anak bangsa. Seorang mahasiswa Fakultas Perikananan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya berhasil mengubah bakteri menjadi lampu hemat energi. Di tangan Elok Fitriani Tauziat, Nurhasna Fauziyyah, dan M. Alfian Arifin, bakteri Bioluminescene diolah menjadi lampu biolie yang menghasilkan cahaya 10,68 watt. Lampu ini mampu menerangi ruangan dalam radius 68 meter.
Diakui Tanggap dalam Tindak Terorisme, Indonesia Pimpin Sidang KTT ASEAN-AS
Diakui Tanggap dalam Tindak Terorisme, Indonesia Pimpin Sidang KTT ASEAN-AS
Di kawasan ASEAN, Indonesia dinilai telah melakukan upaya-upaya pemberantasan terorisme dan ekstremisme dengan baik. Hal ini salah satunya dibuktikan dengan apresiasi dari masyarakat dunia bagi Indonesia terhadap sikap cepat tanggap para aparat keamanan Indonesia dalam menangkap teroris pada kejadian bom di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, pada 14 Januari lalu.
Joey Alexander : Jangan Pernah Menyerah !
Joey Alexander : Jangan Pernah Menyerah !
Pianis Indonesia, Joey Alexander memang sudah dipastikan gagal meraih penghargaan musik Grammy 2016. Bocah berusia 12 tahun itu kalah dari dua musisi Jazz, John Scofield dan Christian McBride. Namun dibalik kegagalan itu, Joey menyimpan kisah menarik dan pesan yang dapat menjadi inspirasi dan semangat bagi kita semua.
Masalah Menjadi Berkah Sungai Citarum
VIDEO 15 hours ago
Mahasiswa UB berhasil Ciptakan Obat Diare Alternatif Untuk Kelinci
Mahasiswa UB berhasil Ciptakan Obat Diare Alternatif Untuk Kelinci
Membuat inovasi produk seharusnya berawal dari permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Seperti yang dilakukan oleh tiga mahasiswa dari Universitas Brawijaya (UB) Malang ini. Berawal dari keluhan peternak kelinci di daerah Karangploso, Kabupaten Malang, mereka berusaha memecahkan persoalan penyakit diare yang sering dialami oleh kelinci ternak.Tiga mahasiswa tersebut adalah Rhezaldian Eka