Model Indonesia Menang Asia’s Next Top Model

Written by Farah Fitriani Member at GNFI
Share this
0 shares
Comments
0 replies

 

Peserta asal Indonesia, Ayu Gani, sukses memenangkan kompetisi Asia’s Next Top Model (AsNTM) musim ketiga. Wanita yang akrab disapa ?Gani tersebut mengalahkan 13 peserta lain yang berasal dari negara-negara di Asia. Bersaing dengan Monica dari Filipina dan Aimee asal Singapura di tiga besar, Gani berhasil memukau para juri dengan kemampuannya berpose saat pemotretan dan berjalan di panggung peragaan.

?Sejak awal Gani memang sudah mencuri perhatian juri dengan wajahnya yang unik dan eksotis. Dia pun sering disebut-sebut mewakili kecantikan klasik wanita Asia. Sebelumnya, wanita 23 tahun tersebut juga telah memenangkan dua kali foto terbaik. Sering dipuji karena kemampuannya berpose ala editorial, Gani menghadapi sebuah tantangan. Karena tingginya yang hanya 173 cm, ia khawatir tidak bisa mendapatkan pekerjaan sebagai model runway.

“Di masa depan mungkin aku akan membintangi iklan atau kampanye karena tinggiku hanya 173 cm,” kata Gani saat ?ditanya mengenai bayangannya tentang karier di masa depan.

?Di babak final, ketiga kontestan pun dihadapkan dengan pemotretan terakhir mereka. Kali ini, sesi foto semakin terasa spesial karena mendatangkan fotografer fashion kenamaan asal Spanyol, Jean Baptise Fort. Monica yang sudah memenangkan empat kali foto terbaik dan Aimee yang konsisten tampil baik tidak membuat nyali Gani ciut. Gani malah semakin termotivasi untuk menang karena ditinggal kawan-kawannya yang tereliminasi.

Di awal pemotretan bertema haute couture itu, Gani merasa sedikit kesulitan. Salah satu juri yang hadir di tempat, Alex Perry awalnya memuji Gani yang tampak seperti alien nan glamour. Namun ia sempat mengkritik jika pose Gani kurang kreatif dan komitmen. Untungnya, di akhir sesi foto, pemenang juara favorit Wajah Femina itu berhasil memberikan pose terbaik.

?Selanjutnya, Gani dihadapkan dengan tantangan terberatnya yakni panggung peragaan. Model yang tengah menekuni studi di bidang mode itu pun sadar bahwa ia harus bekerja keras karena tubuhnya kalah tinggi dibanding Monica dan Aimee. Untungnya, AsNTM memberi sebuah kejutan dengan mendatangkan seluruh kontestan musim ketiga, termasuk sahabat Gani, Tahlia dan Barbara sehingga menambah rasa percaya dirinya.

Alex Perry adalah salah satu ?juri yang pesimis dengan tubuh Gani yang tidak terlalu semampai untuk ukuran model berskala internasional. Terpacu untuk membuktikan jika Alex salah, Gani memberikan penampilan terbaiknya di runway. Dalam fashion show yang salah satu sekuennya menampilkan koleksi Tex Saverio itu, wanita kelahiran Solo yang besar di Yogyakarta tersebut berhasil mengejutkan para juri.

“?Gani mengejutkanku. Aku tidak berpikir tentang tubuhnya yang pendek karena dia terlihat seperti menguasai panggung,” kata Georgina.

Setelah menyelesaikan dua tantangan? di babak final, tiba saatnya tiga besar kontestan menghadapi proses penjurian utama. Di sini, ketiga peseta kedatangan orang-orang spesial, yakni orangtua mereka. Disaksikan oleh orang tersayang, Aimee menjadi finalis pertama yang tereliminasi yang mana menjadikannya pemenang harapan kedua.

Setelah itu tersisa dua kontestan yang pernah berseteru, Monica dan Gani. Monica adalah peserta ambisius yang paling banyak memenangkan tantangan dan sesi foto. Meski begitu, kelihaian Gani dalam berekspresi dengan wajahnya yang unik berhasil mencuri hati para juri. Bahkan juri tamu, model senior, Nathan Toth mengatakan jika Gani datang ke London, Inggris akan banyak majalah dan fotografer yang ingin bekerja dengannya.

Gani pun keluar sebagai pemenang dan berhasil membawa pulang hadiah mobil, ?pemotretan dengan majalah Harper’s Bazaar Singapura, serta terbang ke Eropa untuk bergabung dengan Storm Model Management. “Aku tidak berpikir menang bahkan terlalu takut untuk bermimpi. Aku bangga jadi orang Indonesia pertama yang memenangkan ini. Ini lebih dari mimpi jadi nyata. Aku berhasil membuktikan pada diri sendiri. Aku merasa paling senang.” ujar Gani yang menangis haru.

disadur dari WOLIPOP

Written by Farah Fitriani Member at GNFI

a single young woman full of spirit in making a better Indonesia. an undergraduate student in Faculty of Law, Padjadjaran University, Bandung, Indonesia who is now being an exchange student in Rikkyo University, Tokyo, Japan. english teacher and a lecturer's assistant at College of Business, Rikkyo University. you can contact her by mentioning @farafit in twitter or adding farahfitrianifaruq to have a little chitchat via GTalk.

 
0 comments
  Livefyre
  • Get Livefyre
  • FAQ