Indonesia memimpin Asosiasi Negara-Negara Samudera Hindia

Written by Bagus Ramadhan Member at GNFI
Share this
0 shares
Comments
0 replies

Hari Kamis lalu (11/06/2015) dengan ditunjuknya Indonesia menjadi ketua Asosiasi negara-negara Samudera Hindia (IORA), Indonesia mendapatkan kesempatan untuk membuktikan komitmennya sebagai negara maritim.

Indonesia terpilih menjadi chairman untuk periode 2015-2017 menggantikan Australia, dengan Posisi ketua Indian Ocean Rim Association ini akan diemban oleh mantan Ketua Panitia KAA ke-60 lalu dari Kemenlu, yakni Benny S. Karnadi.

Peta Samudera Hindia

Serah terima kepemimpinan IORA secara simbolis akan diserahkan pada 20-23 Oktober 2015  di Padang, Sumatera barat. Pemilihan kota Padang menjadi tuan rumah IORA 2015 karena Padang mempunyai posisi strategis dan kesiapan PAdang dalam memfasilitasi kehadiran 20 negara IORA.

#Repost @indotravellers ・・・ Natural harmony 💙 . Lokasi: Pulau Pamutusan, Sumatra Barat Credits to @yudhisa_putra #Indonesia #GoodNewsFromIndonesia #GNFI

A photo posted by Good News From Indonesia (@gnfi) on

“Kota Padang unik, kotanya menghadap ke Samudera Hindia, kotanya juga memungkinkan menjadi host 20 negara, di Padang juga akan melibatkan sektor UKM dan sebagainya, ada juga Indian Ocean Local Government forum yang juga diagendakan di Padang,” ujar Benny.

Pemilihan ini tentu saja menjadi momentum penting untuk pemerintahan Presiden Joko Widodo yang memiliki perhatian besar terhadap kemaritiman. Benny mengatakan Indonesia harus menjadi negara yang mencetuskan diri sebagai negara denagn poros kemaritiman di dunia sebagaimana petuah presiden.

“Asosiasi negara-negara samudera hindia menjadi penting bagi Indonesia, karena dalam petuah Presiden, kita (Indonesia) haruslah mencetuskan sebagai negara poros maritim dunia. Ini juga merupakan kesempatan emas bagi Indonesia yang akan dikaitkan dengan kepentingan nasional poros maritim, kita akan ajukan kerja sama bahari kepada negara-negara IORA,” ungkapnya.

IORA merupakan organisasi tingkat kementrian yang saat ini memiliki anggota sebanyak 20 negara sejak didirikan pada Maret 1997. Organisasi ini bertujuan untuk memperkuat hubungan antar negara regional anggota dengan mempersatukan pemerintahan, komunitas bisnis, akademisi sehingga terjadi kerja sama dan interaksi yang positif di berbagai bidang. Seperti  bidang perekonomian, teknologi, investasi, tenaga kerja, isu sosial, manajemen bencana dan utamanya perdagangan hasil sumber daya laut.

 

 
1 comments
  Livefyre
  • Get Livefyre
  • FAQ