Satu lagi anak bangsa yang berbakat dan sukses dalam bisnis yang dirintisnya yaitu Johnny Andrean. Kesuksesan pria kelahiran Pontianak ini tak lepas dari insting dan naluri bisnisnya yang sangat tajam.

Traveling adalah hobi Johnny yang seringkali memberinya inspirasi dan ide-ide kreatif untuk membangun dan mengembangkan bisnisnya. Tak pelak bisnis salonnya kemudian sukses merambah dan merajai berbagai wilayah di seluruh penjuru tanah air.

Kesuksesan di usaha salon, ternyata tak membuat Johnny puas. Ia kemudian meluaskan bisnisnya ke bidang bisnis kuliner. Dengan ide kreatifnya, ia lalu membawa brand besutannya, Breadtalk, dari Singapura ke Indonesia dengan konsep baru yang kemudian laris manis.

Dengan insting bisnisnya yang menawan pula, Johnny kemudian mengekspansi lagi bisnisnya tahun 2005 dengan membuka gerai donat J.Co yang kini juga telah menjadi primadona masyarakat.

 
Johnny Andrean

 

Kesuksesan Mendirikan J.Co

Kesuksesan di bisnis salon dan roti BreadTalk tenyata tak membuat Johnny berpuas diri. Ia pun kembali melakukan ekspansi bisnis di industri beverage. Kali ini donat menjadi sasarannya. Saat akan membuka bisnis donat ini, Johnny sempat berpikir untuk menggunakan konsep yang sama dengan BreadTalk yaitu membeli hak waralaba dari luar negeri.

Namun setelah dianalisis, Johnny kemudian mengurungkan niatnya karena donat luar negeri dirasa kurang memenuhi standar. Analisis Johnny sendiri waktu itu memang tak sembarangan, ia mendapatkan ilmu dan wawasannya dari kegiatan survei dan risetnya ke berbagai negara, seperti Australia, Amerika Serikat, Jepang dan berbagai negara Eropa.

Walhasil, keputusannya untuk tidak membeli waralaba luar negeri pun sangat tepat. Dengan membawa nama J-Co Donuts & Coffe, Johnny membuka gerai pertamanya tahun 2005. Dengan mengadopsi gerai terbuka seperti halnya BreadTalk, J.Co ternyata juga disambut pasar dengan luar biasa.

Dalam waktu singkat kini telah ada lebih dari 100 gerai J.Co yang tersebar di berbagai kota di Tanah Air. Bahkan, J.Co pun telah merambah negara tetangga,seperti Malaysia, Singapura, Shanghai dan Filipina.

 
Advertisement Advertise your own
Ads Telkom Indonesia
0 Komentar
Tambahkan komentar dengan Akun GNFI / Facebook
READ NEXT
BACK TO TOP
Selamat Datang di Aceh, Leonardo DiCaprio
Selamat Datang di Aceh, Leonardo DiCaprio
Bintang film dunia Leonardo DiCaprio ternyata menghabiskan hari Minggu (27/3/2016) kemarin dengan berwisata di Indonesia.Aktor yang baru saja meraih Oscar untuk perannya sebagai Hugh
2020 yang Menjanjikan
2020 yang Menjanjikan
Pasar e-commerce di Indonesia akan bergerak pesat dari US$ 1,3 miliar pada 2015, menjadi US$ 7,9 miliar pada 2020. Demikian sebuah laporan hasil riset
Makna Batik Parang yang Tak Sembarangan
Makna Batik Parang yang Tak Sembarangan
Saat ini penggunaan batik sudah tak lagi menjadi hal yang kuno dan dapat dijumpai dengan mudah setiap harinya tak lagi hanya hari Jumat dan
Sumur Panas Bumi Sedalam 3 km pun Tembus Sudah
Sumur Panas Bumi Sedalam 3 km pun Tembus Sudah
PT Pertamina Geothermal Energy (PT PGE) proyek Hululais, berhasil menembus sumur panas bumi terdalam di Indonesia. Sumur itu memiliki kedalaman akhir mencapai 3.203 meter
Ini Dia 7 Situs Ramsar Yang Kamu Perlu Tahu
Ini Dia 7 Situs Ramsar Yang Kamu Perlu Tahu
Situs Ramsar merupakan kawasan-kawasan yang ditetapkan untuk melindungi kelestarian dan fungsi lahan basah di dunia. Penetapan Ramsar Site ini merupakan bentuk dari Konvensi Ramsar
Pisau Buatan Bandung ini digunakan Pasukan Khusus AS dan Yordania
Pisau Buatan Bandung ini digunakan Pasukan Khusus AS dan Yordania
Anda pernah mendengar nama pisau Victorinox buatan Swiss? Jika ya, mungkin Anda juga familiar dengan pisau Kardin. Di kalangan kolektor pisau, nama pisau Kardin