1556982

Ada yang sedikit berbeda saat penunggang kuda keempat Indonesia yaitu Larasati Gading saat masuk ke arena perlombaan di Singapore Turf Club Riding Centre, Singapura, Sabtu. Dia tersenyum cukup lama sebelum menjalani perlombaan.

Ternyata apa yang dilakukan oleh istri dari Irvan Gading itu bukan tanpa alasan yaitu ingin menutupi kecemasan karena saat itu tim Indonesia tertinggal dari tim tuan rumah Singapura dalam pengumpulan poin.

"Senyum tadi untuk menutupi kecemasan. Meski sudah sering lomba, tapi setiap mau bertanding selalu nervous. Tegang sedikit," kata Larasati Gading usai perlombaan.

Apa yang dilakukan oleh Larasati pada nomor tim tunggang serasi ternyata membuahkan hasil. Setelah tersenyum kepada juri maupun kepada penonton yang kebetulan memadati lokasi perlombaan, penunggang kuda Wallenstein 145 langsung memasuki gelanggang perlombaan.

Setelah memberikan salam kepada juri, Larasati langsung memacu kudanya dengan santai. Kuda yang bersamanya sudah sejak 2011 terlihat nyaman dikendalikan salah satu atlet terbaik Indonesia itu meski sebelumnya sempat kepanasan.

"Saya sendiri yang mengurusnya (Wallenstein). Jadi saya sudah tahu betul karakter dia. Saat latihan sempat susah dikendalikan. Namun, setelah hujan semuanya berubah. Dia enak dikendalikan," kata Larasati menambahkan.

Mantan model top Indonesia pada SEA Games 2015 bahkan membukukan poin tertinggi dibandingkan dengan semua atlet yang turun. Turun sebagai penunggang terakhir, Larasati mampu membukukan poin 72, 605 persen.

Hasil yang diraih peraih medali perunggu pada Asian Games 2014 di Incheon Korea Selatan itu langsung mendongkrak perolehan poin Indonesia yang dikumpulkan oleh Alfaro Manayang dan Ferry Wahyu Hadiyanto. Medali emas pun mampu diraih tim Indonesia.

Dengan hasil ini, Larasati Gading mampu mencetak hattrick untuk nomor tim tunggang serasi pada kejuaraan dua tahunan itu. Selain, turun dinomor tim, atlet kelahiran Jerman 14 November 1971 itu juga akan turun dinomor tunggang serasi individu.

"Saya akan terus berusaha. Memang persaingannya mulai ketat. Kami berharap Wallenstein tetap fit meski disini cuacanya cukup panas," kata atlet yang selama ini berlatih di Jerman itu.

Meski usainya tidak muda lagi, Larasati mengaku akan terus menunjukkan kemampuan terbaiknya dicabang olahraga berkuda itu. Namun, dirinya juga sudah memikirikan kegiatan lain jika frekuensi berlombanya menurun.

"Bisnis di seputaran kuda sudah saya lakukan. Saya juga sudah mulai melatih. Banyak tawaran dari beberapa negara seperti Thailand, Malaysia maupun Singapura. Ada beberapa yang sudah saya jalani," kata Larasati menegaskan.

Demi memaksimalkan kemampuannya dalam melatih, mantan model nasional itu juga menjalani kursus-kursus kepelatihan tingkat internasional. Selain itu juga kembali ke bangku kuliah di Australia.

Disadur dari ANTARA
Advertisement Advertise your own
Ads Telkom Indonesia
0 Komentar
Tambahkan komentar dengan Akun GNFI / Facebook
READ NEXT
BACK TO TOP
Tari Udang Windu: “Rancak, Energik, dan Dinamis...”
Tari Udang Windu: “Rancak, Energik, dan Dinamis...”
Saat saya masih SD saya ingat sering ada sebuah pertunjukkan seni untuk memeriahkan hari-hari penting seperti Hari Jadi Sidoarjo dan Hari Kemerdekaan Indonesia. Jenis
Anggrek Kasut Hijau, Asli Indonesia
Anggrek Kasut Hijau, Asli Indonesia
Anggrek Kasut Hijau kerap disebut juga sebagai Anggrek Paphiopedilum Jawa (Java Paphiopedilum). Anggrek spesies asli Indonesia yang terbatas hidup di Jawa, Bali,
Indonesia Fishery Products In International Cruises
Indonesia Fishery Products In International Cruises
As a nation which borders the sea and dependent on its use for majority of the following state activities, Indonesia is one of the
Canopy Bridge Kedua di Asia dari Bukit Bengkirai
Canopy Bridge Kedua di Asia dari Bukit Bengkirai
Pemandangan yang indah. Udara yang sejuk. Alam yang indah. Tentu ketiga hal tersebut masuk dalam katagori liburan yang anda inginkan. Di Kalimantan Timur, terdapat
Dalam Penciptaan Komputer Kuantum, Indonesia 'tak Hanya Menjadi Penonton
Dalam Penciptaan Komputer Kuantum, Indonesia 'tak Hanya Menjadi Penonton
Bayangkan diri Anda berada dalam situasi ini. Anda tak punya waktu untuk membeli barang langsung ke toko. Anda lalu memutuskan untuk membeli secara daring
Wanita Besi dari Surabaya Raih Penghargaan Dunia "Ideal Mother"
Wanita Besi dari Surabaya Raih Penghargaan Dunia "Ideal Mother"
Siapa tak kenal Tri Rismaharini. Reputasi walikota Surabaya ini jauh melewati batas-batas kota yang dipimpinnya. Bahkan melewati batas-batas negaranya. Baru-baru ini, Tri Rismaharini  dianugerahi