Bingka Barandam, Idaman saat Ramadhan di Kalimantan

Written by A.R. Asrari Puadi Contributor at GNFI
Share this
0 shares
Comments
0 replies

“Kue nya manis,lembut,dan enak. Rasanya itu loh bikin kangen pulang”

Iya rasa-rasanya sudah lama juga ya tidak pulang kampung (eh malah curhat), hehe :) . Salah satu yang bikin kangen untuk pulang adalah kuliner khas satu ini “Bingka Barandam”.

Bingka Barandam adalah salah satu kuliner khas dari kalimantan, walaupun kue ini sebenarnya berasal dari suku Banjar-Kalimantan Selatan, namun hampir di semua bagian kalimantan mengenal jenis kue satu ini. Bahkan negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei Darussalam pun mengenalinya.

Teksturnya yang lembut, rasanya yang manis membuat kue ini semakin komplit untuk dihidangkan. Kue ini memang biasanya jarang ditemukan di bulan-bulan biasa, namun pada bulan Ramadhan kue ini sangat mudah untuk ditemukan.

Bingka Barandam, menu wajib saat berbuka ini umumnya dicetak berbentuk bunga berkelopak enam, namun ada pula yang berbentuk bundar atau dipotong persegi. Variannya juga tak hanya original, tapi juga ada Bingka Tapai (tape), Kentang, Labu, Pandan, Nangka, Kelapa Muda, hingga Cokelat dan Keju. Karena perbedaan varian ini, ada sebagian wilayah di Kalimantan menyebutnya dengan penamaan yang berbeda, contohnya Bingka Tapai dan Bingka Kentang.

Lembut dan manisnya kue ini menjadikan Bingka Barandam sebagai jajanan primadona pengunjung Pasar Wadai (Pasar Kue). Pasar Wadai sendiri adalah pasar yang juga memiliki ciri khas, disini kita bisa temukan berbagai macam kuliner Khas kalimantan. Ke-khas-annya karna pasar ini hanya dibuka dan rame pada saat bulan Ramadhan (Pasar Musiman).

Kembali lagi ke Bingka Barandam tadi, keunikan kue satu ini sebenarnya terletak pada bahan dan cara memasaknya. Selain tepung terigu, kue ini umumnya juga menggunakan kentang sebagai bahan dasar. Nah yang unik lagi, yang membedakan Bingka Barandam dengan bingka-bingka lainnya adalah pada kata “Barandam” itu sendiri, “Barandam” dalam bahasa banjar yang artinya adalah berendam, mengibaratkan kue ini sedang terendam di dalam air. Airnya biasanya adalah air gula, inilah yang membuat Bingka Barandam menjadi manis.

Nah sebentar lagi Bulan Ramadhan akan tiba, Jadi Ramadhan dimana tahun ini ?

Ke Kalimantan aja, YUK !!! :)

Foto : http://dapurummumusasyi.blogspot.com/

Written by A.R. Asrari Puadi Contributor at GNFI

Pejalan Kemana Saja, Penggagas @halo_borneo

More post by A.R. Asrari Puadi
 
0 comments
  Livefyre
  • Get Livefyre
  • FAQ